1| Awal

64 10 4
                                    

Pagi itu, matahari tak begitu terang menyinari bumi. Ada seorang remaja yang tersenyum lebar karna takjub dengan hari pertama ia masuk SMA.
"Maaf, kamu tau kelas IPA 9 dimana?" tanya remaja tersebut kepada yang lain.

"Ehh, iyaa. Kebeneran ni, wei Kia ni ada yang sekelas sama lu! Ayo, kita cari bareng!"jawab orang tersebut.

"Hmm, ok" ucapnya.

2 menit sudah berkeliling sekolah, akhirnya mereka menemukan dimana letak kelas IPA 9.
Saat memasuki ruangan, mereka terpisah. Karna yang bersama tadi ternyata sudah memiliki kenalan. Sedangkan remaja ini ia tak tahu akan duduk dimana. Dan ia pun memutuskan duduk yang sebelahnya sudah terisi oleh manusia. Tujuannya agar ada teman mengobrol.

Tanpa sapa, remaja ini memulai percakapan singkat.
"Nama kamu siapa?"

"Ayu" jawabnya. Jawaban yang singkat dan terlihat tak tertarik nanya kembali.

Angin berhembus membuat ruangan tersebut sepi dan sunyi.
"Hai, selamat pagi anak-anak!" sapa Guru.

"Hallo, pagi juga Bu!" jawab mereka.

"Baik, karna ini hari pertama. Kalian wajib dong untuk memperkenalkan dirinya masing-masing. Dari kamu yang ujung kanan. Ya kamu!" minta Guru.

Sampailah giliran remaja ini.
"Perkenalkan nama saya Ayana Alerie, biasa dipanggil Ann".

"Haii, Ann" sapa yang lain.

Belum ada sehari, orang yang bersama Ann tadi pagi, ia minta untuk pindah kelas karna sahabat SMP-nya ada di IPA 7.

Dan tak lama teman Ann pun mendatangi kelasnya.

"Ann, kamu mau pindah juga ga? Kamu kan ga kenal siapa-siapa di kelas ini" tanya Oly.

"Iyaa, pindah aja ke kelas kita nanti kita bisa bareng lagi" sambung Ifa.

Oly dan Ifa dulunya satu sekolah dengan Ann, tapi tidak begitu dekat. Ya, setidaknya sudah kenal.

"Iya si, bener juga kata mereka apa aku harus pindah? Apalagi aku orangnya ga mudah akrab sama orang baru. Tapi, ga pindah juga gapapa justru bisa nambah kenalan." Batin Ann.

"Mmm.. Gapapa deh aku disini aja" jawab Ann.

"Beneran? Yaudah deh. Kalo apa-apa ke kelas kita aja ya" ucap Oly.

"Iya siapp! Makasii ya" jawab Ann.

***

2 minggu berlalu. Permulaan yang baik, mereka sudah mulai terbuka satu dengan yang lain, saling bertukar pengalaman, sifat asli mulai terlihat.

Ayu, anak kost, ternyata dia orangnya seru, cerewet, ramah juga receh. Tidak seperti yang terlintas di pikiran Ann kalo dia orangnya ketus dan judes.

Ann beruntung memiliki chairmate yang berbeda dengannya. Ia memang ingin memiliki teman yang cerewet agar ia tidak terlalu pendiam.
Sejak itu, Ann dan Ayu sangat dekat, bahkan sampai ada yang bilang mereka seperti sepasang kekasih. Serem juga, masa iya mereka 'lesbi'.
Ayu bisa merubah sikap Ann, dengan sikap dia yang receh.
.
.
.
Receh. Bukan duit dolar. Tapi, hal yang menurut manusia normal tak lucu. Sedangkan manusia receh beranggapan hal yang tak lucu pun pantas ditertawakan.
.
.
.
Siang itu, matahari sedang baik. Sinarnya yang terik membuat semesta ikut menggandeng kebahagiaan bagi siapapun yang bisa merasakannya.
Ann terbangun, dan waktu sudah menunjukkan pukul 06.35 WIB. Ini adalah hari jumat. Pertanda bahwa ia kesiangan, dan akhirnya ia pun terburu-buru. Sampai ia lupa belum mengganti jadwal untuk hari jumat. Baiknya, pelajaran hari jumat hampir sama dengan hari kamis.

"Wahh gila sii, lu siang banget. Lu itu datang pagi kepagian, sekalinya siang lu siang banget!" tegur Ayu.

"Ya maaf. Kenapa jadi lu yang marah-marah? Plis yaa ini gara gara mimpi semalem. Gajelas banget tau ga si. Tiba-tiba gua mimpiin tentang kelas ini yang pokoknya aneh banget." jawab Ann. Dengan nafas yang terengah-engah karna lari dan menaiki anak tangga. Kelas IPA 9 memang berada di lantai 2.

Berkat semesta, pelajaran yang Ann tak bawa bukunya, gurunya tak masuk. Memang benar, hari ini semesta sedang mendukung Ann.


"Terima kasih, semesta" tulis Ann dalam diary.

Ruang TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang