20🦄

524 12 4
                                    

"gimana Jen?sudah clear kamu terapin yang udah aku breafing kemarin ya,jangan mudah terkecoh dengan para marketing itu"ujar Mark yang kini sedang memandangi layar laptop nya sembari mengangkat telfon

"Oke oke akan aku fikirkan nanti,kamu nggak usah khawatir kedepan nya biar aku yang akan tanggung jawab,intinya kamu harus berjalan sesuai yang saya minta,paham Jen?"

"Oke,kamu boleh istirahat dulu saya tutup telfon nya"

Hyera sedari tadi hanya menatap suami nya dari samping,ia terlihat sedikit menghela nafas karena tidak tega melihat Mark yang seperti nya sedang banyak fikiran

Di saat seperti ini dia masih berkecimpung dalam pekerjaan nya yang katanya sedang di handle oleh rekan kerjanya

Di saat seperti ini dia masih berkecimpung dalam pekerjaan nya yang katanya sedang di handle oleh rekan kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu nggak tidur ?ini udah malem Lo"ucap hyera

"Iya sebentar lagi ya sayang,kamu ke kamar dulu ntar aku nyusul"

Hyera beranjak dari sofa dan menarik lengan suami nya

"Ayo ,besok bisa di lanjut sekarang udah tengah malam Lo,aku nggak mau kamu sakit gara" kurang tidur"

"Iya"

Mark memang mempunyai riwayat sakit mengingat dulu ia pernah di rawat beberapa hari di rumah sakit karena kelelahan berkerja

sesampainya di kamar Mark menaruh ponselnya di atas nakas dan berbaring,tubuh nya berbaring tapi tidak dengan fikiran nya dapat di lihat dari sorot matanya ia sedang berfikir sekarang

"Kamu mikirin apa sih?kalau boleh
sharing dikit ke aku siapa tau berkurang"

Mark tersenyum melihat hyera yang terbaring di sampingnya

"Boleh peluk aku Sampek aku tidur nggak?"ujarnya

"Boleh dong"hyera memeluk Mark yang langsung menenggelamkan wajahnya di leher hyera

Hyera tau Mark sedang tidak baik" saja sekarang ia tidak ingin bertanya karena dirinya pun tidak suka di tanya" ketika sedang menghadapi masalah

Nanti juga bakal cerita sendiri,sekarang ini maunya di peluk

.
.
.
.

"Ren lu ikut bisnis gue aja,dari pada nggak jelas gini"ucap chenle sambil memainkan ponselnya

"Nggak jelas gmn maksudnya?"

"Ya nggak jelas aja biar ada kegiatan,lagian ya dari pada ngerekrut orang luar mending temen gue sendiri"

"Gue tau lu pinter cekatan cuman agak emosian aja orang nya haha"lanjut chenle

"Ya nanti gue pikir pikir dulu masih belum butuh uang soalnya"

"Yah si najis sok banget "

Mereka berdua sedang menonton acara sepak bola di depan layar televisi,mengingat kakak perempuan renjun tidur di mes kantor karena memang ada jadwal piket bergilir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO Muda || Mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang