Part 6

1K 99 16
                                    

⭕⭕⭕

Di kantorpun Randy tetap tak bisa fokus, pikirannya masih bercabang kemana-mana, Sonya benar-benar sukses membuat hidupnya porak poranda. Randy yang tengah galaupun kini hanya bisa memainkan gitar kesayangannya, karena jika sedang tidak bisa berpikir jernih, hanya gitar klasik itulah yang mampu mengobati segala keluh kesahnya.

Sang mantan musisi itu bahkan bisa menciptakan lagu galau hanya selang beberapa menit jika sedang sedih seperti ini. Dan sudah banyak sekali lagu-lagu yang ia tulis lalu ia jual kepada para penyanyi yang masih sering menemuinya untuk meminta lagu. Lagu-lagunyapun selalu melejit, dan hal itu membuat banyak sekali para penyanyi selalu mendatanginya untuk meminta dibuatkan lagu.

Seperti lagu berjudul 'Back to you' dan 'Your body is a Wonderland' ciptaannya sendiri yang khusus ia persembahkan untuk Sonya sang istri tercinta, lagu romantis yang masih terkenal sampai sekarang itu begitu disukai oleh para penikmat musik padahal sudah berlalu selama bertahun-tahun.

"Tuhan... Aku hanya ingin sekali mempunyai keluarga yang harmonis, istri yang selalu ada dirumah mengurusku dan anak-anak. Dia bahkan boleh bekerja asalkan dari rumah, aku nggak pernah larang dia untuk bekerja tapi... Hhh..." Randy langsung mengusap wajahnya dengan kasar, bingung harus menyikapi Sonya seperti apa setelah ini.

Tok tok tok

Tiba-tiba pintu ruangan Randy ada yang mengetuk dari luar.

"Masuk!" Seru Randy.

Pintu ruangannya pun terbuka dan menampilkan sosok sang istri yang ternyata datang ke kantornya. Tumben! Randy bahkan sampai terdiam mematung karena saking terkejutnya.

"Aku bawain makan siang, tadi kata bibi kamu cuma sarapan sedikit karena nyuapin Nando." Ucap Sonya seraya berjalan menuju sofa dan duduk disana dengan sebuah bekal makanan ditangannya.

"Kamu nggak kerja?" Tanya Randy dengan nada dingin membuat Sonya kembali dirundung perasaan bersalah, suaminya berubah karena dirinya yang sudah menorehkan luka dihati Randy, dan Sonya harus berbuat sesuatu supaya Randy bisa memaafkannya dan bersikap lembut seperti sedia kala.

"Aku ambil cuti selama beberapa hari, aku pengen pergi jalan-jalan sama kamu dan anak-anak."

"Jalan-jalan? Apa aku nggak salah dengar?" Tanya Randy dengan senyuman mengejek, membuat Sonya langsung dilanda rasa kesal karena senyuman suaminya.

"Enggak mas! Aku beneran serius. Aku mau kita berempat jalan-jalan, udah lama aku nggak jalan-jalan sama kamu dan anak-anak juga." Ungkap Sonya dengan nada serius.

"Hm, kamu ajak aja anak-anak mereka pasti seneng karena akhirnya kamu punya waktu buat mereka."

"Mas... Please... Kamu juga ikut! Aku janji akan berubah, aku janji nggak akan ngecewain kamu lagi. Aku janji akan sering-sering luangin waktuku buat kalian." Pinta Sonya dengan nada memelas. Ia genggam tangan kekar itu, lalu ia peluk tubuh tegap itu dari belakang, membuat Randy selalu saja luluh jika istrinya sudah begini. "Aku tau aku salah, aku udah terlalu sibuk dan mengabaikan keluarga, tapi aku mohon banget mas bisa ngerti sama profesi aku. Ini cita-cita aku dari kecil, jadi dokter, nolongin orang sakit, bantuin mereka, nyelametin nyawa mereka, itukan hal yang mulia mas... Jadi aku mohon jangan paksa aku untuk berhenti kerja, aku... Aku..."

"Aku lagi nggak pengen bahas masalah itu, kalau kamu mau kita jalan-jalan, besok kamu siapin semuanya. Besok aku akan kosongkan seluruh jadwal. Kita pergi ke Dufan seperti keinginan Shasha sama Nando." Ujar Randy dengan serius membuat senyuman dibibir Sonya akhirnya terukir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How Deep is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang