4| Hancur

16 3 0
                                    

1 tahun berganti. 2 semester sudah dilewati kelas IPA 9. Ada hal kecil yang merubah keadaan ruangan tersebut dan merubah sedikit kehidupan Ann menjadi seperti awal.
Pagi itu, Ann menyambut hari pertama sekolah tidak terlalu senang. Sesuai dengan cuaca saat itu awan gelap.

"Ehh, Ayu kemana Ann?"

"Mmm... Dia kan pindah sekolah" memasang muka cemberut.

Mereka yang mendengar perkataan Ann sontak terkejut dan memastikan kembali kepada Ann.

"DEMI APA? WOY, AYU PINDAH!?"

Hanya kalimat itu yang mereka keluarkan, perasaan mereka campur aduk saat itu. Ada takjub karna memasuki kelas 11, kecewa dan sedih karna Ayu sudah tidak ada di ruangan tersebut.

Teng...teng...teng!!!

Bel berbunyi menandakan hari pertama sekolah ajaran baru masuk. Banyak sekali manusia yang memasuki gerbang dengan pakaian berwarna biru. Ya mereka adalah adik kelas baru. Dan mereka sudah menjadi kakak kelas.

"Woyy, adik kelas yang itu ganteng"

"Yaudah, sana lu ikutin aja"

***

Saat hari terakhir sekolah sebelum libur kenaikan kelas. Ada hal penting yang dibicarakan Ayu kepada Ann. Awalnya Ann sangat senang karena libur telah tiba, tapi itu berubah dalam sekejap.

"Ann, kalo gue pindah lu duduk sama siapa?"

"Ya sendiri lah!" jawab polos Ann.

"Beneran?" Ayu menanya dengan serius.

"Ya engga lah! Gue gabisa duduk sendiri! Kan ada lu. Lagian kenapa lu nanya gitu?"

"Sebenernya, gue disuruh pindah sama mamah. Karna bapak kerjanya pindah ke luar kota"

"Ya udah, lu disini aja tinggal di rumah gua. Ok?"

"Gabisa Ann. Bapak gaakan pindah lagi kerjanya"

"Jadi, ini se..ri..us?" tanya Ann dengan nada gugup.

"Iya, maafin gue ya! Yang selalu bercandain lu, buat lu kesel, marah pokonya gue minta maaf"

Hujan pun perlahan jatuh membasahi pipi Ann. Ayu yang tak tega melihat Ann bersedih, akhirnya ia pun menangis. Mereka menangis bersama di dalam ruangan tersebut yang sudah sepi.

"Gue, gabisa berhenti nangis! Maafin gue juga ya. Terima kasih sebanyak banyaknya berkat lu, gue jadi Ann yang sebenarnya. Btw, kapan lu perginya?"

"Lusa, lu ga sabar mau liat gue pergi?"

"Gue cuma nanya. Yaudah besok kita harus main! Terserah lu sibuk atau ga, gue mau kita main. Nanti kalo lu mau packing gue bantu"

"Iya. Ok, bener lo ya?!"

Mereka pun melanjutkan membasahi pipi.

Keesokannya, pada pukul 10.00 WIB. Mereka bertemu di sebuah cafe. Setelah itu, pergi bersenang-senang belanja barang couple ke mall, tujuannya agar mempunyai kenangan tersendiri dan diakhiri dengan membantu Ayu packing.

"Yu, sumpah ya lu tau? Gue mau cerita pas awal masuk ni. Dulu pas pertama masuk ruangan itu tuh gue kayak ditarik magnet gitu disuruh duduk sama lu"

"Bohong banget si lu!"

"Ya, awalnya gue mau duduk sendiri tapi dipikir kalo gaada yang mau sama gue gimana. Lebih baik gue duduk di sebelah orang itu, dulu pikiran itu terlewat"

"Astaga! Udah jangan nangis lagi!"

"Gue gabisa nahan, Yu"

"Yaudah maafin gue ya!"

"Ga, lu ga salah. Semoga lu tetep jadi Ayu yang gue kenal ya. Nanti kalo udah sukses kita ketemu lagi!"

"Iyaa"

Perjanjian yang sudah biasa di dengar. 'kalo udah sukses, jangan lupain gue dan ketemu lagi ya'. Memang benar. Tapi, namanya manusia pasti ada kesalahan, kita berjanji saat itu, tapi di masa yang akan datang tidak tahu apa yang akan terjadi.

23.30 WIB (via grup WA) Tiba-tiba saja banyak notif dari grup.

weyy, udah libur ni! Maen bareng kuy! -Riri

hayu aja! - Evi

kita ke rumah Ayu aja -Ann

iya, kan gue mau pindah -Ayu

pindah? Hahaha bohong aja lu, pindah ke sebrang rumah doang kan? -Riri

gue serius, liat aja nanti pas masuk sekolah gue gaada -Ayu

bohong! ga percaya gue -Ami

bercanda aja lu, ye! -Riri

Dalam percakapan grup , tidak ada yang mempercayai Ayu. Ya, karna dia tidak bisa dibedakan ketika sedang serius dan bercanda. Ann muncul hanya sekali, karna ia sudah tau yang sebenarnya. Ann, hanya diam dan membaca pesan dari notif WA grup.

***

"Ihh sumpah, nyesel gue. Tau gitu kita main ke rumah Ayu waktu Ann ajak" sesal mereka.

"Astaga, udah sekarang kita video call aja" saran Ann.

(video call Ayu)
Untuk mengucapkan beberapa kata, lebih tepatnya kalimat setelah ia tak terlihat lagi di ruangan ini.

"Weyy, Ayu! Gue kangen lu! Kenapa lu ga ajak kita main buat pamitan" ucap Evi dengan nada keras.

"Maafin gue ya semuanya, kemaren gue mau main sama kalian, tapi ternyata gue berangkatnya subuh jam 03.30"

"Iya gapapa. Maafin kita ya, Yu. Jangan ada rasa benci ke kita! Tetep jadi Ayu yang kita kenal"

"Ehh, Ann mana?"

"Ini, kasian dia sendiri, gaada lu!"

"Kalian jahat yah, kenapa ga kalian temenin"

"Ya kali kita jahat, tenang aja Ann duduk sama Ami"

Percakapan masih berlanjut dengan cerita mereka masing-masing setelah liburan kenaikan kelas. Mereka menyesal, karena Ayu tidak akan kembali dalam waktu yang sangat lama. Kecuali ada sesuatu hal.

"Hal kecil bisa merubah suatu kondisi pada manusia. Tidak semuanya, hanya beberapa"



















Ruang TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang