Tama "lo mau nggak jadi cewek gue?"
Dinda "nggak.."
Tama "nggak bisa nolak maksudnya?"
Dinda "nggak semudah itu oncom!" Sembari mnampar lembut wajah tama
Tama menggenggam tangan Dinda
Kemudian Dinda beranjak dari tempat duduknya, ia berdiri untuk mengambil minuman Tama melepaskan genggamannya.
Dinda yang berdiri mebelakangi Tama, membuat teh tiba tiba ada tubuh yang hangan melekat pada punggungnya, ada tangan mengikat di pinggangnyaDinda "Tam.."
Tama "iya temen din.. apa salahnya kita seneng seneng?"
Dinda "ya malu tapi.. jangan begini"
Tama "Din gue pengen"
Dinda "nggak tam.. keperawanan gue hanya untuk ketika gue nikah!" Jawabnya
Sementara nafas Tama sudah memburu di leher Dinda
Tama "nggak din.. gua nggak sejahat itu.. gua cuma pengen pelukan sama lo"
Tangan Tama mulai melemas, tubuh Dinda berbalik, ia memeluk Tama
Tama membungkukan badannya memeluk manja Dinda disandarkan wajahnya di leher DindaDinda "huu manjaa"
Tama "aahh.."
Tama mencium dagu Dinda dan bibir mereka bertemu
Mereka mulai melangkah perlahan menuju kasur sambil berpelukan dan ciuman, baru beberapa langkah digendongnya Dinda dengan posisi pelukanDirebahkannya Dinda dikasur..
.
.
.
.Komentar ya kalau mau dilanjut 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedikit Saja
RomansaDinda dan Tama hanya berteman tapi suatu hari semua berubah saat hujan turun membasahi mereka "sedikit saja.. aku ingin tahu rasanya"