Hay gays pada nunggu ya,sorry ya gays karna ada masalah keluarga beberapa minggu ini,jadi mood gue kurang bagus untuk bercerita.
Tanpa banyak bacot langsung aja baca cerita gue ya gays.
Selamat membaca
◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆
Leon pov
Gue sedang menuju ke rumah kekasih gue tak lupa membawa oleh2 dari jerman yang memang udah gue siapin buat camer gue.
Gue pun sampai pada tujuan gue dan memarkirkan mobil gue di kawasan rumah sindi,gue langsung keluar dari mobil sambil membawa oleh2 berjalan menuju pintu saat sudah,saat sampai didepan pintu gue menghembuskan nafas untuk menghilangkan rasa gugup gue.
"Assalamualaikum"ucap gue memberi salam saat sampai dirumah calon ibu dari anak2 gue siapa lagi kalau bukan sindina,lebay emang,bodo amat.
"Walaikumsalam,cari siapa ya nak?"jawab seorang wanita yang berdiri didepan pintu mamanya sindi, wajah masih kelihatan cantik walaupun umurnya tidak muda lagi.
"Saya pacarnya sindi buk nama saya leon,saya mau jemput sindi berangkat kerja bersama"jawab gue sopan dihadapan camer tak lupa senyuman manis lima jari hehe.
"Owalah kamu pacar sindi toh ,kok sindi gak cerita ya kalau dia punya pacar ganteng lagi,ayo2 nak masuk duduk sini dulu sindi nya lagi siap2,ibu buatkan air mentar buat kamu ya"gue tersenyum dengan ucapan mama sindi dan menyuruh gue masuk untuk duduk di sofa ruang tamu sebelum berjalan kedapur.
"Tante bisa aja,eh gk papa kok tante ngerepotin"sedikit gak enak hati dengan ngerepotin camer gue.
"Gk papa kok nak,ibu gk merasa repot,dan jangan panggil ibu tante,panggil ibu aja ya,kan calon mantu"ibu tersenyum senang.
"Oh ya buk leon bawak ini buat ibu"kata gue sambil gue kasih oleh2 yang tadi gue bawak.
"Wah ini buat ibu nak,makasih ya udh mau repot2 bawak ini buat ibu"ucap ibu tersenyum.
"Sama2 buk,saya nggak merasa repot kok buk hehe"gue menjawab dengan sopan dan senyuman manis gue
"Yaudah ibu kedapur dulu ya kamu duduk2 aja di sofa" ibu langsung berjalan ke dapur.
gue senang ternyata ibunya sindi baik ,ramah dan udh ngerestuin gue sama sindi.
"Yess,lampu ijo dari ibunya,tinggal bapaknnya aja hehe"batin gue kesenangan.
"Siapa buk?"tanya seorang laki2 keluar dari kamarnya.
"Itu loh bang pacar sindi mau jemput adikmu"jawab ibu mertua.
"Ohh".hanya itu ucapan yang keluar dari mulut laki2 itu reza dengan suara santainya sambil berjalan menuju tempak gue duduk.
"Halo bro gimana kabar lo"sapa reza dengan tos sahabat sama gue.
"Baik bro gue sehat kayak lo sekarang,bro sorry gue ingkar janji gue buat gak deketin adek lo dulu gara2 masalah itu,gue gak tahan liat adek lo yang makin hari makin cantik dan sexy melihat tatapan laki2 diluar sana ingin memangsa adek lo,gue takut adek lo diambil orang lain"kata gue bicara dengan sahabat gue dari masih anak2.
"I't ok bro gue tau perasaan lo gimana,tapi lo serius dengan adek gue atau cuman main2,abis lo sama gue kalau lo buat adek gue nangis"tanya laki2 itu dengan aura penjaganya.
"Lo udh tau kan dari dulu klau gue serius dengan adek lo dan gk lama lagi gue akan buat adek lo jadi istri gue setelah urusan dengan wanita gila itu selesai"gue menjawabnya dengan serius karna gue udh pastikan itu gak akan terjadi,gue udh cinta mati sama sindi dari dulu dan sampai sekarang ingin rasanya gue memiliki dia seutuhnya hanya buat gue,tapi masih ada suatu masalah besar yang harus gue selesaikan karna itu menyangkut nyawa sindina dan untungnya gue dibantu reza sahabat gue alias calon abang ipar.
"Ok gue percaya dengan lo,tapi jika gue liat lo selingkuh atau buat adek gue sedih,gue gak segan2 buat ngehajar lo walaupun lo sahabat gue"katanya dengan nada mengancam.
Gue ingin menjawab tapi terhalang karena camer gue datang membawa minuman dan kue brownis coklat.
"Ayo nak diminum sama kue brownis coklatnya kamu coba juga ya,itu buatan sindi loh"kata camer.
Gue dan gue langsung berbinar saat mendengar kue brownis coklat buatan kekasih hati gue,gue langsung ambil brownis dan merasakannya saat masuk kedalam mulut gue dan perfect,manisnya sangat pas dilidah gue yang tidak terlalu suka hal2 yang terlalu manis,benar2 calon istri idaman."Gak usah lebay tu muka,jijik gue liatnya"nah ini calon abg ipar kampret ngeliat gue dengan muka dibuat jijik kearah gue.
"Sirik lo gak bisa nengok orang senang,suka2 gue lah yang makan kan gue buatan calon istri gue emang situ jomblo karatan"jawab gue dengan santuy nya.
"Bangsat lo sempak badak".
Gue pun melanjutkan makan brownisnya tanpa terganggu dengan umpatan sahabat gue dan saat brownis sudah habis tidak tersisa datanglah calon ibu dari anak2 gue,gue terpesona dengan kecantikan dan kesexy nya yang semakin bertambah padahal sindi hanya memakai baju kemeja hitam,rok span merah maron,make up naturalnya dan rambut yang diikat ekor kuda entah mengapa sindi bertambah sexy dimataku.
"Mas leon udah sampai,udh sarapan?"pertanyaan sindi dengan suara lembutnya dan gue terpesona dengan bidadari didepan gue tanpa menjawab pertanyaannya.
"Gak usah sok lembut2tin suara lo,jijik gue dengarnya mau muntah,biasa suara lo kalah dengan toak mushala"kata reza mengejek
"Sok tau lo ikan kering,emang suara gue lembut kok".
"Bodo amat".
"woy adek gue nanyak noh malah melagak melogok"kata reza sambil berbisik"Udah kok sayang mas udah sarapan,kamu mau sarapan dulu atau kita langsung berangkat?"tanya gue masih dengan muka gue yang terpesona dengan kecantikan sindi.
"Udah mas,sindi udah sarapan sebelum mandi tadi yuk berangkat"jawabnya.
Gue langsung mengganguk dan langsung minta pamit dengan camer dan abg ipar.
"Ibu,bang saya pamit mau berangkat kerja sama sindi ya"kata gue dengan senyuman.
"Iya nak hati2 ya jangan ngebut bawa mobilnya"kata camer.
"Hati2 lo kalau bawak adek gue,awas lo kalau adek gue lecet"ucap abg ipar.
"Iya buk leon gk akan ngebut2,dan abg gak usah takut sindi akan pulang tanpa ada lecet sedikit pun".
"Oh ya buk,bapak mana buk?"tanya sindi.
"Bapakmu masih tidur sayang capek karna habis geronda tadi malam sama bapak2 lain".
"Yaudah,sindi sama mas leon pamit ya buk,bang mandi sana lo bau tai biawak tau gak badan lo"kata sindi sambil nutup hidungnya.
"Sekate2 lo ya wangi gini lo bilang tai biawak".
"Udah2 jangan ribut2,malu sama nak leon,sindi leon langsung berangkat aja nantik telat cepat".
"Iya buk assalamualaikum".
"Walaikumsalam"
"MANDI LO BANG,JIJIK GUE NYIUM BADAN LO BANGKE"teriak sindi sambil berjalan.
"KAMPRET AWAS LO.......ibu sakit,masa pala eza diketok si buk"ucap reza terpotong karna mendapatkan tabokan ibu.
"Kamu berisik,udah sana ibu mau masuk ibu gak tahan dekat2 abanģ bau tai"kata ibu bercanda.
"Ibu kok gitu sih,eza wangi loh buk,ibbuuuuu".
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
Gimana cerita gue menurut kalian gays,komen ya gays kasih tanggapan bar bar kalian ya gays.
See you.