viii

145 38 8
                                    





"lama banget!"⠀



andyra memukul bahu ergie dengan cukup kencang. pasalnya, lelaki itu berjanji untuk tiba pukul jam 2 pas, tapi ia malah telat 5 menit.⠀



menurut kalian apa yang akan mereka lakukan? kencan? bukan. andyra akan membantu ergie menyatakan perasaannya kepada thalia, tentunya.⠀




"ya maaf!? tadi gue harus nyelesain tugas sejarah dulu. lo tau kan segalak apa pak yadi?" cerocos lelaki itu yang tak terima bahunya dipukul.⠀



andyra mendecak. "berisik, lo diem disini. gue masuk, nanti gue kasih aba-aba."⠀



ergie mengangguk nurut. andyra pun masuk ke dalam aula, berpura-pura membawa papan dan kertas bertuliskan nama-nama siswa yang akan tampil.⠀



"thalia!" panggil andyra sambil mengisyaratkan gadis itu untuk ketengah-tengah aula. "kok sepi kak?" tanya thalia ditengah-tengah langkahnya.⠀



"dihh, orang mereka mah udah di list daritadi. kamu telat datengnya, thal," bohong andyra sambil pura-pura menuliskan nama thalia.⠀



"abis ini aku langsung pulang apa gimana?" tanya thalia. "ngga, nanti ketua osisnya kesini. bentar ya, thal," jawab andyra sambil berlari kecil keluar aula dan memberikan isyarat kepada ergie untuk masuk.⠀



ergie tersenyum, bisa dilihat senyumannya sungguh bahagia. ⠀



"thal."⠀


thalia menoleh dan mendapati ergie yang perlahan mendekat. "loh, gie? kak dyra mana?" tanya thalia bingung.⠀



"ada tadi keluar. thal, gue mau nanya. lo tau lagu call you mine?" jawab ergie sekaligus kembali bertanya. thalia mengangguk bingung, "i-iya tau. kenapa?"⠀



ergie tersenyum, "itu lagu yang mewakilkan aku ke kamu." thalia mengernyitkan dahinya, "gimana?"⠀



"can i call you my one and only girl?" tanya ergie.⠀



andyra tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, karena tepat sebelum thalia menjawab pertanyaan ergie, ia sudah pergi menjauh dari aula.⠀




dengan air mata yang sudah tak bisa dibendung, tentunya.⠀








lee chaeryeong
as
thalia anastasia

lokàtraya : [2] seirama ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang