"Taehyung ?"
Aku terkejut karena tiba-tiba Taehyung sudah berada didepan pintu apartemenku. Berdiri bersandar memeluk tubuhnya sendiri. Aku berlari menghampirinya. Taehyung langsung menarikku kedalam pelukannya. Aku tidak bisa untuk tidak memeluknya kembali. Aku memang kesal dengannya, tapi kesalku hilang saat dia sudah berada didepan mataku.
Aku menariknya untuk masuk kedalam apartementku. Sebenarnya aku sangat lelah hari ini, aku mengantuk tapi aku tahan. Taehyung duduk di meja makan selagi aku membuatkan coklat panas untuknya. Belum ada sepatah katapun dari kami, aku maupun Taehyung sama-sama dalam hening. Aku juga masih heran, kenapa Taehyung tiba-tiba datang, tidak seperti biasanya ia sibuk dengan pekerjaannya. Dan pikiranku sudah kotor, mungkin dia datang kesini untuk memenuhi kepuasannya. Sebenarnya aku tidak masalah tentang itu, hanya saja bukan hubungan seperti ini yang aku inginkan.
Aku menyodorkan coklat panas untuknya dan duduk disampingnya. Aku mengamatinya saat dia meminum coklatnya. Dia terlihat sangat lelah, terlihat jelas dari matanya, sayu dan sedikit ada lingkaran hitam disekitar matanya. Dasar anak ini, benar-benar tidak memperhatikan kesehatannya.
"Mianhae." Itu adalah kata pertama yang aku dengar semenjak ia datang kemari. Ia memelukku. "Maafkan aku, Yoona. Aku tidak bisa seperti laki-laki yang kau harapkan. Aku terlalu lama tidak mempedulikanmu. Tapi jujur, aku masih mencintaimu."
"Tae. Aku juga sangat mencintaimu." Aku kembali memeluknya. Aku tidak berani mengatakan keluh kesahku tentangnya, karena aku sangat menyayanginya. Aku sudah sangat lega karena dia sudah menyadarinya meskipun hari selanjutnya ia kembali seperti kemarin atau tidak.
"Bagaimana magangmu ?"
"Menyenangkan. Aku suka pekerjaannya, terimakasih sudah mengenalkanku dengan Jungkook."
"Jungkook tidak berbuat macam-macam kan ?"
"Tidak Tae, dia sangat baik sekali denganku dan juga dengan semua karyawannya." Aku merasa bersalah kepada Taehyung setelah apa yang sudah aku lakukan dengan Jungkook.
"Hmm, dia memang sangat baik. Lebih baik malah. Tapi aku tidak mengerti, kenapa sampai saat ini dia sangat betah sendiri." Taehyung terkekeh.
"Benarkah. Laki-laki setampan Jungkook masih sendiri ?" Aku reflek bertanya karena aku memang penasaran.
"Jungkook tampan ? Terus aku bagaimana heum ?" Dia mencubit hidungku dengan keras. Dan aku terkekeh setelahnya.
"Tapi masih lebih tampan kekasihku." Aku mengedipkan sebelah mataku sedikit genit.
"Dasar anak nakal. Kekasih yang mana heum ?"
"Mungkin Kim Taehyung." Aku melebarkan senyumku. Taehyung langsung menarik kepalaku dan menciumku gemas. Aku reflek berpindah posisi berada diatas pangkuannya. Kami berdua masih berada di meja makan. Aku membalas ciumannya dan mengalungkan tanganku dipundaknya. Oh Tuhan, aku menantikan moment seperti ini. Seketika rasa kantukku hilang dalam kecupan-kecupan manis yang saling kita berikan.
___
Aku memeluk Taehyung yang masih tidur disini. Aku tidak tega untuk membangunkannya, sepertinya dia masih sangat lelah. Sebenarnya aku juga merasa sangat lelah hari ini. Aku berniat untuk tidak masuk kerja, tapi aku merasa tidak enak dengan Jungkook karena aku juga baru magang disana. Disisi lain aku juga tidak mau meninggalkan Taehyung yang sangat langka untuk mendapatkan moment seperti ini.
Heol. Aku membuang nafasku kasar, akhirnya aku putuskan mengirim pesan kepada Jungkook untuk meminta ijin tidak masuk kerja hari ini saja. Dan berakhir Jungkook membalas pesanku dengan sedikit khawatir karena dia kira aku sedang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHICH ONE (M)
RomanceWhich One (M) cast : Kim Yoona, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, bts member genre : Romance, 18++