Nai malah terbangun karena suara 'ibu' nya lagi yang terus memanggilnya. kini bahkan suara itu berada tepat didepan pintu kamar nai, bukan hanya suara kini disertai dengan ketukan pintu yang sangat keras. sebelum ibunya pergi ke jepang ia menempelkan sebuah kertas jimat pada pintu kamar nai hingga roh tersebut tak dapat masuk ke kamar nai. Nai hanya bisa menangis ketakutan dalam diam" cepatlah pergii.." batin nai. hingga jam 1 malam tepat, benar suara nya hilang, namun nai masih belum bisa memejamkan matanya, ia begitu ketakutan hingga baru bisa terlelap pukul 6 pagi kemudian harus terbangun kembali karena suara alarm menunjukan pukul 8 pagi. ia ada jadwal latihan hari ini di Gedung motive village jadi nai bergegas bersiap-siap kemudian berangkat.
Flashback End.
" begitulah joong.. " jawab nai sambil menghapus sedikit air matanya yang mengalir sendiri saking takutnya saat menceritakan semua itu.
" aku bahkan semalam mimpi joong , roh itu menemui ku dengan wajah yang sangat menyeramkan. dia nyekik aku sampe aku susah nafas. bersyukur kamu bangunin aku, khopkun mak mak na joong" ujar nai sambil menatap joong. selama nai bercerita ia sangat serius sampai tak melihat wajah joong sama sekali. saat ia berterimakasih ia terkejut menemui wajah joong yang dipenuhi air mata dan bibir yang melengkung ke bawah .
" astaga joong??" ujar nai kaget
" huaaaa,,, p' nai yang malang.. p' pasti sangat ketakutann.. kenapa p' tidak meminta joong untuk menginap dari kemarinn????" ujar joong sedikit terisak . bukannya lebay, tapi karena joong hanyalah bocah berumur 18 tahun yang begitu menghawatirkan p' tersayangnya .
" aku sebenarnya tak ingin membuatmu tau akan hal ini, aku khawatir roh itu malah akan membawamu nantinya." ujar nai.
" jadi p' lebih membiarkan kalau roh itu terus menggangu p' dari pada memberi tahukan ku? p' kan bisa menginap di apartemen bibi joong. " ujar joong
" Mae menyuruhku buat tetep tidur dirumah, karna kamar ini lah tempat yang paling aman .lagian p' gak mau roh itu tau alamat rumah mu kemudian malah mengganggu mu, karena sekarang ini targetnya adalah aku." ujar nai sebenarnya ia sangat takut mengatakan itu.
" gak boleh..gak ada yang bisa nyakitin p' nai selama aku ada disini. roh sialan itu gk akan bisa apa-apain p'nai" ujar joong yakin.
" kapan mae dan p'mila pulang p'?" tanya joong kemudian
" besok malam mungkin baru sampai sini lusa pagi" jawab nai
" oke joong akan menginap sampe mamah pulang" ujar joong yakin.
meski joong ini sangat kekanakan. namun nai bisa menjamin ketulusan joong dalam menghawatirkannya tidaklah main main. ia dapat melihat semua ketulusan di mata joong. ia begitu mencintai anak remaja di depannya ini.
"terimakasih banyak karena udah khawatirin p' na... teruslah bersama p'mu yang penakut ini joong hehe" kemudian nai terkekeh .
"bahkan tanpa p' minta sekalipun. kalau bukan p' yang usir aku, aku gk akan pergi.." ujar joong yakin mereka saling menatap satu sama lain, joong dengan tatapan khawatirnya dan nai dengan tatapan bersyukurnya. kemudian joong mendekatkan kepalanya hingga hidung keduanya bersentuhan. " joong akan menjaga p'nai dengan nyawa joong na. joong janji." ujar joong. " khopkhun khab" ujar nai kemudian joong menempelkan bibirnya pada bibir nai.
.
.
.
squel part
" p' mila udah sehat?" ujar nai setelah ibu dan kakanya itu tiba dirumahnya.
" kamu gk usah khawatir p' baik baik aja nai" ujar p'mila
" syukurlahh.. berarti p' udah bisa bantuin aku buat selesain makalah ku kann?" ujar nai
" mmm!! dasar bocah tengik, baru juga aku sembuh" ujar p' mila sambil menepuk belakang kepala nai agak keras
"astaga sakit p' !! " ujar joong
" hmm joong aku memukul nai bukan kamu" ujar p'mila heran
" aku sakit liat p'nai terluka, " ujar joong nge drama
" hoekkk .. dasar anak baru gede" ujar p' mila kemudian melenggang pergi.
" p nai masih ingat aku ??? p' gk amnesia kan?" ujar joong berlebihan
" berhenti seperti itu joongg, atau kamu mau ketemu sama si roh itu? biar p' anterin kesana" ujar nai agak kesal
" oiiii p' nai emang tega liat joong dibawa roh jahat itu???.." ujar joong.
" p' seneng banget kalo beneran roh itu bawa kamu, biar p' gak perlu repot-repot ngurusin bayi gede kaya kamu" ujar nai kejam
" p' nai jahat. " jawab joong pura-pura ngambek
" ayo makan joong,, kamu mau diri terus diruang tamu sampe dibawa roh itu???" ujar nai yang telah berlalu kedapur menyusul kakak dan mamahnya
" oiii p' naiii" joong berteriak.
yahhh semua nya kembali normal berkat air suci nenek nai yang telah di ciprat cipratkan ibunya keseluruh bagian rumah hingga roh tersebut tidak mungkin bisa kembali lagi.
.
.
.
End
apa si? nulis apa daku inii :v
doamaat... votmen juseyoo...
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Of J9 - JoongNine
Casualemohon maaf karena masih banyak typo naa dukhon~~ happy reading..