That Boy Is My Alpha 🔞 {Taegyu}

삼 (3)

THAT BOY IS MY ALPHA
.

.

.
Taehyun POV
Semenjak hari itu duniaku berubah, Beomgyu-Hyung adalah pahlawanku..

Bocah tampan berumur 8 tahun itu menghela napas panjang, ditangannya terdapat sebuah kalender kecil.

"Hari ini Selasa, 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. masih 5 hari lagi.."

"Taehyun-ah, sedang apa? Apa ada sesuatu yang kau khawatirkan?" Tanya seorang pria paruh baya dengan sebuah buku ditangannya.

Taehyun terperanjat, "Tidak, aku tidak papa Seonsaengnim." Ucapnya panik.

"Eiyy, aku tau kau pasti mengkhawatirkan sesuatu. Terlihat jelas diwajahmu.. Tapi jika kau tak mau cerita tak masalah."

Wajah Taehyun merona. "Seonsaengnim, apa kau tau bagaimana cara membuat hari Minggu cepat datang??"

"Wah, bahkan Seonsaengnim pun ingin tau bagaimana caranya."

"Jadi, Seonsaengnim enggak tau bagaimana?"

Sang guru pun mengangguk, "Ya, pastikan kau memberi tahu ku jika kau sudah menemukan bagaimana caranya,"

"Apa ada sesuatu yang kamu tunggu pada hari Minggu?" Tanya Sang guru lagi.

Wajah Taehyun kembali memerah, ia menatap kalender kecil ditangannya sambil tersenyum lembut.

"Hyung, kapan aku bisa bertemu Hyung lagi?" Tanya Taehyun begitu mengantar Beomgyu ke depan rumahnya. Hyung kesayangannya itu hendak pulang, karena hari sudah gelap.

"Hyung akan datanya lagi hari Minggu."

"Ya." Jawab Taehyun mengingat perkataan Beomgyu beberapa hari yang lalu.

Sang guru terkejut melihat senyuman manis Taehyun, pasalnya Taehyun adalah anak yang pendiam dan jarang sekali tersenyum.

Lalu, hari Minggu itu tiba..

Tetapi Beomgyu tak kunjung datang.

.

.

.

THAT BOY IS MY ALPHA

.

.

.

Lelaki bermarga Choi itu masih termenung di depan lokernya, ia masih tenggelam dengan pikirannya. Pikiran dan perasaanya dipenuhi dengan rasa bersalah. Bahkan ia tak menghiraukan orang-orang yang sedang melihatnya keheranan.

Ya, ia merasa sangat menyesal karena ia telah mengingkari janjinya kepada Taehyun. Tetapi sebenarnya ia tak benar-benar mengingkari janjinya, ia telah datang dirumah Taehyun, tetapi keraguan menyelimuti hatinya kemarin. Membuat ia mengurungkan niatnya untuk bermain bersama anak kecil berumur delapan tahun tersebut.

Perasaan menyesal semakin menyelimuti hatinya begitu ia mengingat wajah bocah bermarga Kang tersebut, ia bingung bagaimana jika anak itu akan membencinya? Pastinya ia tidak akan bisa hidup jika itu terjadi.

Ia pun menutup pintu lokernya dan memutuskan untuk pergi ke ruang osis, ia ingat ada beberapa laporan yang masih belum selesai ia kerjakan.

"Ketuaaaa~" Langkah Beomgyu terhenti ketika merasa seseorang memanggilnya, ia menoleh dan mendapati ada dua orang yang mendatanginya, dan keduanya adalah alpha  "Ketua, apakah benar kalau anak osis yang omega selain Chenle dan Jaemin? Aku rumornya minggu lalu tercium bau manis dari ruang osis, orang-orang pikir itu mungkin dari Jaemin, tapi ku rasa mereka salah. Ketua, bukankah akhir-akhir ini kamu sering tidak masuk karena tidak enak badan?"