BAB 5

2.1K 165 27
                                    


⭕⭕⭕

Hancur, satu kata yang dapat menggambarkan perasaan Randy saat ini. Cinta yang ia jaga mati-matian hanya untuk Sonya selama ini seolah sia-sia setelah melihat istrinya berduaan dengan laki-laki lain. Randy bahkan sampai menangis karena tak kuasa menahan rasa sakit di hatinya, laki-laki jika sudah menangis, maka itu artinya sakit yang ia rasakan memang sudah teramat dalam. Sonya adalah wanita pujaannya, ibu dari anak-anaknya, istri kesayangannya yang selalu ia elu-elukan didepan semua orang. Tapi kini semuanya telah hancur, jika Sonya memang lebih memilih karir dibanding dengan suami dan juga anak-anaknya, maka tamatlah sudah riwayat Randy, dengan terpaksa ia harus melepaskan Sonya dan membawa anak-anaknya pergi dari hidup Sonya.

⭕⭕⭕

Setibanya di rumah Randy yang masih diliputi rasa emosi segera menuju kamar sang putra, malam ini juga Randy akan membawa Nando dan Shasha pulang ke rumah orangtuanya. Bagi Randy, kesalahan yang dilakukan Sonya sudah sangat keterlaluan dan kelewat batas, kesabaran Randy selama ini seolah tak berarti apa-apa, dengan berani Sonya mempermainkannya seolah Randy adalah manusia yang tak akan pernah mudah sakit hati, Randy memang baik, bahkan pria itu bisa dikatakan menyerupai malaikat tak bersayap, tapi kembali lagi Randy tetaplah manusia biasa, manusia biasa yang masih bisa sakit hati jika disakiti terlalu dalam.

Randy lantas menatap putra dan putrinya yang masih tidur dengan hati yang teramat pilu, Randy kembali berpikir secara matang, jika ia membawa Shasha dan Nando pergi begitu saja, maka ia takut jika kedua anaknya akan curiga dan masalahnya akan semakin rumit. Apalagi nanti kedua orangtuanya pasti akan tau jika ia sedang ada masalah dengan Sonya, maka Randypun langsung mengurungkan niatnya, lebih baik begini, lebih baik diam seolah tak terjadi apa-apa. Randy akan lebih baik diam jika didepan Sonya supaya istrinya itu tau, jika Randy juga bisa marah.

"Kalian berdua adalah segalanya bagi papi, rasanya papi udah mau nyerah jika bukan karena kalian, papi udah lelah, rasanya sungguh capek luar biasa nak..." Air mata Randy kembali menetes, rasanya hari ini adalah titik terendah dalam hidupnya, ia sungguh tak menyangka jika Sonya akan menusuk jantungnya separah ini.

Pria tampan itu lantas membaringkan tubuhnya yang lelah disamping putrinya yang tengah tidur sambil memeluk sang adik. Randy butuh istirahat, tubuh dan pikirannya begitu sangat lelah terutama hatinya.

⭕⭕⭕

Sonya sendiri baru saja tiba di rumah, ia masuk rumah dengan langkah tergesa-gesa, airmatanya masih mengalir deras, hatinya dirundung rasa takut yang begitu besar, Sonya merasa sangat bersalah kepada Randy, ia tak pernah melihat Randy semarah itu padanya, kemarahan orang sabar ternyata begitu mengerikan, dan Sonya sangat salah jika ia mencari masalah dengan Randy.

"Mas Randy! Mas!" Sonya memanggil-manggil suaminya, ia masuk ke kamarnya namun tak menemukan Randy disana, lalu Sonya menuju kamar Shasha disana juga tidak ada, lalu Sonya menuju kamar Nando, perasaan Sonya langsung diliputi kelegaan luar biasa, ia pikir Randy sudah membawa anak-anak mereka pergi, tapi ternyata Randy dan Shasha tengah tidur di kamar Nando.

Sonya lantas masuk dengan langkah pelan, tubuhnya langsung lemas ketika melihat sang suami sudah terlelap sembari memeluk kedua buah hatinya.

"Aku nggak pernah punya maksud untuk mengkhianati kamu, Ary itu cuma sebatas teman, aku nggak mungkin punya hubungan sama dia. Maafin aku..." Ungkap Sonya dengan tangisan pilu, tubuhnya sudah luar biasa lelah, Sonya lantas duduk di sofbed, rutinitas hari ini yang begitu menyita waktu membuatnya tak bisa istirahat sama sekali, ditambah masalah yang tiba-tiba datang tanpa ia duga sama sekali membuat Sonya begitu sangat letih.

Sonya sebenarnya enggan untuk menutup mata karena pikirannya kemana-mana, dokter Obgyn itu masih menangis sesenggukan sampai ia lelah dan akhirnya terlelap diatas sofbed.

⭕⭕⭕

Pagi menjelang, Randy sudah bangun sejak pukul lima pagi, saat melihat istrinya tidur di sofa kamar Nando, Randy tampak terkejut namun ia tetap membiarkan Sonya tidur karena ia tau jika istrinya itu kelelahan karena bekerja seharian. Randy mengurus segalanya sendiri dibantu oleh babysitter dan pembantunya untuk mengurus anak-anak. Awalnya Nando dan Shasha begitu senang karena maminya pulang, tapi Randy segera mencegah mereka untuk membangunkan Sonya.

"Aku pengen makan nasi goreng buatan mami Pi!" Pinta Nando seraya meletakkan sendoknya disamping piring.

"Sayang... Mami itu capek, kasian kalau Nando bangunin dan suruh masak. Nanti aja ya kalau Nando pulang sekolah." Bujuk Randy sembari menyentuh pipi sang putra kesayangan.

"Tapi nanti kalau Nando pulang sekolah pasti mami udah pergi lagi, kemarin aja mami nggak pulang-pulang." Bocah kecil itu menunduk dengan mata berkaca-kaca, diusia yang masih menginjak lima tahun, Nando masih begitu sangat butuh sosok ibu yang selalu mendampinginya, akan tetapi sejak ia masih bayi, Sonya bahkan jarang sekali ada untuknya karena pekerjaan yang dilakukan Sonya begitu sangat menyita waktu.

Randy kembali menghela nafas berat, merasa iba saat melihat putra kecilnya hampir menangis.

"Kalau Nando nggak mau makan nanti sakit kayak Papi, Nando kan tau kalau Papi nggak makan atau telat makan suka sakit perut." Ujar Randy pada Nando yang masih tampak murung.

"Adek biasanya minta disuapin makannya Pi! Biar kak Shasha suapin ya dek!" Seru Shasha dengan senyuman manisnya, Randy sungguh bersyukur dalam hati karena putrinya masih jauh lebih mengerti dibandingkan dengan Nando.

"Nggak mau disuapin kak Shasha." Nando menggeleng dengan kuat, airmatanya hampir jatuh karena keinginannya tak terkabul.

"Biar Papi aja ya yang suapin, Nando kan suka kalau Papi suapin pakai tangan." Bujuk Randy mencoba merayu sang putra, Nando begitu sangat dekat dengannya maka tak sulit untuk mengambil perhatiannya.

"Iya..." Anak laki-laki itupun akhirnya mengangguk patuh, meskipun sang ibu tak begitu memperhatikannya, tapi setidaknya ada sang ayah yang selalu ada untuknya sebagai pengganti sang ibu.

'Ya Tuhan kuatkan aku.' gumam Randy dalam hati.

⭕⭕⭕


TBC



Ditunggu vomment! 😘😘😘





How Deep is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang