Part 7

7 2 0
                                    

Happy Reading

Sudah 2 minggu belakangan ini diantara Vio dan Jeremi, seperti ada jarak. Semua itu terjadi sejak pembahasan mereka tempo hari

Entah mengapa Jeremi seperti menjauh dari Vio.

Tidak menjemput Vio untuk ke kampus bersama ataupun mengantar gadis itu pulang.

Selalu menghindar ketika mereka bertemu di kampus.

Tak pernah mengajak Vio ke kantin bersama.

Dan selalu menghilang jika jadwal kuliahnya sudah selesai.

Pria itu juga jarang datang ke rumah Vio.

Dan Vio sangat menyadari hal itu. Bahkan dia bertanya dalam hati apakah ada yang salah dengan jawaban yang dia berikan? Tapi dia hanya menjawabnya berdasarkanpendapatnya! Jadi menurutnya dia tidak salah. Ia kan?.

Mereka tidak pernah seperti ini sebelumnya bahkan mereka yg sering terlihat selalu bersama, duduk di kelas berdekatan, ke kantin bersama, sampai pulang pun juga bersama. Mereka diibarat kembar dempet.

Dan sekarang Vio berada di kelas, tapi pikirannya tidak!
Dia sedang memikirkan pria yang sudah 2 minggu ini menjahinya. Hari ini pria itu tak muncul di kampus. Entah apa penyebabnya, dan ia berencana setelah kelasnya selesai ia akan mencari pria itu di coffe shop tempat dimana pria itu bekerja.

***

Ting

Suara lonceng yang menggantung diatas pintu masuk sebuah coffe shop membuat tatapan semua orang mengarah pada pintu masu, tatapan mereka bukan menatap lonceng itu.

Tapi, mereka menatap seorang gadis yang baru saja masuk, bagaimana tidak ditatap, gadis itu adalah

Imanuela Violetha Sanjaya

Seorang selebgram cantik yang cukup terkenal di sosial media instagram. Sejak dia masuk mulai ada bisikan - bisikan yang ia dengar dari pujian, sampai hujatan pun ada

Tapi gadis itu tidak memperdulikannya karena, tatapannya sekarang tertuju pada seorang pria tampan yang sedang fokus meracik kopi pesanan para pelanggan.
S

aat sudah sampai di depan pria berseragam barista itu, dan duduk di kursi yang berada tepat di depan pria itu, dia mulai berdehem dan memanggil pria itu.

"Jeremi!"

Mendengar namanya di panggil pria itu menengada. Ya pria itu adalah Jeremi si barista tampan idola semua pelanggan Setia Rebox Coffe Shop.

kata orang sih begitu!

"Mau pesan apa?" Tanya pria itu datar.

"Jer lo marah sama gue?"

"...." Bukannya menjawab pria itu hanya diam, dan kembali meracik kopi lagi.

Sikapnya itu malah membuat Vio menjadi kesal, dan mulai memborong beberapa pertanyaan pda pria di depannya itu.

"Lo kenapa ngehindar dari gue? "

"Lo kenapa jarang dateng ke rumah?"

"Kenapa chat gue nggak di balas telepon gue juga nggak diangkat?"

"Kenapa ke kampus sendiri nggak ngajak gue? Jadwal kuliah kita kan sama?"

"Kenapa Jer? Gue ada salah apa sama lo!? Kalau ada salah gue minta maf jangan kayak gini!"

"Ini capucinonya selamat menikmati!"

Dari sekian banyaknya pertanyaan yang Vio berikan hanya dibalas dengan satu kalimat yang sunggu teramat TIDAK NYAMBUNG. Dan membuat Vio tambah kesal dan dongkol.

BBRRAAKK

"GUE NGGAK BUTUH CAPUCINO YANG GUE BUTUH JAWABAN DARI PERTANYAAN GUE!!"

Teriakan dan gebrakan meja yang dilakukan oleh Vio membuat mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di coffe shop itu, dan Vio tak memperdulikan itu semua. Dan ia bertambah kesal karena tang diteriakinya hanya menatap Vio dengan datar.

"Emang harus gue jawab itu semua?"

"Iya!"

Pria itu menghela napasnya pelan "Oke gue akan jawab, karena gue....

Tbc









Gue apa ya kira - kira? 
Hhmm
Oke guys, segitu dulu ya
Maaf baru up lagi. Aku baru bisa up karna lagi sibuk banget kuliah, dan aku up pun karna ada yg nanya - nanya juga sih. Hihi

"Kapan dilanjutin lagi?"
"Niat nggak sih buat nulis?"

Yah kurang lebih begitu hehe

jangan lupa vote dan coment ya!

Btw aku minta pendapat kalian tentang cerita ini juga, kira - kira dapet nggak
feelnya?? "

Ok guys segitu dlu ya
See you the next part ☺

Love
Lean



hem en cappuccinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang