Setelah makan, Jisung mengajak Aileen ke kafe terdekat untuk mencuci mulut. Tentunya setelah izin ke Hyunjin lebih dulu.
Aileen mengarahkan kameranya ke Jisung diam-diam dan mengambil sebuah gambar.
“Atas nama Kak Zisang! Nomor 903!”
Jisung dan Aileen saling menatap.
“Sung, itu nomor kita kan?”
“Iya nomor kita tapi kok namanya..” Jisung dan Aileen tertawa terbahak-bahak.
Jisung menghampiri masnya dan mengambil minuman, “Ngomong-ngomong nama saya Jisung mas, bukan Zisang..”
“Eh maaf maaf kak.. salah dengar saya..”
Jisung kembali ke tempat duduknya. Sedangkan Aileen masih sibuk tertawa, “Minuman aku yang mana nih, Zisang?” ledek Aileen.
Dengan tawa yang di tahan, Jisung memberikan Aileen segelas minuman hangat rasa coklat, “Jangan minum kopi dulu. Aku pesenin coklat aja.”
“Oke siap Kak Zisang.”
• TOO YOUNG •
Aileen kembali ke apartemen. Tentunya kali ini diantar Jisung pakai mobilnya.
Saat sampai di depan pintu Apartemen, Aileen dikejutkan dengan kedatangan seseorang.
“Loh? Mama?”
Mama Park menggaruk tengkuknya, “Hehe Aileen..”
Aileen mengajak Mama Park masuk ke dalam. Tak lupa Aileen menyajikan segelas teh hangat untuk Mama Park.
“Perut kamu udah besar bangett.. Anaknya perempuan atau laki-laki? Pasti bayinya berat ya makanya perutnya sampai besar banget gitu..” ucap mama.
“Dua-duanya laki-laki mah.” jawab Aileen.
Mama Park membulatkan matanya, “LOH?! KEMBAR?!”
Aileen mengangguk malu.
“Wahh selamat ya!! Aduh mama seneng banget dengernya. Ini udah bulan ke berapa?? Lahirannya kapan?”
“Hmm sekarang udah bulan ke-8 mah. Lahirannya sih harusnya bulan depan.”
“Caesar atau normal??”
“K-karena biaya.. mau gak mau normal mah..”
“Ai? Kamu yakin? Normal tuh sakitnya bukan main loh? Apalagi kamu anaknya dua. Ditambah umur kamu masih terlalu muda. Beresiko Ai.”
“Mau gimana lagi, mah.. keadaan.”
“Mama bisa bantu pakai uang ma—”
“—jangan mah. Aileen sama Jisung bakal berusaha sebaik mungkin. Aileen juga selama ini makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Terus juga Aileen banyak jalan mah. Semoga lahirannya lancar..” potong Aileen. Mereka berdua sepakat untuk tidak akan pernah meminjam uang atau menyusahkan siapapun lagi.
“Tapi bahaya, Ai. Tiga nyawa loh. Nyawa kamu sendiri juga terancam.”
“Iya mah. Dokternya juga udah kasih tau..”
“Kamu udah tau nyawa kamu dalam bahaya dan masih mau lahirin normal?!” Mama Park menatap Aileen tidak percaya.
Mama Park mengenggam tangan Aileen, “Gimana kalau nyawa kamu yang terancam?”
Aileen terdiam sebentar. Ini yang ia takuti. Aileen takut Jisung kewalahan mengurus dua anak sekaligus jika memang harus nyawa Aileen yang direlakan.
“J-jisung pasti bisa kok, mah.. ngurus dua anak..” lirihnya.
“Bukan Aileen.. bukan karena Jisung atau anak kalian, tapi kamu. Amit-amit kamu gak sanggup, apa kamu rela? Sedangkan kamu bisa jalanin hidup seperti anak muda pada biasanya k-kalau b-bukan karena w-waktu itu Jisung—”
“—Aileen rela, mah. Sama kayak Jisung yang rela kehilangan segalanya demi tanggung jawab sama Aileen. Sekolah, rumah, kehidupan sma-nya yang seharusnya dia pake buat coba hal-hal baru, kepercayaan orang tuanya, uang jajannya, bahkan kebebasannya. Selama ini Aileen udah nyusahin Jisung, mah. Memang ini semua pada awalnya salah Jisung. Tapi, bukan hal yang mudah buat Jisung untuk kuat sampe detik ini, mah. Kalau harus nyawa Aileen yang direlakan, gapapa. Aileen rela demi kebahagiaan malaikat-malaikat yang dikirim oleh Tuhan buat Aileen. Jisung dan calon anak-anak Aileen.”
Kini mata Aileen sudah berkaca-kaca. Begitupun juga dengan Mama Park yang benar-benar tak percaya ada orang sebaik Aileen di sekitarnya.
“Maaf dan makasih banyak, Aileen..”
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO YOUNG
Fanfiction"Kak, Jisung hamilin anak orang. Gimana dong?" "APA LO BILANG?!!!!!" Cover by @grapicvii #1 in parkjisung (12-09-2020) #2 in parkjisung (25-05-2021) #3 in jisung (01-06-2021) #3 in nctdream (01-06-2021) #1 in halu (04-06-2021) #8 in nct (04-06-2021)...