Keesokan paginya.
" pagi p'nai.." ucap joong saat nai membuka mata
" pagii nong.. tumben bangun duluan, ini jam berapa? " ujar nai
" hmmm... jam 7 p' , p' mau mandi dulu atau mau sarapan dulu? " tanya joong
" 10 menit aja... biarin kaya gini dulu na~" ucap nai sambil menyamankan posisi di pelukan joong.
" khab.. hmm p' , sebenarnya kena.." ucapan joong terpotong
" aku akan menceritakannya sekarang , aku tau maksudmu.. sebelum nya maaf karena aku baru memberitahukan ini joong..." sesal nai.
Flashback beberapa hari lalu.
" shiittt, gilaa banyak banget materi buat besok.." ujar nai sambil mengacak-acak rambutnya. ia sedang dalam minggu ujian di kampusnya.
"Naii, apakah kamu sudah tidur? ibu membuatkan mu susu hangat.. kalau belum cepatlah ambil, ibu menunggumu di ujung tangga" suara ibu nai dari lantai bawah
" Belum mae, khaaabbb, sebentar" ujar nai sambil melangkah menuju tangga. Namun tiba tiba ada seseorang yang menahan pundaknya, nai sontak menoleh. Ternyata dia adalah ibunya." ahh mae ngagetin aja, mana susunya? tadi katanya suruh ambil kebawah.." ujar nai
tanpa berkata apa-apa ibunya menarik nai kembali kedalam kamar nai. lalu mengunci kamar tersebut. " nuu, dengarkan mae na, mae juga mendengar suara yang tadi memanggilmu, itu bukan mae, " ujar ibu nai sambil memegang pundaknya.
" khab? nai gk ngerti, " ujar nai agak terkejut. " nai, suara yang tadi kamu dengar, mae juga mendengarnya, percayalah itu bukan mae, ternyata yang dikatakan oleh bibi tetangga waktu itu benar.." ujar ibu nai.
" naii sayang.. susunya sudah dingin apakan kamu tidak jadi mengambilnya? ibu akan panaskan kembali untuk nai na~" ujar suara tersebut kembali mengintrupsi.
baik nai maupun ibunya sama-sama menegang. " kamu paham kan maksud mae sekarang?"ujar ibu nai
" bibi siapa mae? dia bilang apa?lalu itu suara siapa sebenarnya?" tanya nai dengan nada yang jelas sekali menunjukan ketakutan.
" ia bilang, ada seorang roh penasaran yang meninggal tertabrak mobil saat akan pulang menemui anaknya, kecelakaan yang gk jauh dari rumah kita beberapa waktu lalu, kamu ingat? roh itulah yang kini sedang berada dirumah kita. tetangga-tetangga yang lain sudah merasakannya nai, bibi itu memperingati mae untuk tidak mendengarkan atau menghampiri suara itu apabila kita mendengarnya atau..." ujar ibu nai menggantung.
" atau apa mae??? " tanya nai
" atau kita nanti bernasib sama seperti anak dari bibi tersebut, anaknya menghampiri suara itu dan tak lama ia meninggal karena sakit, menurut orang pintar, roh penasaran itu lah yang membawa nyawa anak malang itu." ujar ibu nai gemetar. nai terkejut membatu, ia tak bisa memahami situasi ini, ia memang penakut, namun tak menyangka bahwa kejadian seperti ini akan menimpanya secara langsung di hidupnya.
" lalu bagaimana mae? apa yang bisa kita lakukan? bagaimana cara ku untuk membedakan mana suara mae dan suara roh itu" ujar nai, ia sangat ketakutan .
" mae tak pernah memanggil sebutan 'ibu' saat berbicara kepadamu kan? mae selalu menggunakan 'mae' , " ujar ibu nai .
" ahhh benar juga aku tak berfikir kesana.. lalu p'mila? bagaimana mae?" tanya nai khawatir.
"diaaa..." jawab ibu nai menahan tangis.
" kenapa mae?" tanpa sadar nai ikut berkaca-kaca
" tadi ia sempat menghampiri suara itu nai... karna ia mengira yang memanggilnya itu kamu, kemudian ia bercerita kepada mae tentang sosok wanita itu.. ia begitu ketakutan wajahnya begitu pucat saat bercerita,mae sangat khawatir nai.. mae akan membawanya ke jepang besok untuk menemui nenek, dan meminta untuk mengusir segala gangguan yang di berikan oleh roh penasaran tersebut kepada mila." ujar mamah nai sangat khawatir.
nai tak mungkin bisa ikut kesana dengan kegiatan yang sangat padat, selain ujian ia juga akan mengadakan fanmeeting sebentar lagi. " nai, dengarkan mae, apapun yang kau dengar mae mohon jangan hiraukan,mintalah joong untuk menemani mu selama mae belum kembali,jangan meninggalkan rumah na~setelah menyelesaikan urusanmu segera lah masuk ke kamarmu, mae khawatir roh itu malah akan mencelakai mu jika kamu pergi ke dorm , mae akan memasang jimat di pintu kamarmu agar roh itu tidak dapat masuk. mae hanya pergi 3 hari, setelah itu mae akan pulang" ujar mamah nai khawatir.
"naii ibu sudah menghangatkan kembali susunya, jaa kemari dan ambil susunya , sebelum menjadi dingin." suara itu kembali terdengar. " kamu tidak mendegarkan ibu???kamu tidak sayang ibu lagi? hikss naiiii!!!" suara itu berteriak kencang . nai memeluk erat ibunya, ia begitu ketakutan saat ini, hingga menangis .
" aku ingin menemui p'mila.. aku khawatir.."ujar nai " tunggulah hingga jam 1 na~ tunggu roh itu pergi" ujar ibu nai . nai dan ibunya menunggu hingga benar benar jam 1, ditemani suara roh tersebut yang terus menangis dan terisak,selama itu pula nai tidak melepaskan pelukannya pada ibunya. tak lama suara itu benar benar hilang, aura yang sedari tadi terasa mencekam pun juga hilang. setalah memberanikan diri nai dan ibunya menengok p'mila dikamarnya yang berada tepat di sebelah kamar nai. p'mila sedang tertidur saat ia menghampirinya.
" nai dengarkan mae, roh itu akan terus bersuara hingga jam 1 malam, bibi itu berkata seperti itu kepada mae, ia akan mulai memanggil saat jam 12 malam. nai mae tak ingin meninggalkan mu , tapi mae tidak bisa membiarkan p' mu kenapa-napa" kata ibu nai.
" nai mengerti mae, mae tidak usah khawatir, nai akan baik baik saja. tapi mae, sampe kapan roh itu disini?" tanya nai
" bibi itu bilang seminggu, namun mae akan mengusahakan meminta air suci kepada nenek agar roh itu cepat pergi setelah mae kembali dari jepang. nai sekarang istirahatlah besok masih ada ujian kan? " kemudian nai kembali ke kamar setelah ibunya menyuruhnya kembali kekamar.
keesokan paginya ibu dan kakak nai bersiap meninggalkan Thailand. Nai mengantar keduanya ke bandara setelah pulang kuliah. sepulang mengantar keduanya nai kembali kerumahnya untuk beristirahat ia telah menyelesaikan ujiannya hari ini.
.
.
.
lanjut???
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Of J9 - JoongNine
Разноеmohon maaf karena masih banyak typo naa dukhon~~ happy reading..