Tama mulai mengendus dibagian kepala Dinda dan perlahan di bukanya selimut itu, dikecupnya perlahan bibir Dinda
Dinda berbalik dan mengalungkan tangannya di leher Tama
Tama mendekatkan dirinya ke bibir Dinda, Tama menggigit perlahan bibir Dinda. Segera selimut yang menutupi tubuh Dinda mulai disingkirkan dan Dinda teringat satu hal, iya tidak menggunakan bra, ia menutup dadanya dengan kedua lengannya, Tama pun merengek manja
Tama "ahh.. jangan ditutup"
Dinda "nggak tam.."
Tama "yaudah tapi boboan disini yaa"
Dinda "hah maksudnya?"Tama pun menaruh kepalanya di dada Dinda sembari menyingkirkan tangan dinda dan memeluk pinggangnya
Dinda tak bisa berkata, keduanya sama sama terdiam.
Tak lama, Tama pun berbaring disebelah DindaDinda "kenapa tam?"
Tama "lo deg degan banget ntar jantungan lagi"
Dinda "haha rese lo yah.." cubitnya
Tama "sini.."Tama membuka lengan kanannya agar Dinda mau baring didalam dekapannya, Dinda pun mengikuti keinginan Tama.
Dinda perlahan menaruh kepalanya diatas lengan Tama, dan perlahan ia pun menaruh kepalanya diatas dada TamaDinda "ah lo juga deg deg an"
Tama "bukan buat lo aja din.. ini juga yang pertama buat gue"Tama mencium kening Dinda, sembari mengusap kepala Dinda.
Dinda pun memejamkan matanya, ia mulai memeluk Tama dengan eratDinda mengendus leher Tama, entah mengapa Dinda jadi suka aroma tubuh Tama.
Tangan Tama perlahan menuju bukit Dinda, ia memilinnya memainkan putingnya. Dinda mulai menikmati permainan Tama.
.
.
Yang komen sedikit 😚 jadi baru aku upload
Komen dong kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedikit Saja
RomansaDinda dan Tama hanya berteman tapi suatu hari semua berubah saat hujan turun membasahi mereka "sedikit saja.. aku ingin tahu rasanya"