2🦄

2.5K 181 5
                                    


"Bantu dong minjoo"

"Ya menurut kamu aja Ra,kalo kamu emang bener bener sayang sama renjun,kamu ngomong terus terang sama siapa itu"

"Mark?"

"Iya sama Mark"

"Aku bingung,renjun akhir akhir ini bersikap dingin"

"Bukanya dari dulu Ra?"

"Aaaa.. minjoo tapi aku sayang sama dia"

"Gue penasaran gimana wajah si Mark Mark itu,emang dia ganteng?"

"Ya..iya si lumayan lah"

"Besok dia nganterin kamu nggak?"

"Nggak tau Joo aku bingung,renjun aku chat juga nggak di baca"

"Sabar Ra,punya cowok monoton mah gitu"

Seperti itu kira kira percakapan ku dengan minjoo

Minjoo teman ku dari sekolah dasar,ya bisa dibilang kita seperti saudara

Bahkan minjoo juga yang ngecomblangin aku sama renjun Dulu

.
.
.
.
.

"Hyera setelah pulang sekolah nanti Mark mau ajak kamu"teriak mama dari arah dapur

"Nggak mau ma,Nara nanti mau main sama minjo"

"Hyeraa......"

.
.
.
.
.

"Renjun"

Yang merasa terpanggil pun akhirnya menoleh ke arah ku

"Pulang bareng nggak?"tanya nya padaku

"Em... Kamu tadi pagi nggak jemput aku,kenapa?tadi malam juga di chat nggak di baca"

Jangan lupakan posisi kita berdua yang berada di parkiran sekolah,pastinya banyak murid yang ngelihat kita

"Aku akhir akhir ini rada rada sibuk,maaf"

Sebenarnya hari ini aku pengen marah ke dia,tapi perasaan memaklumi selalu mengalah kan semua itu

"Nanti malam bisa keluar?aku pingin ngajak kamu jalan"

Mendengar perkataan nya membuatku sedikit tersenyum,memang sejak 2 Minggu terakhir ini dia tidak pernah mengajak ku jalan

"Pulang bareng?"tawarnya

"Aku di jemput papa,kamu duluan aja dadah"kata ku sambil melambaikan tangan

Selang 5 menit dari kepergian renjun,Mark pun datang dengan mobil hitam milik nya

Berhenti tepat di depan ku,dan tanpa di suruh aku pun langsung membuka pintu dan masuk kedalam nya

Oh jangan lupakan aku yang tadi berkata pada renjun kalau papa ku akan menjemput,itu hanya sebuah opini agar dia tidak marah padaku

CEO Muda || Mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang