13

1.8K 168 12
                                    

Taeyong, david dan jaehyun sedang makan bersama di cafe seberang rumah sakit, setelah sunny melahirkan anaknya.

Taeyong menatap horor jaehyun yang sedang memandangnya dan david dengan senyuman yang tak luntur sedikitpun.

"Berhentilah tersenyum, kau membuatku takut jae, sweet but psyco"

"Aku menantikan momen seperti sejak dulu, jadi aku ingin mengabadikannya dalam memoriku."

"Daddy akan tinggal dengan kita kan mom?"tanya david tiba-tiba.

"Tidak/iya"

"Jangan bercanda jae, aku tidak ingin kau tinggal di rumah kami."

"Kalau begitu, kita tinggal di apartemenku atau kembali ke korea."

Air muka taeyong berubah seketika, dan jaehyun menyadari itu.

"Tidak, maksudku aku akan membeli rumah baru untuk kita tinggali. Bukan rumah yang sama dengan enam tahun lalu."

"David mau dad! Mommy mau ya.."

Perasaan taeyong kembali bercampur, sedih, bahagia, kecewa, dan khawatir sekiranya begitu.

"Jaehyun kita perlu berbicara empat mata."

Jaehyun hanya mengangguk. Dan mereka melanjutkan acara makan yang tertunda.

Dua jam kemudian, david sudah di titipkan kepada orang tua taeyong. Dan keduanya kini sudah berada di apartemen jaehyun.

Taeyong dan jaehyun duduk berhadapan, sama-sama saling menatap.

"Aku keberatan jika harus hidup bersamamu lagi."

"Kenapa? Kau masih marah padaku, bubu?"

"Tidak, aku tidak marah. Tapi kau tak akan pernah mengerti bagaimana sakitnya aku atas apa yang terjadi. Jangan berpikir aku tak bisa memaafkanmu, sudah, itu sudah kulakukan. Tetapi trauma yang kau berikan tidak semudah itu menghilang.

Jika kau menganggapku egois, tak masalah. Ini tentang psikisku, aku tak ingin kembali masuk pada lubang yang sama."

"Kita bisa melaluinya bersama, taeyong. Bukan hanya tentang kau dan aku, tapi tentang putra kita, tentang david. Jika kau ingin egois, aku juga bisa. Kau tak ingin tinggal bersamaku, maka david juga akan melihat ayahnya mati di hadapannya."

"Apa yang ingin kau lakukan Jung? Kau ingin bunuh diri dihadapan putraku? Neo micheoseo?!"

"Lalu bagaimana taeyong?! Enam tahun ini aku juga menderita!  Aku hampir gila taeyong! Tujuanku hanya ingin kembali bersamamu, tapi apa gunanya sekarang? Kau bahkan tak ingin kembali padaku. Lebih baik aku mati, bukan?"

Jaehyun beranjak menuju dapur, namun taeyong mengejar dan menahannya. Air mata taeyong lolos begitu saja ketika ia mendekap tubuh jaehyun.

Mereka berdua berpelukan erat, menumpahkan rasa sakit dan kerinduan satu sama lain.






"Kapan kau akan menikahiku?"

BUBU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang