kring.. kring.. kring..
Jam menunjukkan pukul 5.45 Aldo sudah berbunyi namun ternyata Aldo sudah tidak ada lagi dikamarnya melainkan sudah ada dimeja makan dan bersiap untuk menjemput Vania.
"Ma, Aldo berangkat dulu ya," ucap Aldo sambil mencium punggung tangan ibunya.
"Tumben bangunnya cepat,, Do. Biasanya masih malas-malasan," ucap mamanya.
"Aldo mau jemput seseorang dulu" ucap Aldo sambil tersenyum.
"Pasti pacarnya ya," ucap sang mama dengan nada menggoda.
"Belum sih, tapi OTW hahaha. Doain aja, Aldo jalan ya,"
***
Dilain tempat ada seorang gadis yang masih tidur nyenyak hingga...
"Van, bangun nak. Ada temen kamu udah nunggu dibawah," ucap ibunya Vania.
"Iya ma, Vania siap-siap dulu. Suruh tunggu aja," ucap Vania sambil mengucek-ngucek matanya.
Setelah masa loading mengisi daya, Vania pun sadar.
"Astaga! Hari ini gue dijemput tuh cowok!" Vania kaget lalu langsung beranjak menuju kamar mandi
Setelah 10 menit bersiap, akhirnya Vania turun kebawah dan mendapati Aldo yang sedang duduk bercerita dengan sang mama.
"Ma, Vania berangkat dulu ya," ucap Vania sambil mencium punggung tangan sang mama.
"Nggak sarapan dulu aja Van?" Ujar sang mama.
"Nggak usah deh, disekolah aja nanti,"
"Tante saya berangkat dulu ya," ucap Aldo sopan.
"Jangan lupa jaga anak saya ya, jangan ngebut!"
"Iya tan/ma" ucap keduanya. Lalu mereka menuju ke motor Aldo.
"Nih helmnya Van," ucap Aldo sambil memberikan helmnya.
"Hm" Vania berdehem saja sambil menerima helm itu dan menaiki motor Aldo. Setelah mereka sudah siap berangkat, Aldo belum juga menjalankan motornya.
"Woy kok nggak jalan sih!" Ucap Vania kesal.
"Belum aman Van" ucap Aldo tenang.
"Masa sih. Perasaan jalanan rumah gue sepi deh," ucap Vania bingung dengan perkataan Aldo.
"Ck, nggak peka. Ini lo belom pegangan ke gue," ucap Aldo, sambil menarik tangan Vania untuk memeluk dirinya.
"Modus" ucap Vania ketus, lalu ia melanjutkan sisa perkataannya "Jalan cepetan nanti telat Aldo," Ucap Vania sambil memukul Aldo.
"Baca doa dulu dong Vania gimana sih," ucap Aldo yang membuat Vania kesal.
"Udah gue udah doa, cepetan jalan!" Ucap Vania kesal.
"Lho kan belum-" ucapan Aldo terpotong.
"Lho kok kalian belum jalan. Kenapa, motornya ada masalah ya?" Ujar sang mama saat melihat keduanya masih ada di depan rumahnya.
"Nggak kok ma, kita udah mau jalan. Iya kan Al," ucap Vania lalu mencubit pinggang Aldo.
"Iya kok tan. Duluan tante," ucap Aldo lalu menjalankan motornya.
"Ck..ck.. anak muda sekarang memang beda"
***
Keduanya sudah tiba disekolah lalu Vania langsung turun dari motor Aldo dan berjalan pergi.
"Nggak bilang makasih?" Ucap Aldo sengaja menyindir Vania.
"Huft, makasih" ucap Vania lalu menuju ke kelasnya.
Tiba tiba
brukk
.
Apa yang terjadi ya ?
Jangan lupa vomment
Dan nantikan chapter berikut
-Vny⚘
YOU ARE READING
seasons(2020)
Ficção AdolescenteVania Clarissa Ratmajaya, kutu buku sekolah yang bersifat dingin sekolah ini bertemu dengan Aldo Perkasa, si anak baru disekolah yang sudah mengambil gelar mostwanted sekolah. "Hai gue Aldo" "Vania" "Lo cantik" Apakah pertemuan pertama mereka akan...