⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
andyra menunggu kedatangan lelaki itu. lelaki yang janjinya kemarin akan datang lebih cepat dari biasanya.⠀
⠀
⠀
⠀
"dyr!"⠀
⠀
⠀
andyra menoleh keasal suara.⠀
⠀
⠀
⠀
"lama lo!" omel andyra sambil menoyor kepala lelaki itu. "ya maaf," balas lelaki itu sambil mengusap tengkuknya.⠀
⠀
⠀
⠀
mereka pun berjalan beriringan masuk ke dalam sekolah.⠀
⠀
⠀
"gue tadi udah bilang ke temen-temen gue, buat bantuin gue nata aula. lo nanti gak usah bantu gue, langsung dateng aja," jelas andyra.⠀
⠀
⠀
⠀
lelaki itu membulatkan matanya, "serius, dyr? makasih ya mau bantuin gue."⠀
⠀
andyra mengangguk, "sans. sesama teman kan harus membantu." ergie merangkul andyra, "wih, seneng dah gue punya temen kayak lo."⠀
⠀
⠀
⠀
andyra hanya membalasnya dengan tawaan. setidaknya, tanpa harus memiliki, andyra sudah bahagia bisa berada disebelah lelaki itu.⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⚜⠀
⠀⠀
⠀⠀
"thalia!"⠀
⠀
⠀
andyra meneriakan nama gadis itu, membuat sang pemilik nama langsung menoleh.⠀
⠀
⠀
⠀
"eh kak andyra. ada apa?" tanya thalia. andyra mendekati gadis itu lalu berkata, "sekolah kita kan bentar lagi ada pensi, lo mau ya jadi pengisi acara?"⠀
⠀
⠀
⠀
"loh memangnya ada ya? kok gak ada pengumumannya kak?" tanya thalia lagi.⠀
⠀
⠀
andyra menatap gadis itu, berusaha meyakinkannya. "iya, soalnya osis tadi baru kelar rapat dan kepastiannya baru tadi. mau ya thal? please," bujuk andyra.⠀
⠀
⠀
⠀
thalia mengangguk. "oke deh kak," jawabnya. "yes! pulsek ke aula ya thal, soalnya mau data nama-nama yang tampil," kata andyra. ⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
selepas kepergian thalia, andyra menghela nafasnya. sebenarnya ia tak mau melakukan ini, tapi apa daya. ⠀
⠀
⠀
⠀
seenggaknya ngeliat dia bahagia juga gue udah seneng, walaupun bukan karena gue, batin andyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
lokàtraya : [2] seirama ✔
Fanficbenarkah kata tak terucap adalah sisa masa lalu?