delapan

56 8 0
                                        

Author's PoV

Erick tersenyum sambil melangkahkan kakinya keluar apartemen. Dia mengingat wajah manis Jade semalam. Senyuman Jade itu membuatnya semakin jatuh. Jatuh ke dalam sebuah ruang rasa yang tidak diketahuinya akan berakhir sampai mana.

Erick mengambil ponsel di sakunya, menekan sebuah kontak yang tersimpan di ponselnya. Dia mencarinya di kolom kontak favorit.

Perrie, sahabatnya yang Erick rencanakan untuk dijemput pagi ini.

"..."

"Halo Perrie. Kok ga ngomong sih?", sapa Erick lembut.

"Kenapa?",terdengar suara parau Perrie. Mendengarnya, Erick antusias bertanya.

"Lo sakit?"

"Engga, rick. Lo ngapain nelpon??"

Erick spontan mematikan ponselnya. Dia memasuki mobil sport hitam nya. Melaju ke arah apartemen Perrie.

Tok tok tok...

Ckit...

Melihat Jade membukakan pintu, Erick bertanya,"Perrie mana, Jade?"

"Di kamar, rick. Kayanya dia demam dan ga sekolah hari ini. Lo mau jemput dia?", Jade mempersilakan Erick masuk.

Erick mengangguk sambil masuk ke dalam apartemen, dan membuka pintu kamar Perrie.

"Per... gue dateng. Lo sakit?"

Perrie menoleh, lalu bangun dari posisi nya dan duduk di tempat tidur.

"Gue lemes, rick.", lirihnya. Erick tersenyum sendu dan duduk di pinggir tempat tidur Jade.

"Lo ga usah maksa ke sekolah hari ini. Lo istirahat aja dulu. Jangan lupa minum obat. Entar siang gue dateng lagi."

Perrie mengangguk pelan.

"Yaudah, gue pergi dulu,ya. Jaga diri lo, per. Semangat!"

Perrie hanya tersenyum getir melihat antusias sahabatnya itu.

"Lo sekalian sama Jade aja, dia juga mau ke sekolah.", saran Perrie.

"Emang dia ga ada yang anterin biasanya?", tanya Erick sekalian memastikan apakah Jade punya "teman" laki-laki.

"Engga. Dia tuh jomblo, sama kayak lo."

"Berisik. Yaudah gue cabut dulu. Bye Perrie!", Erick berbalik sambil tersenyum penuh kemenangan.

Iya kemenangan.

"Gimana? Dia ga bisa sekolah, kan?", tanya Jade sambil mengikat tali sepatu sportnya ketika melihat Erick menutup pintu kamar.

"Iya. Eh, Jade. Lo berangkat bareng gue,ya? Tadi Perrie nyuruh gue."

Gue maunya lo bukan disuruh,rick. Gue maunya elo yang pengen anterin gue.

"Hmm, ide bagus tuh. Lumayan ongkos gue."

Gue harap lo mau bukan karena ongkos, Jade. Gue maunya elo mau karena lo pengen sama gue.

*)apasih ini bocah bedua, sahut sahutan dalam hati. Kzlllll~AUTHOR.

"Yaudah ayo.", Erick melangkah duluan menuju lift.

Suasana di dalam lift itu, awkward.

Mereka terhanyut dalam pikiran masing masing.

Sesampainya di depan mobil Erick, Jade langsung masuk ke bangku belakang mobil sport Erick.

Dan melihat itu, Erick merasa sedikit kecewa, namun dipendamnya.

Erick melajukan mobilnya dalam diam, sampai ke sekolah.

QUISIERA || CNCO x LITTLE MIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang