temen ajah hehe:)

60 11 0
                                    

kalau ada typo mon di tandai zeyenk:)


***

mereka semua turun dari angkot dan tak lupa mereka membayar ongkos angkot.dan mengucapkan terima kasih kepada supir angkot nya."bapak makasih ya."ucap mereka.

"iya sama-sama nak."ucap pak supir angkot lalu memutar angkot nya dan meninggalkan kompleks rumah bainca.

"yaudah yok guys masuk,anggap aja rumah sendiri."ucap bianca lalu masuk ke dalam rumah nya dan diikuti oleh nadira dkk.

"kalian mau minum apa nih,biar gue buatin."ucap bianca.

"apa aja deh yang penting bukan racun,gua gak mau mati muda apalagi gue belum pernah pacaran,kan kasian."jawab satya mendramatis.mereka semua hanya terkekeh mendengar ucapan satya.

"oh iya kita gofood yuk."tawar nadira.

"ayuk.kalian mau makan apa ni,?"tanya revan

"gue sih apa aja deh yang penting makan nya bareng kalian pasti lebih enak."saut radit dan di anggukan oleh mereka yang ada disitu.

"hooh kapan lagi,ya kita harus menikmati masa-masa sma kita dengan ngumpul-ngumpul kayak gini."tambah seta.

"bener banget tu seta."ucap nadira membenarkan ucapan seta.setelah beberapa saat bianca datang membawa nampan yang berisi minuman untuk mereka semua.

"maaf lama guys soalnya tadi gue skalian ganti baju dulu,oh iya nihh minuman nya."tawar bianca.

"makasih ca."jawab mereka semua.

"oh iya gue udah pesen,ayam lalapan buat kita-kita."ujar revan.

"lo debesss banget van,tau aja kalo gue lapar.makin sayang deh sama lo."ucap satya pada revan."sini aku peluk sayang,sini sini."

"anjir jijik banget gue."ucap revan bergidik jijik.mereka semua tertawa melihat tingkah satya yang ngakak itu.

sambil menunggu pesenan datang,mereka memutuskan untuk bermain kartu uno.namun nadira tak ikut bermain bersama mereka ia lebih tertarik pada gitar yang terletak di atas sofa rumah bianca.

nadira pun mengambil gitar itu lalu ia mencoba memainkan nya.namun karna nadira tak tahu bermain gitar suara yang keluar dari gitar itu terdengar aneh dan tak bernada.revan yang melihat nadira bingung dalam memainkan gitar akhirnya ia membantu nadira.

"sini aku bantu."ucap revan.

"ehh,kamu gak main sama mereka,?"

"udah tadi,sekarang aku mau ngajarin kamu main gitar.sini duduk di depan aku."

"hahh,dd-duduk dimana van."

"sini nadi."tunjuk revan tepat di depan pangkuannya.

dengan gugup nadira mendekat ke arah revan.

kalian bayangin deh posisi mereka kayak gimana.revan menyilangkan kaki dan nadira duduk tepat di depan kaki revan bukan di pangkuan revan ya.hanya di depan jadi posisi nadira itu membelakangi revan gitu.

revan menggengam tangan nadira lalu mulai mengajarkan nadira bermain gitar.nadira gugup ketika tangan nya di genggam oleh revan yaa walaupun bukan pertama kali tangan nya di genggam.namun nadira tetap saja gugup karna mengingat posisi mereka saat ini.dengan perlahan revan mulai mengajarkan nadira.

seta,radit satya dan yang lainnya mereka kaget melihat posisi nadira dan revan yang terbilang sangat romantis."ekhm duh dunia milik berdua."ucap satya meledek.

NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang