"Seriusan Ra?""He.em"
"Sugar daddy?"
"Ih...bukan,temen kerja papa tapi kayaknya dia orang baik deh Joo"
"Renjun di kemanain?btw dia jarang ngehubungin kamu"
"Bukan jarang lagi,hampir nggak pernah,mungkin dia"
"Hust... Nggak boleh mikir yang aneh aneh ntar beneran kejadian"
.
.
.Bell pulang sekolah berbunyi 5 menit yang lalu dan aku masih ngehapus papan tulis,ya hari ini adalah hari di mana aku mendapatkan giliran piket.
"Ra"
Merasa terpanggil aku langsung menoleh ke arah sumber suara,catelyn yang menyapu lantai pun ikut menoleh ke arah pintu masuk
"Renjun,ada apa?"tanya ku
"Pulang bareng?aku tunggu di sini ya"
"Ah..iya"kataku sambil setengah tersenyum
Bagaimana aku tidak merasa senang,pacarku menghampiri dan mengajak pulang bersama
Jujur,biasanya aku harus menelfonya terlebih dahulu
Setelah acara bersih bersih selesai aku langsung berjalan menuju mobil yang terparkir di parkiran sekolah
Jangan lupakan renjun yang sedari tadi menggandeng tangan ku
"Nanti malam bisa keluar?"
"Ah..bisa,tumben kamu ngajakin aku keluar"
"Kangen aja"
Ih.. ganteng kenapa nggak dari dulu aja sih Jun
Setelah menempuh perjalan kerang lebih setengah jam kami telah sampai di depan rumah
Aku tidak perlu mengajak renjun untuk mampir,karena pasti jawaban nya hanya senyuman dan gelengan kecil huft....
"Hati hati Ra,jangan lupa nanti malam"
"Iya,dada...kamu juga hati hati ya Jun"kata ku sembari melambaikan tangan ke arah nya
Hari ini aku merasa sangat senang,lebih senang dari hari hari biasanya
Bibi Kim yang sedang menyirami bunga pun heran melihatku senyum senyum sendiri
"Bahagia ya non"
"Iya dong bi,ayo bi masuk bunganya nggak usah di siram lagian udah cantik kaya aku hehe"
Bibi Kim hanya tertawa sembari menggandeng tangan ku masuk ke dalam rumah
Bibi sudah merawatku dari kecil,semenjak mama dan papa sama sama bekerja bibi yang mengurusi ku sampai sekarang
Terkadang aku menceritakan tentang renjun padanya
Kata bibi renjun tampan kaya suaminya waktu muda dulu hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Muda || Mark lee
Non-Fiction"dia dari keluarga yang tak utuh,dia bersama mu dan kau menyakitinya?manusia macam apa kamu?"