Ini adalah kisah seorang pemuda ceria dan hiperaktif yang bernama Uzumaki Naruto . Dia memiliki masa lalu yang kelam sampai mengandung anak orang meskipun ia lelaki tapi dia spesial . Hidupnya pun hancur berantakan , namun siapa sangka orang yang te...
"Bangsattt~" umpat sosok misterius itu saat merasakan pukulan di pipi entah kenapa makin lama ia melihat skill bertarungnya Naruto berbeda dan cepat , menaikkan alis sampai akhirnya ia mendapatkan pencerahan, sosok misterius itu sudah menduga jika Kyuubi adl kakaknya Naruto itu benar adanya. Tanpa basa basi sosok itu bangkit dari ketersungkurnya lalu membalas pukulan Naruto.
Pukulll~
menghindar~
Naruto dg gesit menghindar hingga dia tidak jadi terkena pukulan yg pasti Naruto yakin jika itu pukulan mematikan dan tidak main-main.
Mengerling tak suka saat dia gagal memukul Naruto , ia menggebu-gebu dalam hati untuk memukul balik Naruto.
"wow . Kau memang hebat pantas kau adik dari seorang Namikaze Kyuubi, tapi kita lihat saja nanti, apa kau bisa menghindari tendanganku ini ~. " timpal sosok itu mulai membuat ancang-ancang untuk siap menendang Naruto yg tengah kini berekspresi datar meskipun perut dan lubang privasinya serasa berkedut-kedut sakit karena bekas luka orang melahirkan masih belum mengering, tapi dia harus bertahan ini demi keselamatan anaknya.
Sretth
buag
karena terlalu melamun Naruto tak menyadari jika sosok misterius itu kembali memukul Naruto owh bukan , sosok misterius itu bukan memukul melainkan menendang betis Naruto hingga sontak terjatuh duduk , kesempatan itu tidak disia-siakan sang misterius itu disaat Naruto mengaduh kesakitan sosok misterius itu menyeringai lalu memutarkan kakinya keatas lalu berjungkil balik hingga tubuh sang misterius itu serasa melayang seperti kapas dan.
Braggg~
"akhhhhhhh~ "
sementara dialam entah berantah~ sesekali org itu mengumpat karena lagi-lagi gagal menemukan Naruto , sejak dari tadi pikirannya entah kenapa negatif dan hatinya merasakan buruk menimpa belahan jiwanya, tidak dia harus berpikiran positif.
"sebenarnya ada apa denganku, kenapa sejak dari tadi fikaranku negatif."
