Normal pov.
piip piip piip piip... suara pintu apartemen terbuka, joong pulang dan nai menyambutnya dengan langsung memeluk joong. ia juga telah memakai pakaian yang amat cantik dan sangat cocok ditubuhnya yang mungil. ruang tamu rumah sudah nai sulap menjadi ruangan yang sangat romantis dengan lampu kecil yang kelap kelip ditengah gelapnya ruangan tersebut,banyak bunga mawar berceceran dan juga satu meja kecil dengan satu lilin yang menyala di atasnya. joong tidak menyangka bahwa istri nya akan menghias ruang tamu juga.
Joong pov.
" akuu puuu.." ucapan ku terhenti ketika nai dengan tiba – tiba berlari memelukku dengan erat, aku refleks menjatuhkan tas kerjaku, dan dengan sigap memeluknya dengan erat. malam ini ia terlihat sangat sangat sangat menawan .
aura yang ia pancarkan berbeda dari hari-hari sebelumnya, jauh lebih manis. dia melonggarkan pelukannya " happy anniversary my husband.. " ucapnya kemudian mengecup singkat bibirku. astagaa manis sekalii " happy anniversary too.. my love". ucap ku kemudian mencium bibir itu dengan lembut. tidak ada yang berniat untuk mengakhiri ciuman ini. kami terlarut dalam emosi masing-masing hingga ia kembali menepuk dadaku pelan. sudah seperti sebuah tanda untuk memberi tau bahwa ia kehabisan nafas. " maaf aku tidak sempat membantumu untuk menyiapkan ini semua". ucapku merasa bersalah, ia pasti Lelah mengerjakan ini semua sendiri. " jangan meminta maaf.. aku tidak mengerjakan ini semua sendiri kok, tadi aku meminta tolong p' dome untuk membantu ku." ucapnya.. aku langsung mengeluarkan kotak dari kantong celanaku, berlutut dihadapannya dan memberinya sebuah kotak berisikan cincin putih. Ia nampak terkejut dan berkaca-kaca." astaga... kamu kan gk perlu susah-susah untuk beli cincin ini joong... hanya cukup makan malam seperti biasanya" ucapnya. " aku tadi lihat cincin ini ketika makan siang di mall Bersama rekan kerjaku, seketika ingat nai.. jadi aku beli deh.. coba pakaii aku yakin pasti cocok banget buat nai". ucapku. aku memasangkan cincin tersebut dijari tengah nya , karena dijari manis sudah terisi dengan cincin pernikahan kami." tuhh kan aku tidak salah pilih.. ini cantik banget " ucapku kemudian mengecup punggung tangannya. " dihh gombal.." jawabnya malu. " aku juga punya hadiah buat kamu joong, tapiii merem dulu" ucapnya, aku memejamkan mata penasaran dengan apa yang akan dia berikan, " hitungan ketiga buka mata yaa.. 1... 2... ihh!! baru dua kok udah buka mata??" ucapnya kesal. " kelamaan aku kan penasaran .." jawabku. aku melihat ia memegang sebuah amplop. ia memberikan amplop itu kepadaku, aku membukanya dengan rasa khawatir yang berlebihan. takut bahwa isinya adalah surat cerai atau hal buruk lainnya."naiii...ini" aku terkejut, Bahagia, haru, hingga tidak sadar aku meneteskan air mata, aku langsung menggendongnya di kedua lenganku kemudian berputar sebentar setelah itu tertawa,." akuu akan menjadi ayahhh...astaga terimakasih sayang", aku memeluknya erat." joong... terlalu erat.. ingat ada anakmu disini" ucapnya mengingatkanku. " ahhh maaf sayang, aku terlalu Bahagia... maafkan dady naa.." ucapku sambil mengelus perutnya.. adakah orang yang lebih manis dari istriku? hidupku.. sempurna.
Normal pov.
mereka menghabiskan waktu semalam dengan makan malam yang romantis, kemudian pergi kekamar untuk bermanja ria dan bercerita hingga tertidur. hingga pagi pun tiba, hari ini adalah weekend mereka memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman dan makan siang diluar.
" ayooo joong ," teriak nai
" tunggu... " joong keluar dari kamar lalu memeluk nai dan kemudian... CUPP!! joong mencium bibir nai lama."jatah morning kiss ku". lanjut joong kemudian mendahuluinya.
" ayo sayang.. jadi pergi gk nihh??" ucap joong agak keras karena ia sudah di luar rumah.
" aiii jooonggg..." nai berlari mengejar joong.. ia selalu saja terkejut atas ciuman mendadak dari joong.
joong dan nai menghabiskan waktu Bersama, dari mulai bermain ditaman bermain , makan siang di dekat sana kemudian hendak pulang karena waktu sudah menunjukan jam 4 sore.
" sayang, sekira mau dikasih nama siapa bayinya??. ujar joong sambil merangkul nai.
" ntahh.. aku belum berfikiran kesana.." jawab nai.
" kamu pasti cape, seharian ini kita ngabisin banyak waktu buat jalan "ujar joong.
" hmmm cape sihhh,, tapi aku bahagiaa banget hari ini, makasih joong" jawab nai.
" engga.. aku yang makasih karena kamu udah jadi sumber kebahagiaan aku selama ini.." balas joong mencium ujung hidung nai kemudian merangkul bahu sempitnya.
" ayoo kita pulang" lanjut joong semangat. mereka memarkirkan mobil agak jauh dari taman bermain karena, parkiran ditaman bermain terlalu penuh. sehingga mengharuskan mereka untuk berjalan. joong asik bercerita dan nai hanya tertawa mendengar cerita konyol joong. " jadiii gtuu.. si p'ben.. nai?" langkah joong terhenti ketika nai menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba dengan pandangan terkejut kearah jalan raya yang saat itu sedang ramai mobil melintas. dengan cepat nai melepaskan rangkulan hangat joong dan berlari ketengah jalan saat melihat seorang anak kecil yang mengejar bola hendak tertabrak mini truck yang melaju dengan cepat . nai mendorong anak itu kearah joong. ciiittttt... BRAKKK!!!!
.
.
.
.
. Again? or not?
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Of J9 - JoongNine
Diversosmohon maaf karena masih banyak typo naa dukhon~~ happy reading..