Chapter 17 - Antara Aku, Nyawa dan Dia

1.4K 153 50
                                    

Happy reading~

~•~•~•~

Di apartemen Lucien~

(Jadi Lucien tinggal sendirian di apartemen ya :v)

Lucien menatap kosong ke langit-langit di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucien menatap kosong ke langit-langit di kamarnya. Dia tidak tau apa yang harus dilakukannya hari ini.

Buku di tangannya di tutup dan di letakkan di sampingnya.

Tiba² Lucien tersenyum. Bukan senyuman manis melainkan senyum pahit.

"Kenapa begitu cepat? Aku tidak mau hari² ini berlalu begitu cepat. Aku ingin bersama dengan orang yang ku sayangi di saat² terakhir sebelum aku.. pergi untuk selamanya..."

Drrtt drrtt drrtt

Lucien melihat ponselnya yang berdering pertanda ada seseorang yang menelfon nya.

Senyum Lucien mengembang setelah mengetahui siapa orang yang menelfon nya itu.

"Halo Lucien, apa kau di apartemen mu? Aku udah otw ke sana"

"Halo y/n, iya aku di apartemen. Kebetulan sekali aku ingin bertemu dengan mu"

"Baguslah, apa kau ingin sesuatu?"

"Tidak, aku hanya ingin kau datang itu saja."

"Hmmm baiklah.. aku tutup dulu ya, byee"

"Byee"

Tuutt

Lucien menatap ponselnya dengan senyuman yang tidak pudar dari tadi. Ya tepat saat y/n menelfon nya.

"Aku tidak akan pernah melupakanmu, walaupun aku pergi untuk selamanya.."

~•~•~•~

Y/n sudah sampai di apartemen tempat Lucien tinggal. Dia memarkirkan mobilnya di tempat parkir.

Dia berjalan ke tempat dimana blok apartmen Lucien berada.

Y/n mengetuk pintu apartemen Lucien sambil membawa sesuatu di tangannya.

Tidak menunggu lama, pintu itu dibuka oleh Lucien. Y/n tersenyum melihat Lucien dan Lucien membalasnya.

Tapi senyuman y/n memudar saat dia melihat lebih teliti wajah Lucien yang terlihat pucat.

"Kamu.. sakit?"

Lucien terdiam sebentar tapi bibirnya masih mengukir senyum.

"Lelah aja kok, ayo masuk"

Y/n menurut lalu masuk ke dalam apartemen Lucien.

Lucien mempersilahkan y/n untuk duduk.

"Aku buatin air ya?-"

Y/n dengan cepat menahan tangan Lucien. Dia tersenyum kecil.

"Tidak usah, ada yang mau aku tanyain sama kamu boleh kan? Tapi kamu harus jujur Lucien."

Lovely sister(?)~ (S1) (S2) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang