Kini leon dan sindi sudah sampai di pekarangan rumah sindi.
"Saya berterima kasih kepada bapak karena sudah mengantar saymmhhhpppp pammmhh"
Leon langsung mencium bibir sindi karna memanggil nya bapak pada saat mereka hanya berdua atau tidak dalam perkarangan kantor,leon mencium sindi sedikit ganas membuat sindi kehabisan nafas,sindi langsung memukul sedikit keras pada dada leon dan ciuman mereka pun terlepas.
"Hahh..hahh pak..kamu...bener2 ya"kata sindi sambil mengambil nafas.
"Ayolah babe aku sudah memperingati kamu sayang jangan memanggil aku pak pada saat kita berdua,dan inilah yang terjadi jika kamu melanggarnya,dan kamu tidak perlu seformal itu untuk bicara denganku kita kan pacaran sayang".kata leon sambil menjilat bibirnya.
"Leon kenapa kamu membuatku ser ser gini sih,itu kenapa lagi dijilat bibirnya kan aku jadi mau lagi,tapi kok bisa sih gue punya pacar tamvan dan sekses gini sih,bibir gue pun sampai gembang gini gara2 ni babang tamvan,tapi kenapa gue gak pernah marah ya,emaakkk anakmu dinodai cowok tamvan"batin sindi.
Sindi dengan muka merahnya membuat leon gemas dengan tingkah sindi yang menunduk sambil memelintir ujung blezernya,leon mengeram dan ingin rasanya leon menculik sindi hanya untuknya seorang.
"Iya maaf ya leon,aku kan belum terbiasa panggil kamu gitu dan bicara biasa sama kamu maaf ya jangan marah ya"kata sindi takut leon marah padanya.
"I'ts ok baby,aku tidak marah, sekarang kamu masuklah aku menunggu disini sampai kamu masuk kerumah".
Sindi menganguk mengambil tas nya dan langsung membuka pintu mobil tapi sebelum itu terjadi sindi sudah ditarik oleh leon dan leon langsung mencium bibir sindi yang selalu membuatnya ketagihan.
Leon mencium sindi lembut tidak seperti tadi,setelah mencium bibir leon beralih ke pipi kanan dan kiri,hidung,mata kanan kiri dan terakhir kening sindi.
"Aku mencintaimu sindi dan akan selamanya seperti itu karna hatiku ini hanya ada kamu sayang dan perasaan ini sudah lama kupendam membuatku gila karna melihatmu semakin cantik membuat aku takut kamu dimiliki orang lain,terserah orang berkata apa tentang kamu tapi aku tetap mencintaimu tanpa memandang fisik kamu dan malah aku lebih suka kamu yang begini kamu cantik,imut, plus sexy"kata leon mengatakan isi hatinya selama ini.
Sindi mendengar itu membuat matanya berkaca2 ya walaupun di akhir katanya membuat sindi malu tapi rasa terharu lebih mendominasi ternyata masih ada lelaki yang tulus mencintainya apa adanya tanpa memandang fisiknya.
"Apa kamu benar2 serius mengatakan itu leon"tanya sindi ingin lebih memastikan.
"Iya aku serius hanya kamu orang yang aku cintai tidak ada wanita lain,kamu percaya kan?".
"Iya aku hik hik percaya hikk kamu leon,te..hik rima kasih hik hikk kamu menerima hik aku dengan kekuranganku ini"kata sindi sambil menangis.
Leon memeluk sindi dan mencium kepala sindi sambil menghirup rambut sindi beraroma strawberry yang membuatnya nyaman.
"Yasudah baby kamu masuk dan istirahat besok pagi aku jemput kamu ok babe"kata leon mengelus pipi sindi.
Sindi mengganguk dan langsung turun dari mobil leon,sindi sudah masuk kerumahnya dan leon langsung menjalankan mobilnya ke apartement nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hy gays,sorry ya ceritanya baru up lagi,ya karna gue ada kesibukan sebagai mahasiswi jadi tolong maklumi ya gays.
Oh ya maafin gue jika ceritanya membosankan,maklumi aja gue baru pertama kali buat cerita gini.
Ok sampai jumpa pada update selanjutnya,see you.