08

10.7K 1.3K 311
                                    

Sesampainya di apartemen.

"Jisung."

"Ya?" tanya Jisung sambil melingkari tangannya di pinggang Aileen.

"J-jangan d-deket-deket g-gini.."

"Mau ngomong apa?"

"Itu.. kamu beneran mau keluar dari sekolah?"

"Iya. Aku udah mikirin ini dari kemaren."

"Aku gimana?"

"Kalo kamu mau sekolah, gapapa lanjutin aja.."

"Tapi kan cepet atau lambat mereka bakal liat perut aku?"

"Hhh.. maaf ya kamu jadi repot."

"Apa aku juga kerja aja ya, sung?"

"Jangan! Nanti kalo dia kenapa-napa gimana?"

"Ya terus gimana?"

"Nanti aku pikirin lagi, ya?"

"Beneran?"

"He-um, iya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"He-um, iya. Tenang aja."

"Yaudah lepasin dong.." eluh Aileen.

Bukannya melepaskan pelukannya, Jisung malah mempereratnya, "Suka. Kamu wangi."

"Aku bau loh. Belom mandi."

"Yaudah, mandi. Ntar cuddling ya?"

"Apaan tuh?"

Jisung nge-smirk, "Liat aja nanti."

• TOO YOUNG •

Aileen keluar dari kamar mandi hanya dengan dibalut handuk putihnya.

Dengan terkejut Jisung membulatkan matanya, "Ai!"

"EH!" kaget Aileen.

"Kamu kok cuman pake handuk?!"

"Aku biasa begini.."

"Ya tapi kan ada aku, Ai?"

"Kan kamu pernah liat juga.."

Sontak Jisung terbatuk, "UHUK UHUK.."

"Udah jangan liat! Aku mau pake baju."

Menahan nafsu sialan nya, Jisung mengalihkan pandangannya ke hpnya.

• TOO YOUNG •

Aileen merebahkan tubuhnya tepat disamping dan menghadap ke Jisung yang tengah memainkan hpnya.

"Tadi katanya mau apa?" tanya Aileen.

Jisung tertawa kecil lalu meletakkan hpnya. Ia menatap Aileen dengan dalam sebelum merengkuh tubuh Aileen ke dalam pelukannya.

"Kok bisa ya aku sayang sama kamu secepet ini hehe.." ucapnya.

"K-kamu sayang sama aku?"

Jisung mengangguk. Kemudian ia mengusap rambut Aileen dengan lembut.

"Ai, kamu mau gak berenti sekolah terus fokus ngurus anak aja? Tapi kalo gak mau gapapa kok. Kamu kan juga punya masa depan."

"Mau tau gak masa depan yang aku mau kayak gimana, sung?"

"Gimana?"

"Aku pengen jadi istri yang diterima apa adanya sama suami aku nanti. Karena aku punya kekurangan. Aku lemot, terus kurang pengetahuan, ditambah aku gak punya orang tua."

Jujur, Jisung tercengang. Tak pernah menyangka Aileen akan mengeluarkan kalimat seperti itu.

"Tapi, aku udah nemuin calon suami kayak kamu, aku lega. Walaupun kita masih harus berjuang ngadepin orang tua kamu."

Jisung hanya mengangguk.

"Ai!"

"Ya?!" kaget Aileen karena Jisung teriak mendadak.

"Kamu mau anaknya laki atau perempuan?" tanya Jisung dengan penuh antusias.

"Apa aja sih aku mah.."

"Aku kok pengen perempuan ya?"

"Kalo anaknya laki-laki, gimana sung.."



Hening..
















"Ya gapapa kan bisa buat lagi." jawab Jisung yang berhasil membuat Aileen lega. Karena tadi Aileen sempat terpikir kalau Jisung akan meninggalkannya jika anak mereka adalah laki-laki.

"Ya tapi gak buat lagi juga! Capek kali!"

"Kan kamu yang hamil, bukan aku."

"Iya, nanti aku pindahin perutnya ke kamu."

"Hehehehehe.."

TOO YOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang