"eunsang?"
yang dipanggil menoleh, hampir saja limbung sebelum orang yang memanggilnya tadi segera menarik tangannya.
"j-junho.."
junho masih terdiam menatap manik cantik itu, eunsangnya banyak berubah sekarang. Dari postur tubuh, gerak-geriknya, cara berbicara, hingga riasan tipis yang menghias wajah polosnya itu.
Junho memeluk eunsang, menyalurkan semua rasa rindunya pada omega itu.
"jun—"
junho makin mengeratkan pelukannya, mengecup puncak kepala eunsang berkali2. "kamu kemana aja?" di tatapnya mata itu, junho bisa melihat genangan air mata disana.
Eunsang hanya menatap diam alpha itu, omega itu menggigit bibirnya sendiri, menahan tangisannya. Junho menangkup wajah si manis, jarinya menyentuh bibir eunsang yang kini sudah berdarah karena omega itu terlalu keras menggigit. Ditatapnya lamat pemuda manis di depannya, kemudian mencium bibir merah si omega.
Ciuman mereka basah, basah karena air mata eunsang. Untungnya saat itu cafe masih tutup, sehingga tak ada yang melihat apa yang mereka lakukan didalam. Pemuda itu meremas erat lengan junho, tangannya gemetar. Ciuman mereka tak berlangsung lama karena eunsang tiba2 pingsan dan jatuh kedalam dekapan junho. Wajah omega itu merah, bibirnya agak bengkak.
akhirnya ketemu
⚫⚫⚫
"kamu kenapa ngasih tau ke junho, sih?"
"kamu juga kenapa ga ngasih tau kalau eunsang ada di korea?"
dua pemuda tengah ribut di dalam mobil hitam yang terparkir di depan cafe Eunsang. Pasangan alpha-omega itu melihat semua yang terjadi di dalam cafe yang masih tutup itu.
"eunsang belum siap ketemu junho, dia cerita sendiri." minhee berkata lirih, menatap wajah datar yunseong di sampingnya. "kamu liat kan, eunsang pingsan tadi."
yunseong tersenyum setelahnya, tangannya mengelus perut datar omega di sampingnya. "kamu lagi hamil deh kayaknya."
minhee yang mendengarnya melotot, mengeplak tangan yunseong yang sedang mengelus perutnya. "a-apasih! Ngarang kamu."
sang alpha hanya terkekeh, menatap intens wajah cantik minhee yang kini terlihat memerah.
"kamu makin cantik, tau."
minhee gelagapan dibilang seperti itu, dia menutup wajahnya dengan tangannya. "yunseong ih!"
⚫⚫⚫
eunsang terbangun, matanya mengerjap2 lucu sambil menatap bingung sekelilingnya. Ia tak bodoh untuk mengetahui ada dimana dia sekarang, matanya menatap figuran foto yang terpanjang di dinding kamar itu, itu foto dirinya.
eunsang bagai disengat listrik saat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Diikuti dengan dengkuran halus yang menggelitik tengkuknya. Ia berbalik perlahan, wajah junho begitu dekat dengannya. Eunsang tak sadar memekik karena kaget, membuat junho di depannya perlahan terbangun.
Mata tajam itu bertemu dengan matanya, eunsang masih terdiam sebelum tangan junho makin menarik dirinya mendekat.
"tidurnya nyenyak?" eunsang merinding mendengar suara rendah junho. Jantungnya reflek berdegup kencang, wajahnya kembali memerah.
"kamu gak mau ngomong sama aku?" junho makin mendekatkan wajahnya, membuat eunsang reflek menutup matanya.
"aku mau pulang."
junho mengernyit, ia menjauhkan wajahnya dari si omega. "makan siang dulu, ya." katanya mengusap surai hitam omeganya, junho tersenyum gemas kemudian mencubit pipi gembil eunsang.
"junho ih!"
alpha itu hanya tertawa melihat respon yang diberikan eunsang. Di kecupnya seluruh wajah eunsang, membuat si omega merengek karena tidak bisa bernafas.
bucin lur ini mah.
—tbc
halo guysss
maap banget baru bisa up huhuuOiyaa, book ini rank 1 di 'junsang' masa huhuuu, kaget aku:(
makasih banyak yang udah mau mampir kesiniiii, semoga cerita ini memenuhi ekspetasi kalian :(yuk support aku dengan vote komennya huhuuu, tingkyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
different ; junsang
ФанфикDISCONTINUED. "cari mati, lo? lagi heat malah keliaran." lee eunsang, omega manis yang mengalami heat pertamanya, terduduk lemas sambil berkata lirih mencari pertolongan. cha junho, seorang alpha tampan menghampirinya saat mencium aroma feromon yang...