Sejujurnya aku tak ingin berada dalam situasi seperti ini. Aku juga tak ingin pertemuan ini berakhir luka. Aku hanya ingin kau tahu, bahwa ada seseorang yang sedang menguatkan hatinya karenanya. Karena keputusan yang kau pilih, ia ingin kau memberi...
Perempuan yang berkali-kali di sakiti masih bersedia tinggal. Dibuat patah pun dia masih akan tetap bertahan atas pilihannya sendiri.
Terakhir, cinta memang memang membuat segalanya menjadi indah. Hingga logika saja mematikan hatinya. Dibuat sakit saja masih menerima kembali, lalu kapan kau akan peka bila mematahkan hatimu saja? Bukan untuk memberikanmu bahagia tanpa derasnya air mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita cantik berambut coklat tidak bergeming sedikitpun dari lamunannya, akhir-akhir ini melamun adalah hobinya setiap saat kejadian demi kejadian memasuki kehidupannya bayangan Diman pernikahannya berlangsung tanpa adanya masalah, pria yang dia cintai juga sama-sama mengucap janji suci di depan pastur bersama dengannya tapi kenapa pria yang dia cintai berubah di waktu sekejap. Makian, sikap kasarnya yang selalu membuatnya semakin tersakiti oleh pria itu. Apa salahnya Suho
Padatnya jalan di kota Seoul begitu menambah kesan tersendiri Diman di sepinggir jalan terdapat kedai-kedai cantik tertata rapi dan tidak jauh dari sana orang-orang berlalu lalang. Bahagianya jika perempuan itu pergi dengan pasangannya tapi yang terjadi kenapa dia harus sendirian.
"Kenapa Oppa... kenapa kau lakukan ini padaku?" Suaranya tercekat menahan sesak di hatinya
ingin rasanya dia menyerah tapi dia tidak bisa. Pria itu terlalu bersemayam di lubuk hatinya yang paling dalam dan itu terlalu susah di lakukannya. Air matanya turun begitu saja
"Tidak. Jisoo.. kau tidak boleh menangis lagi, kau harus kuat" ucapannya berusaha memperingati dirinya agar tidak menangis lagi dan itu justru membuatnya semakin tidak bisa, hatinya terlalu lemah dia lemah menerima kenyataan bahwa pria itu tidak mencintainya.
Pria itu tidak mencintainya..dia terpaksa menikahinya dan sampai kapanpun pria itu akan menganggapnya orang asing bukan seorang istri di hidupnya.
Dan kembali lagi dia lelah oleh perasaannya yang terlalu lemah menerima semuanya, hanya menangis dia bisa meluapkan kesakitannya
...
Di sini, gedung tinggi menjulang di tengah-tengah kota malam di Seoul. Kesibukan adalah rutinitas sehari-hari baginya. Mengabaikan jam yang terlewat dari jam pulang dia setia di tempat duduk miliknya
Otaknya masih di buat pusing dengan kejadian pagi tadi. Pertengkaran dengan Jisoo membuat semakin tidak betah tinggal dengannya. Dan mungkin jalan satu-satunya adalah menenangkan diri sendirian melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia mengalihkan masalah hidupnya
Dia bergegas untuk pergi menyambar kunci mobilnya pergi ke tempat yang seharusnya menjadi obat penghilang masalah, tempat dimana orang-orang melakukan hal yang sama. Club malah yang bisa Suho datangi malam ini
....
Dentuman keras musik club sudah biasa menjadi rutinitasnya kebisingan di tempat dirinya berkerja adalah hal yang biasa dimana orang-orang meluapka masalah di tempat ini dan tidak sehari sesekali tapi setiap hari selalu ada