Kring.. kring..kring
Jam berbunyi dan menunjukkan pukul 06.30, setelah melihat itu Aldo langsung melesat ke kamar mandi. Tidak sampai lima menit Aldo sudah sampai dibawah dengan keadaan rapi dan bersih.
"Aldo berangkat " ucap Aldo lalu menuju ke garasi. Ia menancap gas pada sepeda motornya.
*
Vania sedang berada dalam kelasnya dan sedang berbincang dengan teman temannya dan tiba-tiba
"Guys gue punya berita penting" ucap seseorang di depan pintu.
"Ada murid baru, ganteng lagi"
Vania yang mendengar itu hanya terus menatap bukunya sambil mendengarkan lagu.
*
Sekarang Aldo sementara berjalan menyusuri koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah. Ia sudah hafal jalan ke ruang manapun karena ia sering menemani tantenya bekerja waktu libur SMP.
"Permisi pak, ibu. Saya Aldo Perkasa, murid baru disekolah ini" ucap Aldo, begitu tiba di depan ruang kepala sekolah. Tanpa basa basi lagi tantenya langsung menghampiri Aldo.
"Mari tante antar ke kelas. Ngomong ngomong mama kabarnya gimana?"
"Baik"
Tak banyak percakapan karena ruang kelasnya tidak jauh dengan ruang kepala sekolah. Begitu sampai Aldo langsung masuk dan memperkenalkan diri karena disuruh oleh pak Dharma.
"Kenalin gue Aldo"
Hanya tiga kata tapi bisa buat perempuan dikelasnya mengeluarkan tiga ribu kata.
"Ada yang ingin bertanya" ucap pak Dharma, tujuannya untuk bisa lebih mengenal.
"Udah punya pacar atau belum?" Aldo hanya menggelengkan kepalanya pertanda dirinya sedang jomblo. Teriakan senang terdengar dikelas itu.
"Ya udah kalo gitu silahkan duduk disebelah Verrell" ujar pak Dharma sambil menunjuk makhluk bernama Verrell itu. Pak Dharma pun melanjutkan pelajaran yang sempat terpotong karena perkenalan si Aldo.
"Hai gue Verrell, kalo yang ini Edward" ucap Verrell seraya menunjuk ke belakang yaitu arah duduk Edward.
"Oh iya nanti buku paket yang belum ada ambil diperpus, kalo gak tau gue antar"
Tanpa berlama lama Aldo pun menjawab, "hm, nanti gue ambil pas break".
Jam pelajaran pak Dharma pun usai dan itu artinya perpustakaan akan menerima kunjungan Aldo. Saat ia berjalan banyak pasang mata yang melihat tapi dihiraukan oleh si Aldo, karena sejak dulu ia juga sudah dikagumi.
Begitu tiba didepan perpustakaan, ia menemukan seseorang yang bisa dibilang adalah sosok perempuan yang tengah membaca sambil mendengarkan lagu, rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan pita ataupun jepit. Aldo yang melihat itu langsung mendekatinya.
"Hai, gue Aldo" ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Vania yang melihat itu langsung berespon
"Vania" ucapnya tanpa memalingkan wajahnya dari buku.
Setelah 2 menit berlalu dan melihat keseriusan Vania dalam membaca, Aldo pun buka suara.
"Emangnya buku itu lebih bagus ya dari muka gue?" Ujar si Aldo sambil tersenyum menyindir. Vania hanya mengangkat bahunya dan terus membaca. Keheningan terjadi lagi dan akhirnya Aldo memecah keheningan lagi.
"Lo cantik"
.
.
Gimana responnya Vania.. kalo mau tau Next chapter ya
-คɪи❆
YOU ARE READING
seasons(2020)
Novela JuvenilVania Clarissa Ratmajaya, kutu buku sekolah yang bersifat dingin sekolah ini bertemu dengan Aldo Perkasa, si anak baru disekolah yang sudah mengambil gelar mostwanted sekolah. "Hai gue Aldo" "Vania" "Lo cantik" Apakah pertemuan pertama mereka akan...