CHAPTER II (Sasaeng Fans)

586 25 4
                                    


normal pov-

joong pun melacak handphone nai menggunakan aplikasi. syukurlah sore tadi joong sengaja mengaktifkan gps di handphone nai karena nai mengeluh bahwa sejak kemarin ada yang terus menerus menelfonnya hingga nai mengnonaktifkan dering ponselnya.joong hanya berjaga-jaga akan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. joong bergegas keluar gedung dan memberhentikan taksi.. dijalan ia sambil menelpon pavel dan ben untuk mengikutinya. ia tidak sebodoh itu untuk pergi sendiri menghadapi bahaya yang ia sendiri belum tau.

joong tiba disebuah gedung tua dipinggiran kota bangkook. gedung itu terlihat sangat gelap dan sudah lama tidak dipakai. ia menunggu pavel dan ben diluar gedung dengan cemas. tak lama kedua p'nya itu datang .

" apakah nai sudah ketemu joong?" -pavel

" aku belum masuk p' aku menunggu kalian " -joong

" nanti saja berbincangnya nai sedang dalam bahaya"- ben

Nai pov.

ahhh kepalaku pusing sekali apa yang terjadi?. tubuhku tidak dapat bergerak . aku terikat dalam keadaan duduk. tempat ini begitu menyeramkan. penerangan yang minim membuat ku tidak dapat melihat dengan jelas. joong.. apakah kamu sudah kembali? apakah kamu tau aku diculik? apakah kamu akan menemukan ku? mencari ku ?. memikirkan itu saja sudah membuat ku menangis. aku ketakutan.

" nong naiii... kamu sudah bangun??" seorang wanita dengan baju minim menghampiri nai.

" astaga liaa lihatlahh.. ia sangat cantik untuk ukuran seorang pria bukan? aku melihatnya hanya di foto saja , aku tak menyangka bahwa aslinya ia jauh lebih cantik dan manis" ucap wanita berpakaian minim itu kepada temannya yang tak lama menyusulnya menghampiri nai. ya wanita yang bernama lia .

" diam lah may, kau membuat si manis ini ketakutan " -balas lia

" shia!! aku tidak cantik atau pun manis seperti yang kalian bilang!! sialan aku itu pria. apakah mata kalian sudah tidak bisa melihat dengan jelas lagii?!" jawab nai membentak karena emosi.

" ahhh ternyata sifatnya di depan kamera itu benar-benar sifat aslinya may, menggemaskan sekali." -lia

" aku iri padamu nong nai, aku yang bahkan seorang wanita tulen kalah cantik darimu. bahkan kau mampu mendapatkan joong seorang pria yang sangat tampan. " mimik lia mulai berubah.

" bagaimana kalau kita awali dengan bermain main dengannya li?" lanjut may .

" kumohon lepaskan aku, aku tak ingin memukul wanita" jawab nai.

" bahkan kau terlihat lebih lemah dari kami " ujar lia.

"pertama-tama mari kita bermain dengan kaus hijau ini ..." may pun mengambil gunting dari dalam tas nya." jaa kita bermain nong naii.."- may.

" apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan? apa aku pernah menyakiti kalian? apa yang membuat kalian memperlakukanku seperti ini?" kata nai. 

" kauu tidak mengangkat panggilan telfon ku, sombong sekali!!" kreek kreek kreek ucap lia sambil menggunting kaus hijau joong yang nai kenakan hingga bahu kanannya terekspos.

" bagaimana bisa seorang pria yang menggunakan kaus hijau kebesaran dan celana boxer yang hampir tertutup baju terlihat lebih sexy dari pada aku yang seorang wanita tulenn?" ucap may sambil menjambak rambut nai yang memang sudah sedikit panjang.

" akhh lepaskan dasar wanita gila" – nai

" aku tidak terima kalau dia lebih cantik dari ku.. apa apaan ini !! kulit yang sangat putih cerah" ucap lia sambil menggoreskan gunting tadi ke pundak nai yang terekpos hingga darah pun mengalir dari sana.

"ARHHGG... apa yang sebenarnya kalian inginkan!!" –nai

" hmmm hanya bermain main saja .. aku begitu menggemari mu. dan lia begitu menggemari joong. jika kami tidak bisa memiliki kalian.. maka kalian tidak boleh memiliki satu sama lain !!" ucap may sambil memberi luka baru yang lumayan panjang di lengan dalam nai.

" ARGGGHHH ... kalian benar benar sudah gila.. ini menyakitkan " tak bisa di tahan air mata nai pun menetes.

" ahh astaga.. maaf kan aku nong nai.. jangan menangis apakah sesakit itu??' ucap may sambil membuat wajah yang dibuat menyedikan.

joong... kumohon selamatkan aku. akuu sangat takut, aku berharap masih bisa bertemu dengan mu, bertengkar bersama mu, menonton film bersama mu, memarahi mu.. aku sangat menyayangimu. air mata nai mengalir dengan deras.

" aku akan membuat luka lagi di sebelah sinii.." ucap lia membuat ancang-ancang menusuk perut nai dengan gunting itu. nai hanya bisa memejamkan matanya dengan erat.










tbc...

Short Story Of J9 - JoongNineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang