Pagi ini aku datang ke tempat magang di perusahaan arsitektur. Aku datang sesuai dengan alamat yang Jungkook berikan padaku tadi malam. Ternyata perusahaan milik Jungkook ini juga memproduksi berbagai macam properti. Gedungnya tidak sebesar milik Kim Taehyung, tapi yang membuatku suka disini adalah setiap tempat dan ruangan di desain seunik mungkin. Jungkook pintar membuat karyawannya nyaman disini. Mungkin aku juga akan begitu.
"Selamat pagi Yoona, kau datang dengan Tae hyung ?" Aku kaget saat Jungkook tiba-tiba sudah ada didepanku dan menyapaku. Karena aku masih berdiri di koridor menuju ruangannya.
"Ah, selamat pagi juga Jung. Aku datang sendiri. Taehyung sedang ada pekerjaan."
"Hyung setiap hari memang selalu bekerja." Kekehnya. "Ayo ikut aku." Aku mengekori Jungkook menuju ruangannya. Dan mataku berbinar saat melihat setiap sudut ruangannya yang sangat lucu.
"So cute. Kau pasti betah disini ya Jung. Ruanganmu benar-benar sangat lucu. Apalagi di pojok itu ada patung kelinci." Memang kenyataannya seperti itu.
Jungkook tertawa kecil. "Iya, aku yang mendesainnya seperti ini. Tapi asistenku bilang ini terlalu kekanak kanakan." Dan dia tertawa memperlihatkan gigi kelincinya, seperti di patung pojok ruangannya.
"Tidak kok. Menurutku ini sangat lucu, mungkin aku sangat betah kalau berada disini." Aku memberikan pujian sebaik mungkin agar dia merasa lebih percaya diri.
"Terimakasih." Ucapnya dengan tersenyum.
"Jadi Jung, di hari pertamaku magang, apa tugas untukku ?" Tanyaku, karena sedari tadi kita belum membicarakan tentang hal yang berbau magang.
"Iya, aku lupa. Jadi di sana meja kerjamu." Jungkook menunjukkan meja kerjaku yang berada disamping dua meter dengan meja kerjanya.
"A-apa ? Kau tidak salah kan Jung ? Maksudku, apa aku tidak kau jadikan satu dengan karyawanmu yang lain ?" Aku terkejut karena aku berada satu ruang dengannya. Sebenarnya aku tidak masalah dengan ini, tapi aku merasa tidak enak saja.
"Tidak Yoona, aku ingin kau menjadi asistenku sementara. Karena asistenku sedang cuti beberapa minggu. Aku juga tidak mau bolak-balik telfon menyuruhmu keruanganku, karena sewaktu-waktu aku sangat membutuhkanmu, maksudku sebagai asistenku. Jadi aku menempatkanmu satu ruang denganku." Jelas Jungkook panjang lebar, dan aku sedikit menahan tawaku karena dia sangat imut saat berbicara panjang seperti itu. Sumpah aku ingin mencubitnya.
"Baiklah... jadi apa tugasku hari ini ?"
Jungkook menjelaskan tugas pertamaku magang di perusahaannya. Aku disuruh mendesain dengan aplikasi desain yang sudah cukup aku pahami, sementara aku yang sedang mengerjakan tugas, Jungkook pergi ke ruang meeting yang ada di lantai atas.
___
Jungkook mengajakku makan siang di kantin kantornya karena ini memang sudah jam istirahat dan aku masih sibuk berkutik di depan layar komputer. Jungkook ini sangat perhatian dengan semua karyawannya, dia juga sangat ramah. Sungguh aku kagum melihatnya. Usiaku dan Jungkook juga tidak terlalu jauh, kita seumuran. Hanya saja aku 2 bulan lebih tua darinya.
"Yoona, sebenarnya aku tidak enak mau mengajakmu ke luar kota untuk mengerjakan sebuah proyek karena kau baru saja magang disini. Tapi, kau sekarang asistenku, jadi..."
"Tidak masalah Jung, aku disini juga karyawanmu kan, meskipun aku masih magang. Kau tidak perlu merasa tidak enak begitu, apalagi kau juga atasanku sekarang." Aku menyela pembicaraan Jungkook yang katanya merasa tidak enak. Heol, apa bocah ini seperti itu dengan semua karyawannya, selalu merasa tidak enak.
"Baiklah, besok pagi kita berangkat ke Daegu."
What, Daegu ? Besok ? Aku kira beberapa hari lagi. Oke, tidak masalah. Aku tersenyum dan menjawabnya dengan anggukan.
___
Aku dan Jungkook duduk berdampingan di mobil besar milik kantor. Ada beberapa karyawan juga yang Jungkook ajak dengan tugasnya masing-masing. Disepanjang jalan aku mempelajari selembar kertas yang Jungkook berikan tadi.
"Kau sudah bilang Tae-hyung jika pergi ke Daegu ?" Jungkook memulai pembicaraan dengan menanyakan tentang Taehyung padaku.
"Sudah." Jawabku singkat sambil tersenyum. Jujur aku belum bilang jika aku pergi ke Daegu. Bukan karena apa-apa, aku hanya tidak ingin mengganggu Taehyung bekerja. Setelah dia mengantarku pulang waktu itu dia tidak memberiku kabar sama sekali. Pesan dan panggilanku juga tidak ia jawab. Tapi aku hanya berfikir positif saja tentangnya.
"Kau baik-baik saja kan Yoona ?" Kali ini Jungkook menatapku dengan kening yang ia kerutkan.
"Aku baik-baik saja." Aku menatapnya dengan senyum sebaik mungkin. Mungkin ia sadar jika aku sedari tadi hanya diam dengan pandangan kosong. Kertas yang Jungkook berikan aku pelajari, tapi lebih banyak aku tatap saja. Pikiranku entah mengapa hanya tertuju dengan Kim Taehyung. Aku memang kekasihnya, tapi aku juga tidak pernah mendapatkan sedikit waktu darinya. Kali ini aku merasa sesak sekali. Aku ingin menangis, tapi aku tahan.
"Kau tidak baik-baik saja."
Aku terkejut saat Jungkook berbicara dengan suara beratnya. Raut wajahnya terlihat serius. Sumpah demi apapun, aku ingin menangis saat ini.
"Jangan khawatir Jung, aku baik-baik saja."
"Jika ada masalah katakan padaku. Aku akan membantumu." Dan ia kembali bersandar sambil menutup matanya.
Bersambung...
Vote and comment.
Cerita ini hanya hayalan belaka 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
WHICH ONE (M)
RomanceWhich One (M) cast : Kim Yoona, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, bts member genre : Romance, 18++