Nadira

abang ngeselin!!!.

Ujian tengah semester telah usai dan sekarang tiba waktunya libur panjang.seharian ini nadira hanya menonton doraemon di laptop-nya sambil memakan cemilan yang sudah ia siapkan.hingga malam tiba nadira masih setia di depan laptop-nya itu.bahkan mandi saja nadira lupa,kalau sudah nonton film doraemon kesukaan nya itu.tadi siang mama nya Diana juga sudah memanggil dirinya untuk makan,namun ia enggan untuk sekedar makan,katanya sih film lagi seru-seru nya dan tak bisa di tinggal,walaupun Diana sudah membujuk nya namum nadira tetap tak mau.dan akhirnya Diana pun menyerah.

"assalamualaikum,abang ganteng pulang."ucap geovin.

"waalaikumsalam,bang."ucap Diana.

"eh kok mama sendirian aja,papa mana,?"

"papa biasa bang,di ruang kerja."

"lalu kalo adek di mana ma,?"

"itu di kamar,seharian ini gak keluar-keluar,makan ajah belum loh abang."jelas Diana.

"mama tadi juga udah bujuk adek,tapi abang tau kan adek itu keras kepala,enggak mau dibilangin."

"yaudah maa,abang ke kamar dulu mau mandi maa."

"iya bang,sekalian tuh bujuk adek,sama tanyain udah mandi apa belum tuh."

"kalo itu jangan di tanya lagi ma,sudah pasti belum!."Diana hanya terkekeh mendengar jawaban anak sulungnya itu,yaa memang benar sih apa yang di ucapkan oleh geovin.

***

Geovin melangkah ke depan pintu kamar nadira,ia mengetuk pintu kamar nadira sebentar lalu membuka pintu kamar itu.nadira yang masih setia di atas tempat tidur nya langsung melihat ke arah geovin yang baru saja masuk ke kamar nya.ia cepat-cepat melepas earphone yang terpasang di kedua telinganya."ih abang kalo masuk ketuk dulu,udah dibilangin juga!!!."ucap nadira kesal.

Geovin hanya memandang nadira dengan tatapan datar tanpa mau menjawab omongan adiknya itu.nadira makin kesal dengan abang nya yang hanya memandang dirinya tanpa mau menjawab ucapan nya barusan."ihhhh abang ngeselin,keluar sana dari kamar aku,udah masuknya gak ketuk lagi,abang ngeselin!!."

"ngeselin!ngeselin!ngeselin!!..keluar gak bang,atau aku yang keluar nih."geovin belum juga menjawab ucapan nadira,dia masih sama seperti tadi memilih diam.

"ih abang kenapa sih,kemasukan setan? sakit ya? Ya ampun abang jawab dong."

"ihh dira takut abang! Jangan diem aja dongg bang!."

"mamaaa..."teriak nadira lalu berlari keluar menghampiri mamanya,ia benar-benar takut dengan abang nya,ia takut jika abang nya benar-benar kemasukan setan! Iiii seram banget.

"maamaaa..."

"maaaa"

"mamaa,abang maaa."

"astagfirullah adek,kamu kenapa? Abang kenapa dek?.."tanya Diana ikut panik.

"itu maa,abang itu..itu maa..ituu..."

"kenapa dek? Ngomong nya pelan-pelan aja dek.."

"itu maa abang tingkahnya aneh maa.."

"aneh gimana dek,?"

"abang kayak orang kemasukan setan maa,iya maaa benerannn adek gak boong!."

"kamu ini ada-ada aja dek,abang tadi baik-baik aja kok."

"iiii mama gak percaya sih,tadi pas di kamar aku abang tuh gak ngomong-ngomong ma."

"padahal akutuh udah marah-marah,kan gak biasanya kalo aku marah abang diem aja kan maa,pasti abang balik marah ini gakk maa ini bedaaaa,terus itu ma tatapan abang ya allah serem banget ma."