Sebelum masuk kecerita, saya minta maaf kalau ada salah kata atau ada nama tokoh yang sama. Itu terjadi karna unsur ketidak sengajaan jadi mohon di maklumi. Saya buat cerita ini hanya untuk bersenang-senang. So, happy reanding guys (\^ 3 ^\)
Biasakan Vote sebelum atau setelah baca cerita, oky? ;)
~~~
Saat itu, Yunie sedang berjalan menuju rumahnya yang sangat jauh dari tempat ia bersekolah, gadis berumur 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA. Yunie menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk berjalan dari sekolah menuju rumahnya, ia sama sekali tidak ingin menaiki bus atau taksi. Alasannya, karna ia tidak ingin menghabiskan uang dan berdesak-desakan saat di atas bus.
Lagi pula memilih untuk berjalan kaki itu bagus, anggap saja olahraga pagi dan sore. Tinggal beberapa lorong lagi Yunie hampir sampai didepan rumahnya, tiba-tiba ia mendengar suara anak kucing.
"Miaw~ Miaw~~"
Suara raungan kucing tersebut terdengar sedikit bergetar, sepertinya kucing tersebut sedang kelaparan dan kedinginan, pikir Yunie. Yunie luluh mendengar suara raungan anak kucing tersebut, ia mencari dimana asal suara tersebut.
Dan akhirnya Yunie menemukan anak kucing tersebut sedang mencari sesuatu di dekat tiang listrik. Tubuhnya terlihat kotor karna lumpur yang menempel di sebagian bulu-bulunya dan tubuhnya terlihat kurus karna kekurangan makan.
"Ouhhh kau sungguh menggemaskan, hanya saja sedikit kotor dan kurus. Tapi tak apa, aku akan membawa mu kerumah dan merawat mu. Hihihi" Yunie tertawa kecil lalu mengangkat tubuh anak kucing tersebut dan dibawanya pulang kerumah dengan hati-hati.
"Miaw~ Miaw~~" si kucing menggosokkan kepalanya ketangan Yunie sambil terus mengeluarkan suaranya.
"Mungkin dia sedang bertemia kasih" - batin Yunie
~~~
Sampai di rumah, Yunie melihat sebuah sepeda berwarna biru dengan ukuran cukup besar dan terdapat keranjang di depannya sedang terparkir didepan rumahnya. Matanya berbinar-binar kala melihat itu, ia kemudian langsung menghampiri sepeda tersebut dan memanggil nenek dan kakeknya.
"Wah! Bagus sekali! Nenek! Kakek! Ayo cepat kemari!" teriak Yunie menghampiri sepeda tersebut dengan tangan kirinya yang masih memegangi anak kucing yang baru ia dapat.
Selang beberapa menit pintu rumah pun terbuka menampakkan wanita dan pria lansia yang kini sedang tersenyum bahagia kala melihat Yunie yang begitu ceria melihat sepeda barunya itu.
"Kau suka dengar sepeda itu nak?" tanya kakeknya dan dibalas cepat oleh Yunie.
"Em! aku sangat suka kek, nek. Warnanya juga indah dan ukurannya pas untuk ku, aku sangat sangat...menyukainya. Terima kasih kakek, nenek, aku sangat menyayangi kalian berdua" Yunie memeluk kakek dan neneknya tanda berterima kasih.
"Kalau begitu rawat dan jaga baik-baik sepeda baru mu yah" pinta sang nenek dan ditanggapi anggukan oleh Yunie.
"Miaw~~"
Semua mata kini tertuju pada anak kucing yang digendong oleh Yunie yang membuatnya tersenyum kikuk dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dan si kucing hanya mengerjapkan matanya beberapa kali seolah-olah dia sedang bingung karna di tatap oleh 3 manusia didepannya.
"Mm tidak apakan jika aku merawat kucing ini?" tanya Yunie dengan wajah memelasnya yang membuat kedua orang didepannya kini hanya saling pandang.
"Tentu sayang, asalkan kau mau merawat dan menjaganya dengan baik. Jangan biarkan dia sampai kelaparan dan jangan pernah siksa dia" Yunie dengan senang hati menyetujui apa yang neneknya katakan dan berjanji akan menjaga anak kucing yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Miaw [BTS] (HIATUS)
FantasySaat melihat anak kucing di pinggir jalan apa kalian akan mengambilnya atau memeliharanya? Menurut ku lebih baik kalian pelihara saja, karna tidak ada ruginya memelihara mereka. Justru akan membawa berkah dan kebahagiaan untuk kita sendiri, seperti...