.
.
.Hari itu, matahari tak menyinari bumi karena awan menutupinya. Mungkin bumi ingin menangis, dan benar saja pagi itu hujan. Cuaca seperti ini membuat para manusia yang bersekolah malas berangkat pagi. Begitu pun dengan Ann, ia tak rela meninggalkan pulau kapuk itu.
"Ann, bangun sekarang udah jam 05.30. Sekarang hujan, kalau mau di anterin sampai gerbang sekolah, jam 06.15 berangkat!" ucap Mama Ann.
Memang jarak sekolah Ann tak jauh dari rumah, naik mobil hanya 2 menit, tapi saat hujan seperti ini selalu macet. Tapi, biasanya Ann jalan kaki dan perlu 5-7menit.
"Males banget deh, rasanya pengen rebahan aja! Mau berangkat pagi atau siang pun pasti masih sepi" batin Ann.
⚡
Benar saja seperti dugaan Ann waktu sudah menunjukkan pukul 07.20, tetap seperti biasanya masih sepi. Hanya ada baberapa manusia."Lu di anterin?"
"Mmm.. Yaa"
"Lu lagi badmood? Lemes banget"
"Butuh rebahan, so sad"
"Astaga, sama gua juga"
Depan kelas banyak sekali warna-warni dengan berbagai motif. Payung.
Kapan bumi berhenti menangis? Bel istirahat berbunyi, hujan tak kunjung reda.
"Yu, mau jajan ga? Gua laper"
"Mau sih, tapi mager"
Saat cuaca seperti ini, yang dinantikan manusia dalam ruangan ini adalah yang bersedia turun dan jajan. Karena yang menetap atau sebenarnya malas turun bisa minta dibelikan jajanan.
"Ehh, lu mau kemana, Vi?"
"Nitip dong kalau mau jajan"
"Ya mau jajan, yaudah sini. Tapi jangan bilang ke yang lain"
Ayu dan Ann memesan jajanan juga memberikan uang ke Evi.
"Makasih Evi, sayang deh!"
"Iye iye, shutt diem deh nanti kedengeran males gue! Sisanya buat gue ya"
"Kalo sisanya seribu ya ambil aja"
Waktu istirahat abis. Pelajaran setelah itu sampai pulang guru tak ada yang masuk. Mungkin semesta memberi kesempatan lagi untuk Ann dan Ayu yang lelah agar tidur nyenyak ditemani angin hujan yang berhembus.
Bel pulang berbunyi.
"Duh, akhirnya yang ditunggu tunggu"
"Ke bawahnya mau bareng ga?"
"Bareng, tunggu"
"Astaga meja lu berantakan banget deh,Yu!"
"Bantuin dong kaka"
"Males deh, tapi sebagai cewbet yang baik, gue bantuin lu deh"
"Iye, iye baik banget deh, unch"
Ayu manusia ceroboh. Ann manusia pelupa. Memang layaknya pasangan, saling melengkapi satu dengan yang lain. Tapi, jangan sebut kata itu di depan mereka, karna sesuatu akan terjadi.
Ketika mereka menuruni anak tangga satu per satu. Tiba-tiba..
"Ehh, bentar deh, handphone gue dimana, Yu?"
"Lah, lu yang pegang dari tadi. Coba cek di saku rok"
"Gaada, Yu" sambil memeriksa saku roknya.
"Coba, di tas. Sini gue yang nyari"
Ann membalikkan badan, karena Ayu akan mencari dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Terbalik
Teen FictionKetika yang lain berkata 'Masa SMA adalah masa dimana kenangan indah yang tak terlupakan'. 'Apa ini yang disebut orang-orang masa terindah?' -Ann. 'Apa dari kata seperti itu kita menyimpulkan bahwa semua orang merasakan yang sama?' -Ann. Yang terpe...