Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
Kim Ahjumma sibuk membereskan piring bekas makan malam mereka ditemani Kim Ahjussi yang sedang membaca koran yang tadi pagi belum sempat dibacanya. Sedangkan Jennie memilih menonton TV diruang keluarga. Taehyung juga ada disitu tapi sedang sibuk dengan laptopnya. Meski sekarang Jennie sedang menonton acara komedi, namun dia tidak pernah tertawa sedikitpun karena sejak tadi Taehyung tidak mempedulikan keberadaannya disini.
"Apa dia begitu menyebalkan? Aish!" gumam Jennie kesal.
Jennie yang bosan mengambil laptop milik Taehyung karena jaksa muda itu kini sibuk dengan berkas-berkasnya. Dengan senyum penuh arti, dicarinya folder tempat Taehyung menyimpan foto-fotonya. Begitu mendapatkannya, senyum tak pernah lepas dari wajah cantiknya. Tangannya mulai aktif mengedit foto itu disana sini.
Taehyung yang sibuk dengan berkas-berkasnya pun melirik gadis di depannya sekilas. "Apa yang kau lakukan?"
"Rahasia," jawab Jennie seraya tertawa puas melihat hasil editannya. Taehyung yang penasaran mendekat namun Jennie dengan cepat menutup laptop tersebut.
"YA! Apa yang kau lakukan dengan laptopku?!" tanya Taehyung lagi karena merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Benarkah kau ingin tahu, Jaksa Kim?" tanya Jennie tersenyum dengan gummy-smile cantiknya yang membuat Taehyung terpaku. Tapi dia dengan cepat mengubah ekspresi bodohnya itu agar tak terlihat kalau dia sudah mulai menyukai gadis angkuh ini.
"Memangnya apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung yang mulai penasaran.
Jennie menyerahkan laptop itu pada Taehyung. Taehyung menerimanya seraya melirik aneh pada gadis di depannya itu. Begitu matanya melihat layar laptop, Taehyung dengan cepat menutupnya dan menatap tajam gadis yang kini tertawa puas dilantai sambil memegangi perutnya yang kesakitan. Bukannya marah, Taehyung malah ikut tersenyum melihat Jennie yang sedang tertawa puas. Apalagi gummy-smilenya yang manis itu.
"Akhirnya dia bisa tertawa lepas setelah sekian lama," gumam Taehyung pelan.
"Aku sangat hebat bukan?" tanya Jennie masih dalam tawanya.