revan jadian sama fhika

59 10 0
                                    

kalau ada typo mon di tandai zeyenk:)

***

Di dalam kamar bernuansa biru putih,ada seorang gadis yang tengah berbaring di atas tempat tidur king size miliknya.ia menangis ketika mengingat apa yang dia lihat di pasar malam tadi.sungguh moment yang tak pernah ia bayangkan,ketika melihat orang yang dia sayang berduaan dengan perempuan lain.kecewa? sudah pasti,namun ia sadar.dirinya bukan siapa-siapanya lelaki itu.hanya seorang yang dekat,tak ada hubungan spesial di antara mereka berdua.

Sungguh menyakitkan bukan? Namun itulah kenyataan nya,ia hanyalah teman bagi lelaki itu,tapi apa salah bila ia meresa di spesialkan oleh lelaki itu? Apa salah ia jika dia menyimpan perasaan kepada lelaki itu? Ia pun tak akan merasakan perasaan ini,jika lelaki itu tak memberi harapan.harapan yang 'semu'. harapan yang seolah-olah akan terbalaskan tapi kenyataan nya tidak..

Namun harapan hanyalah harapan bila tak ada keastian di dalamnya!

Ia mencoba untuk berhenti menangis namun terasa sangat sulit,bayangan-bayangan akan kejadian di pasar malam tadi terus berputar-putar di otak-nya.bak kaset rusak yang terus berputar dan tak akan berhenti,apa ini saatnya untuk dia mundur dan menyerahkan semua kepada takdir? Jika iya,dia akan mencoba-nya walaupun terasa sangat sulit..

Ia terus memikirkan itu sampai ia lelah dan tertidur.

Di dalam kamar yang berbeda geovin tengah memikirkan apa yang membuat adiknya tiba-tiba diam dan banyak melamun,apa hubungan adiknya dengan lelaki tadi? Ia pun terus memikirkan nya sampai ia tertidur.

***

04.00 nadira bangun lalu segera melakukan ritual mandinya setelah mandi ia bersip-siap untuk menunaikan sholat subuh se-bagaimana yang dilakukan oleh umat muslim,tak lupa ia membangunkan geovin di kamar geovin yang berseblahan dengan kamar miliknya.

Tok...tok...tok!

"abang bangun sholat subuh."teriak nadira tepat di depan kamar abangnya.

"abang ihhh.."

Geovin yang masih tertidur sayup-sayup mendengar suara adiknya,perlahan matanya terbuka ia meraba-raba jam weker di meja samping tempat tidurnya.dia melihat jam masih menunjukan pukul 04.30,dengan malas ia bediri dari tempat tidurnya dan membuka pintu untuk adiknya.

"abang kok belum mandi?.."tanya nadira.

"emang kamu mau kemana dek,masih subuh gini."ucap geovin dengan mata yang masih terpejam.

"ih abang aku mau sholat subuh,sana abang mandi aku tunggu di ruang sholat yaa."

"hmm."gumam geovin.

"ih abang cepetann."teriak nadira.

"iya-iya bentar."ucap geovin lalu bergegas mandi dan bersiap-siap untuk sholat berjamaah dengan adik,mama dan papanya.

Nadira melangkah ke ruang ibadah di dalam rumahnya yaa papa nadira sengaja menyiapkan tempat ibadah untuk mereka,agar bisa menunaikan sholat berjamaah di rumah,ruangan ini cukup luas untuk menampung 5-10 orang dewasa.saat nadira sampai di ruang ibadah sudah ada Diana dan juga bram yang sedang menunggu ia dan geovin abang nya untuk sholat berjamaah.

Diana tersenyum ketika melihat anak bungsu-nya"dek udah bangun? Sini kita sholat berjamaah.."ucap Diana.

"iya maa.."

"abang mana dek,?"tanya bram.

"abang lagi siap-siap pah."

"yaudah kita tunggu abang mungkin dikit lagi datang tuh."ucap Diana.

NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang