~Penyucian Diri~

748 25 4
                                    

Aku di bawa ke Kantor pak Albert melalui jalan rahasia, mataku di tutup dan aku di masukan ke dalam kotak agar tidak tau arah jalan yang di tuju, mungkin beberapa menit kemudian aku di paksa keluar dan mata ku di buka, aku ada di dalam ruang gelap, dan pak Albert sedang berdiri di bawah lampu redup, "Elfin... Kamu sudah nakal... Jadi kamu harus di hukum, dan saya tau Hukuman yang sangat cocok untuk mu, hehehe" katanya penuh kesinisan. Dari belakang nya terdengar suara gemuruh gerbang terbuka, dan dari cahaya remang remang keluar dua ekor makhluk mengerikan dari kegelapan, tubuhnya sebesar gorila berjalan dengan kedua kaki dan tangan, jari tangan nya tertutup oleh cakar panjang dan tajam, setengah wajahnya tertutup oleh otak yang membesar, dan mulutnya lebar di penuhi oleh gigi gigi runcing, lidahnya panjang sekali dan bergerak gerak bagai tentakel yang siap mencekik mangsanya. Namun di dalam rasa takut itu ada sesuatu yang membuatku merasa penasaran, terutama kontol monster tersebut yang tampak ereksi dan meneteskan cairan. Aku terengah-engah menahan rasa takut dan rasa aneh tersebut, tangan dan kaki ku bergetar hebat, lalu Pak Albert berkata "bagaimana Elfin, apa kau suka dengan teman bermain mu ini?", Apa? Teman bermain? Apakah aku akan mati di sini? Tanya ku dalam hati. "P-pak, saya... Saya mohon jangan melibatkan Zac dalam hal ini... Saya mohon sekali", "Zac lagi!! Zac lagi!!", Bentak pria berkacamata hitam itu, "Apa bagusnya dari pria itu Elfin!? Dia hanya pria berotot yang bodoh!, Kau mau pria Berotot ya?!" Dengan sigap pak Albert membuka baju hitam nya dan memamerkan Otot-otot tubuh nya yang terpahat sempurna!, Lalu ia mendekatiku dan memegang dagu ku, lalu ia melepas kacamata nya. Terlihat lah wajah gagah bermata merah itu, sangat menawan hati. "Entah apa yang ada di matamu, sangat menarik perhatian ku, gerak dan senyummu sukses membuat aku tergila gila dengan mu Elfin. Tapi sayang kau telah memilih pria bodoh itu". Aku bisa merasakan hangat tangan nya di balik sarung tangan kulit itu, ia mendekatkan bibirnya ke bibir ku, dengan lembut bibirnya menyentuh bibirku dan dengan lihai ia memasukan lidahnya kedalam mulut ku, aku memberontak sekuat tenaga, namun setelah aku merasakan sengatan di leherku aku mulai merasa kebingungan, dan aku tanpa sadar membalas ciuman itu kedua tangan ku meraih wajah pak Albert lalu ia menarik ku dan memeluk pinggang ku "hmmm" pak Albert menikmati permainan bibir ku, kedua tangan kekar itu merobek celana kainku lalu meremas buah bokong ku tangan nya begitu lihai meremas memijat dan membuka belahan pantat ku, dan ada sesuatu yang lengket yang menyapu belahan pantat ku "hhhhmmmm!" Aku mendesah tertahan oleh lumatan bibir pak Albert yang membuatku mabuk kepayang. Benda kenyal dan licin itu terus menyapu dan berusaha masuk ke lubang pantat ku, aku berusaha meraihnya tapi kedua tangan ku malah di pegang oleh pak Albert, salah satu dari Monster itu masuk menyelinap di antara aku dan pak Albert lalu ia mendorong ku agar aku bersandar dan menungging sedikit tubuh monster itu hangat dan agak lengket. Benda kenyal panjang yang menyapu nyapu belahan pantat ku sekarang telah keluar dan, monster lainnya itu menarik narik sisa celana ku sampai lepas "Ehm!... Nikmat sekali bibir mu, oh.. lihat ada yang tidak sabar ingin bermain, hahahah", aku meronta ronta melepas cengkraman tapi tangan kekar itu sangat kuat mencengkram masing masing lengan ku. Kakiku di tahan di tempat oleh salah satu monster tersebut, dan perlahan monster yang menahan kaki ku membuka kakiku, terdengar suara mendengus dengan nada girang dari monster tersebut, dengan lembut ia membelai paha ku dengan tangan nya itu, rasanya hangat dan licin. Dengan lembut monster itu memeluk kedua kaki ku dan ia menjepitkan kedua kaki ku itu ke kontol nya yang sudah ereksi penuh! "Ha! Aaah!" Aku panik, di tambah lagi dari pundak pak Alber keluar tentakel tentakel hitam yang menggantikan tangan nya untuk mengunci tangan ku, kedua tangan ku di tarik ke pundak nya, jadi kami berdua bersandar di atas salah satu monster tersebut, lalu kedua tangan pak Albert kembali memainkan kedua buah pantatku, aku bisa melihat dengan jelas wajah penuh kepuasan dan keberingasan dari wajah pak Albert, sangat menyeramkan namun juga sangat menawan hati. "Hehe, Elfin, apa kamu siap? Kamu akan di bersihkan sebersih bersih nya!" Entah sejak kapan monster itu membawa sesuatu yang mirip dengan selang yang aneh, dan memberikan nya ke pak Albert lalu pak Albert dengan pelan memasukan nya ke lubang ku!, Dari dalam selang keluar cairan dingin dan sesuatu yang menggeliat masuk semakin dalam ke dalam perut ku! " hhnnngghhh!! Aaaaahhh!! Aaaahhh!" Aku merasakan sensasi yang aneh, tapi nyaman, cairan dan benda menggeliat itu masuk semakin dalam aku dapat merasakannya sampai ke lambung ku, lalu aku dapat merasakan cairan dan benda menggeliat itu perlahan keluar melalui selang tersebut, setelah keluar semua Pak Albert mencabutnya lalu membuang nya, terdengar suara besi nya menghantam lantai. "Elfin sekarang kamu akan melakukan peregangan", tanpa memberikan ku kesempatan untuk merespon pak Albert lalu membuka belahan pantat ku lebar lebar dan terasa sesuatu yang kenyal dan licin mulai menyapu belahan pantatku lalu perlahan memaksa masuk kedalam lubang ku "huuuaaaa! aaaahh!!" Monster yang ada di belakang ku mulai memompa pinggang nya mengocok kontolnya dengan kedua kaki ku itu, "bagaimana rasa lidah Licker nya, Elfin?", "Hnnnggghhh, Aaaaaahhh~, nggghhhh~" aku tak bisa menjawab pak Albert karena tak kuasa menahan rasa nikmat dan geli dari benda yang ternyata lidah sih monster itu. Lidahnya begitu lihai menyodok nyodok lubang ku, ujung lidahnya tak henti hentinya menggelitik dan menekan nekan titik sensitif dalam pantat ku. "Haaa, Haaa, Aaahh~ Aaah~, ngggghhh, aaaahh!" Aku semakin mabuk ketika pak Albert mencumbui leher dan telinga ku, lidahnya dengan genit menjilati leher ku, dan bibirnya mengecup telinga dan pundak ku, sekali kali ia dengan lembut mengigit atau menggesekan gigi nya itu. Terasa pompaan si monster semakin cepat dan kuat namun ia berhenti lalu melepas pelukannya, begitu juga permainan lidahnya itu lalu ia berdiri dan menempelkan penisnya di belahan pantatku, dan perlahan mulai memompa pinggangnya seakan akan sedang mengentoti ku. Aku hanya merasakan sedikit geli yang tidak terlalu berarti, jadi aku punya waktu untuk istirahat sedikit, namun Lidah monster tersebut tidak tinggal diam, lidah tersebut menyelinap masuk dan melingkar di kontol ku! Rasanya seperti di onani dengan alat saja, tak kalah nikmat seperti mengocok dengan tangan, dan akhirnya aku harus kembali menahan rasa nikmat tersebut, hanya dalam beberapa menit pompaan monster tersebut semakin kencang dan kuat dan terasa nafasnya memberat dan akhirnya monster itu ejakulasi di belakang bokong ku, sperma nya banyak sekali melumuri punggung dan mengalir perlahan melalui belahan pantatku dan paha ku. "Haha, kenapa Elfin? Kamu tidak puas? Berharap lebih?", kata pak Albert Seakan bisa membaca pikiran ku, iya benar aku sangat berharap kalau kontol monster tersebut yang berukuran 35cm lebih itu bisa mengobok-obok lubang pantat ku, aku pasti sudah crot berkali kali. pak Albert mengangkat ku dan mengangkangkan ku, terasa kontol pak Albert sudah ereksi di dalam celana nya, dengan satu tangan ia melepas celananya dan penis sepanjang 18cm berdiri menantang di antara belahan pantat ku, aku sangat kagum dengan kontol besar pak Albert itu ah~, apa rasanya jika kontol itu mengentoti ku!, Kontol itu panas dan berdenyut denyut tanda sudah ereksi penuh dan siap mengentoti ku. Pak Albert melepaskan tangan ku dari ikatan tentakel di punggungnya, spontan aku meraih kontol besar itu di selangkangan ku dan meraba nya, "kamu suka apa yang kamu lihat?, Bagaimana kalau kamu mencoba nya?, Aku lalu duduk dan memandangi kontol tersebut, warnanya kemerahan dan dari kepalanya mengalir cairan precum yang lumayan banyak, ku mainkan kontol tersebut dengan tangan ku, ku kocok perlahan, tak puas karena hanya di kocok pak Albert memajukan pinggulnya dan menempelkan kontolnya ke mulutku, tapi tak ku kulum kontol tersebut, aku hanya menciumi nya dan menggesek gesekkan ke pipi dan bibir ku "uuuggghhh, Elfiiinnn~ bisakah . Kau.. uugghhhh, kau membuka mulut mu?" Jari pak Albert menyelinap ke dalam bibir ku dan ia berusaha memasukan kontolnya ke mulut ku, akhirnya aku menuruti keinginan nya, aku kulum kontol tersebut dan menghisap semua cairan precum yang keluar, "Aaah~ iyaa... Begitu... Anak baik~ aaaahh!" Tangan kekar tersebut memegang kepala ku, di usapnya rambut ku, serta di belainya pipi ku, tapi pak Albert tak puas melihat pelayanan ku, jadi ia memaju mundurkan pinggulnya mengocok kontol nya dengan mulutku, lidah ku Juga tak tinggal diam, ku gunakan untuk menambah kenikmatan pak Albert, semakin lama gerakan pinggul pak Albert semakin cepat, aku pun mencoba memasukan kontol tersebut semakin dalam sampai ke tenggorokan ku!, "Aaah yeaaahh!!" Pak Albert meracau keenakan, tapi ia malah menghentikan permainan nya lalu mencabut kontolnya dari mulut ku, aku kebingungan, tangan pak Albert membopong ku berdiri lalu ia membisikkan, "bagaimana aku bisa menghamili kamu kalau sperma ku keluar di mulutmu?" Lalu tentakel dari punggungnya kembali meraih tangan ku dan menarik serta mengunci nya, membuatku kembali merangkul pundak kekar pak Albert yang kuat itu, lalu kedua tangan pak Albert mengangkangi ku kembali, kedua betis ku menyangkut di lengan kekar berotot tersebut, lalu pak Albert menggesek gesekkan kontolnya ke lubang ku, membuat suara khas benda kenyal basah yang sedang bergesekan, aaah aku bingung apa yang di tunggu pak Albert, aku memberanikan diri untuk melihat wajahnya, dan ia hanya tersenyum nakal, oh aku mengerti sekarang "p-pak... Ku-ku.. kumohon", "hmm?", Pak Albert menaikan alis nya menunggu kata kataku, "ku mohon entoti aku!!", "HAHAHAH!! anak baik!" Terlihat senyum penuh kepuasan dari wajah pak Albert.  Sebelum ia menancap kan kontolnya pak Albert menciumi ku dengan ganas, sekarang dengan mengangkat kedua kaki ku pak Albert langsung menancapkan Kontol nya langsung ke lubang ku! "Hhhhnnngggggghhh!" Teriakanku tertahan di dalam mulutku yang tersumpal lidah pak Albert itu, hanya dalam satu sodokan kuat aku crot untuk pertama kalinya!.
Spermaku muncrat ke badan kekar pak Albert, namun ia tidak menghiraukan nya dan terus menggenjot tubuh ku dengan penuh nafsu, setiap hentakan nya sangat kuat meski tidak cepat, seperti ia ingin mencapai bagian terdalam saja dengan posisi itu, pak Albert melepaskan ciuman nya lalu ia mengambil kuda kuda dan mempererat pegangan nya lalu aku di bantai tanpa ampun, di entoti dengan liar sekali, dan dalam hitungan menit pak Albert dan aku ejakulasi bersamaan! Pak Albert melenguh kuat ketika sperma nya menyembur masuk memenuhi lubang ku yang sudah kosong dan bersih itu. "Mmmmnnggghhhh, uuuggghhh!!! uugghhh!!!" Pinggulnya terus bergerak mengocok kontolnya dengan lubang ku, namun gerakan nya perlahan menjadi pelan dan akhirnya berhenti, lalu pak Albert menurunkan aku di atas monster yang tadi menjadi tempat sandaran kami, sekarang ia telah telentang. Aku berbaring sebentar aku dapat merasakan detak jantung Monster tersebut, dan di antara pahaku Kontolnya terasa panas dan berdenyut denyut. Aku lalu bangun dan bertumpu dengan lutut ku lalu kedua tangan ku meraih kontol merah yang besar tersebut, bentuknya sama persis dengan monster tadi, dan kali ini aku memberanikan diri untuk mengulumnya, dan sudah kuduga, aku tidak bisa memasukan semuanya ke mulut ku, tanpa ku sadari monster tersebut melenguh keenakan menikmati hisapan ku itu precum nya terasa agak manis dan gurih. "Oh Elfin... Bagaimana dengan yang ini?" Pak Albert menunjuk Kontolnya yang masih ereksi penuh itu! Aku lalu bangun dan menarik monster itu untuk berdiri dan aku membelakangi nya, lalu aku mengisyaratkan pak Albert agar mendekat, lalu aku merangkul pak Albert dan ia pun merespons dengan mengangkat kedua kaki ku, seakan mengerti monster tersebut menggesek gesekkan kontolnya lalu dengan serempak Pak Albert dan monster tersebut menancapkan kontol mereka bersama sama!, "AAAAAAAAHHHH!!" Aku berteriak menahan rasa sakit dan nikmat tersebut kedua pejantan tangguh itu bergantian memaju mundurkan pinggul nya menikmati lubangku yang sudah becek ini, rasa nya sangat luar biasa nikmat, aku sudah tak bisa berpikir apa apa lagi, "uuurrgghh urrggh, ooohh!! Aaahh!!! Aarrgghh!!" Pak Albert melenguh menikmati setiap sodokan kuat nya serta gesekan kontolnya dengan kontol Licker yang menjadi partner nya mengentoti ku, pak Albert mempercepat sodokannya, si Licker pun mengikuti permainan pak Albert, dan dengan serempak keduanya muncrat di dalam lubang pantat ku segara bersamaan! "AARGGGH!! YEAAHH!! ELFIIN!! " dan perlahan aku kehilangan kesadaran ku.
Entah berapa lama aku pingsan, dan ketika terbangun aku sudah di atas tempat tidur dengan memakai baju putih yang agak besar, dan aku sudah bersih dari sperma sperma yang memenuhi ku, kamarnya lumayan mewah dan ketika aku melihat dari jendela aku sadar aku Ada di mana, aku ada di ruang pribadi pak Albert di Kantor pusat Umbrella Corps.

Resident Evil : Code ELFINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang