Chapter 5

120K 1.1K 270
                                    

Tama mulai mengendus dibagian kepala Dinda dan perlahan di bukanya selimut itu, dikecupnya perlahan bibir Dinda

Dinda berbalik dan mengalungkan tangannya di leher Tama

Tama mendekatkan dirinya ke bibir Dinda, Tama menggigit perlahan bibir Dinda. Segera selimut yang menutupi tubuh Dinda mulai disingkirkan dan Dinda teringat satu hal, iya tidak menggunakan bra, ia menutup dadanya dengan kedua lengannya, Tama pun merengek manja

Tama "ahh.. jangan ditutup"
Dinda "nggak tam.."
Tama "yaudah tapi boboan disini yaa"
Dinda "hah maksudnya?"

Tama pun menaruh kepalanya di dada Dinda sembari menyingkirkan tangan dinda dan memeluk pinggangnya

Dinda tak bisa berkata, keduanya sama sama terdiam.
Tak lama, Tama pun berbaring disebelah Dinda

Dinda "kenapa tam?"
Tama "lo deg degan banget ntar jantungan lagi"
Dinda "haha rese lo yah.." cubitnya
Tama "sini.."

Tama membuka lengan kanannya agar Dinda mau baring didalam dekapannya, Dinda pun mengikuti keinginan Tama.
Dinda perlahan menaruh kepalanya diatas lengan Tama, dan perlahan ia pun menaruh kepalanya diatas dada Tama

Dinda "ah lo juga deg deg an"
Tama "bukan buat lo aja din.. ini juga yang pertama buat gue"

Tama mencium kening Dinda, sembari mengusap kepala Dinda.
Dinda pun memejamkan matanya, ia mulai memeluk Tama dengan erat

Dinda mengendus leher Tama, entah mengapa Dinda jadi suka aroma tubuh Tama.
Tangan Tama perlahan menuju bukit Dinda, ia memilinnya memainkan putingnya. Dinda mulai menikmati permainan Tama

.
.
.
Yang komen sedikit 😚 jadi baru aku upload
Komen dong kakak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sedikit SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang