BAB 3

1.4K 106 6
                                    


Bagi Randy, keluarga adalah harta yang paling berharga, maka demi keluarga kecilnya ia rela meninggalkan dunia musik yang sudah membesarkan namanya, meskipun berat karena musik adalah dunianya, akan tetapi bagi Randy keluarga adalah yang paling utama. Randy begitu mencintai Sonya sampai rela melakukan apa saja demi istrinya, namun seiring berjalannya waktu kenapa Randy merasa jika Sonya hanya mencintainya disaat ia butuh saja, ketika istrinya itu sudah mendapatkan apa yang ia mau, maka Sonya akan mengabaikannya dan tak pernah mempedulikan permintaannya yang hanya ingin tambahan satu orang anak di dalam keluarganya dan juga ingin supaya Sonya berhenti untuk bekerja agar waktunya lebih banyak untuk mengurus keluarga dirumah. Entah itu nyata, atau memang hanya perasaan Randy saja. Yang jelas Randy merasa jika pernikahan yang berjalan selama sepuluh tahun ini terasa semakin hambar karena kesibukan Sonya sebagai seorang dokter.

Sebagai seorang pemimpin keluarga yang mempunyai penghasilan tinggi, apakah salah bagi Randy untuk meminta istrinya berhenti bekerja? Cukup dirinya saja yang mencari nafkah keluarga, istrinya tidak perlu ikut-ikutan mencari uang meskipun pekerjaan yang ia geluti adalah impiannya. Keluarga adalah segalanya, harta yang paling berharga adalah keluarga.

⭕⭕⭕

"Pi! Besok keluar yuk! Aku pengen jalan-jalan nih, kemana kek! Kita berempat kan nggak pernah keluar bareng semenjak papi pulang dari luar negeri." Pinta Shasha pada sang ayah yang tengah asyik menonton Tv dengan memangku Nando yang tengah bermain mobil-mobilan.

"Papi siap kapan aja Princess, tanya aja sama mami besok bisa apa enggak." Jawab Randy sambil melirik ke arah Sonya dengan tatapan kesal karena sedari tadi Sonya hanya fokus pada ponselnya.

"Mi! Besok jalan yuuuk... Mami jangan sibuk sama kerjaan mulu dong mi! Kita jalan-jalan ke taman safari yuk!" Ajak Shasha sambil menggoyangkan lengan sang ibu.

"Sayang jangan begini dong mami lagi sibuk, besok mami nggak bisa kemana-mana, ada acara di rumah sakit." Jawab Sonya sambil melepaskan tangan sang putri.

"Besok kan Minggu mi, masak mami tetep sibuk sih, kan hari libur." Rengek Shasha membuat Sonya menatap putrinya dengan penuh rasa sesal.

"Maafin mami sayang, mami bener-bener nggak bisa, tolong ngertiin mami, lain kali aja ya perginya, mami janji akan cari waktu luang untuk kita berempat." Pinta Sonya dengan wajah memelas membuat Shasha langsung murung, sedangkan Randy yang melihatnya hanya menghembuskan nafas berat, selalu saja seperti ini lama-lama ia bisa gila dan bosan dengan kelakuan Sonya.

"Besok kita pergi sendiri. Shasha sama Nando perginya sama Papi aja, biar Mami selesaikan pekerjaannya sampai dia puas." Ucap Randy seraya menatap Sonya dengan tatapan kesal, emosinya tertahan, Sonya selalu seperti ini semenjak ia pulang dari luar negeri, waktunya hanya ia habiskan dengan pekerjaan dan pekerjaan sampai-sampai ia mengabaikan suami dan anak-anaknya.

"Tapi mas a-"

"Ayo kita bobok sayang! Udah malem." Sahut Randy tanpa mempedulikan Sonya, pria tampan itu langsung menggendong Nando menuju kamar utama, sedangkan Shasha sendiri turut mengekor dibelakang papinya.

"Mas! Mas Randy!" Seru Sonya dengan suara keras, namun Randy tetap berjalan lurus tanpa mempedulikan panggilan sang istri. Sonya sendiri hanya bisa membuang nafas kasar, ia kecewa sekaligus merasa bersalah karena tak bisa menuruti keinginan anak-anaknya. Besok memang hari libur, tapi tidak bagi Sonya, besok pagi ia harus menghadiri acara seminar Health, Smart and Happy with Mom & The Baby di rumah sakit Citra Pratama, dan ia adalah salah satu narasumber yang akan mengisi acara tersebut.

⭕⭕⭕

Waktu kini sudah menunjukkan pukul dua belas malam, namun Sonya tak kunjung pulang ke rumah membuat Randy merasa begitu cemas, meskipun ia tengah marah pada sang istri, namun tak bisa dipungkiri jika Randy masih menyimpan cinta yang begitu besar untuk Sonya.

"Papi jemput mami dulu ya! Princess baik-baik disini jaga adek." Ucap Randy pada Shasha yang tengah membuka separuh matanya.

"Hm! Hati-hati pi." Gumam gadis kecil itu dengan nada tak jelas.

"Iya." Angguk Randy, lalu ia mencium kening putra dan putrinya sebelum melesat ke rumah sakit Citra Pratama untuk menjemput Sonya menggunakan Bugati Veyron miliknya.

⭕⭕⭕

Sesampainya di rumah sakit, Randy langsung menuju meja resepsionis untuk menanyakan keberadaan sang istri.

"Maaf mbak, apa dr. Sonya masih disini?"

"Dr. Sonya kayaknya... Tadi sempet ngisi seminar sih pak, tapi tiba-tiba ada operasi mendadak." Jawab resepsionis tersebut.

"Kira-kira operasinya udah selesai apa belum ya mbak?"

"Wah saya kurang tau pak, bapak bisa cek aja ke sana!"

"Ya udah makasih ya mbak."

Tanpa berpikir panjang, Randy segera melesat ke ruang operasi dimana istrinya biasa bertugas, akan tetap saat melewati lobby, Randy dikejutkan dengan pemandangan mengejutkan yang membuat hatinya tersayat-sayat.

Susah payah ia menenangkan hati dan pikirannya karena Sonya yang tak kunjung pulang, tapi disini, Randy malah melihat istrinya tengah memeluk seorang pria asing yang tak ia kenal sama sekali.

Rasanya sangat menyakitkan, lebih menyakitkan daripada tertusuk pedang.

⭕⭕⭕

TBC

Cerita ini mungkin akan selesai 20 part, banyak konflik yg akan menguras airmata. 😁 Yang ngefans sm bang Randy, 20 comment lgsg up. 😘

How Deep is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang