72

742 31 2
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" MENMAAAAAA....!"

BRAG

Hap

KRAK

Sebelum menghantam tanah sebuah tangan berkulit porselin menangkap tubuh mungil bayi itu. Keadaan Menma saat ini baik-baik saja namun tidak dengan sang penolong. Posisinya benar-benar sangat berbahaya dan tidak menguntungkannya . Jika mungkin sosok Penolong itu tidak bergelantungan di akar Pohon mungkin dua-duanya masuk kedalam jurang yang sangat curam .

Sedikit lega karena anaknya selamat , namun ketika Naruto tak sengaja bertatap muka dengan sosok penolong itu . Tiba-tiba hatinya terasa tersambar petir matanya membola. Ia terkejut bukan main.

Keadaan sosok itu benar-benar terjepit ditambah disekujur tubuhnya dipenuhi lebam-lebam membiru akibat pertempuran dan lebih parahnya lagi dialah sang pelaku pemukul sosok itu .

Airmatanya kembali lolos dari kedua mata sapphiernya. Menyesal pun menghampiri nya.

Tes...tes...

"A-Ayah.....!" Anak macam apa dia hingga berbuat sebejat itu kepada Ayah kandungnya sendiri. Ia baru menyadarinya perbuatannya benar-benar keterlaluan. Hanya karena amarah yang sebenarnya tidak sepenuhnya kesalahan Ayahnya . Ia sampai berbuat seperti itu pada Ayah kandungnya sendiri .

Anak macam apa dia. Dia pantas disebut Anjing katimbang anak manusia .

Krek

Krek

" ce-cepat Naruto ambil Menma dari tanganku. Aku sudah tak sanggup lagi menahan ini lebih lama. " tereak Minato keras kepada Naruto yang masih shock ditempat .

" Narutooooo...!" Karena merasa kesal dengan anaknya yang tak kunjung mengambil Menma dipelukannya . Minato pun bertereak. Tereakan itu sukses menyadarkan Naruto dari ketershockannya.

Merasa terpanggil Naruto pun berjalan kearah Minato untuk mengambil Menma. Namun baru selangkah. Tiba-tiba ada sebuah kaki terulur kedepan menghantam punggung Naruto.

"Sekalian saja kau masuk jurang bersama Ayah dan anakmu Narutoooo!"

Shet

Buag

Brag

"Akhhhhhhhh.....!"

Krak

"Narutoooooo....!/Ayahhhhh....!"

Dua orang sekaligus bertereak . Mereka shock ketika wanita sialan itu menendang punggung Naruto hingga terdorong kedepan menimpa tubuh Minato . Karena dorongan itu mereka berdua langsung masuk jurang membuat dua orang itu Shock ditempat . Dua orang itu merasa Bumi ini berhenti berputar. Ketika melihat kejadian mengerihkan yang menimpa mereka .

Beruntung Menma selamat karena Minato dengan cepat melempar Menma keatas hingga Minato dan Naruto yang masuk jurang.

Walau harus ditebus dengan dua korban .

Sakura tertawa edan ketika melihat dua orang masuk jurang secara live action didepan matanya akibat ulahnya. Ia sangat puas melihat itu. Dengan begini seseorang yang menghalangi jalannya untuk mendapatkan hati Sasuke tidak ada lagi. Ia pun berpeluang besar .

" Meskipun aku harus mati setidaknya kita bisa menyelamatkan Menma . Walau harus mengorbankan nyawa " seru Naruto dalam sela sela terjatuhnya.

" Go-gomene Yah selama ini aku berbuat jahat tanpa ada bukti . Hingga membuatmu seperti ini " seru Naruto dipelukan Ayahnya . Ia menangis sesenggukkan di dada bidang milik Ayahnya.

"Ini bukan sepenuhnya salahmu Nakkkk...!" Sahut Minato memeluk tubuh ringkih Naruto.

" dan Gomene Nak . Karena ulahku Ibu dan kau terkena imbasnya . Jika mungkin dulu aku tak bekerja di Clan Haruno mungkin kejadian ini tidak akan menimpahmu " seru Minato lagi mendongakkan kepalanya keatas ia memejamkan mata disusul tetesan airmata dari pelupuk matanya . Ia mengeratkan pelukannya ketubuh anaknya.

Apakah berakhir seperti ini . Apakah harus seperti ini ..! Apakah nasib anaknya harus begini..! Apakah takdir anak bungsunya harus menderita seperti ini. Ia meratapi nasib anaknya yang begitu sengsara dan menderita berkepanjanga . Apakah tidak ada setitik kebahagiaan untuk anaknya.

Dalam pejaman matanya Minato menangis kepedihan .

" Sasu jaga anak kita baik-baik . Aku titip Menma padamu Suke. Aku mohon setelah peninggalanku. Berjanjilah padaku jika kau tidak akan menyalahkan dirimu sendiri . Karena......kematianku bukanlah salahmu . Aku akan selalu mencintaimu walau kita nanti dialam yang berbeda .

" Kyuu-nii terimakasih atas semuanya. Terima kasih kau sudah menjadi kakak terbaikku . Cepat nikah kak ...! ha ha ha masak kalah dengan adikmu ini ha ha ha " Naruto sedikit menyindir kakak yang disayanginya sambil bercucuran airmata kepedihan ia tertawa garing seperti tidak terjadi apa-apa . Padahal ia berada di ambang sakaratul maut .

" selamat tinggal Sasuke /Kyuu-nii".

Shet

Brag

Brag

Pamit Naruto. Berikutnya tubuh Naruto dan Minato menghantam batu besar . Tubuh mereka mencelat entah kemana .

" Narutoooooo.....! Tereak nyaring Sasuke memanggil nama istrinya . Ia teejatuh terduduk ketika melihat kejadian mengerihkan tepat dihadapannnya. Ketika melihat itu hatinya begitu hancur. Ia mengepalkan erat erat kedua tangannya hingga buku buku kukunya memutih. Ekspresi yang dikeluarkan Sasuke saat ini benar-benar sulit diartikan .

"Akhahahahaha... mampus kau Naruto. Dengan begini tidak ada lagi yang menghalangiku. Akhahahaha kenapa nggak dari dulu saja kau mati Naruto akhahahaha . " Sakura tertawa kesetanan ia benar-benar puas. Tawanya nggak habis-habis karena saking bahagianya kematian Naruto benar-benar membuatnya senang .

Ia tertawa jengking-jengking karena bisa melenyapkan Naruto . Ia seperti orang gila. Gila karena cinta butanya hingga apapun akan dilakukan demi bisa memilikinya. Bahkan merugikan dan melenyapkan nyawa pun akan dilakukannya demi tujuan tercapai .

.

.

.

TBC

Owh Cruel once you bray ? ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang