Di Antara Kata

127 24 3
                                    

"Esok hari, kalian akan di beri tugas pertama,yaitu meneliti tanaman obat di laboratorium Kebun Raya bogor. Jadi, malam ini persiapkan semua hal yang akan kalian butuhkan ya, " ucap bu Rika sambil merapihkan laptop dan bukunya

"Siap bu," ucap peserta

"Oiya, maaf ada informasi dari ketua pelaksana kegiatan. Untuk kalian siswa putra, akan tidur di ruangan ini. Sedangkan untuk siswa putri tidak tidur di ruang ini, tetapi di ruang keputrian," kalimat itu mungkin akan menjadi kalimat terakhir yang di ucapkan bu Rika di kelas ini.

Bu Rika keluar dari kelas tepat saat bel tanda pulang berbunyi.

"Xa, ayo kita ke ruang keputrian naro barang-barang kita nih, sambil kenalan sama temen-temen baru ya kan," ajak Sania

"Iya ayo San" jawab Alexa

Mereka pun segera menuju keruang keputrian dan segera merapihkan barang-barang serta pakaian mereka

🍃🍃🍃

Saat Alexa berada di ruang keputrian, Alexa melihat ke jendela. Ternyata hujan sedang turun di kota Bogor. Karena ia adalah penikmat hujan, maka Alexa segera keluar ruangan dan duduk bersantai di balkon, lalu mendengarkan musik kesukaannya

Untuk itu semua aku mencarimu
Berikan tanganmu jabat jemariku
Yang kau tinggalkan hanya harum tubuhmu
Berikan suaramu balas semua bisikanku memanggil namamu
Atau kau ingin aku berteriak sekencang kencangnya
Agar seluruh ruangan ini bergetar oleh suara ku 🎶
('rahasia' Payung Teduh)

"Lagi kangen sama orang ya?" Tiba tiba Abian muncul di samping Alexa

"Gila lo ya? Bikin gue kaget aja! Ganggu tau ga lo?!" ucap Alexa dengan nada tinggi

Abian tersenyum dan meminta maaf "Oh, maaf ya."

"Mau ngapain sih lo? Ngajak berantem? Ayo!" dengan mata yang melotot dan menarik kerah baju Abian

"ke.. Ke.. Kenapa sih lo suka banget narik kerah gue?" dengan ucapan yang terbata - bata, Abian mencoba melepaskan cengkraman tangan Alexa

"Justru gue kesini mau minta maaf tau," tambah Abian

Alexa pun langsung melepaskan cengkramannya dan mencoba menarik nafas agar emosi nya mereda

"Maafin gue ya, gue salah ga seharus nya gue gitu sama lo," dengan wajah tersenyum manis Abian meminta maaf

"Ternyata kalo dia senyum kaya gitu ganteng juga dia," ucap Alexa dalam hati

"Ko malah diem? Ditanya juga," sambil mencentikan jarinya di depan wajah Alexa

Dengan tatapan sinis Alexa berkata"Ya, gue maafin. Tapi kalo lo songong lagi, gue hajar lo!,"

"Iya iya Ana," ucap Abian

"Apa lo bilang? Ana? Ahahaha apaan sih lo ko Ana?" tanya Alexa sambil tertawa

"Ya siapa tau kalo di panggil Ana lo jadi wanita yang anggun," ucap Abian dengan senyuman

"Apaan sih lo, gombal!" ucapnya sambil menampar Abian pelan

"Sebagai gantinya gue mau ngajak lo," ucap Abian

"Kemana? Lo mau macem macem ya?" jawab Alexa sambil menarik kerah baju Abian

"Sebel banget gue, kenapa sih lo narik kerah baju mulu," ucap Abian kesal.

"Terus lo mau ngajak gue kemana?" ucap nya sambil melepaskan cengkramannya

"Kita jalan-jalan ke sekitar sekolah ini aja," jawab Abian

"Lo suka hujan kan? Mulai sekarang lo ga akan nikmatin hujan sendiri lagi," ucap Abian sambil mulai berdiri dari bangku yang ia duduki

"Yaudah ayo deh," jawah Alexa. Ia pun mulai berdiri

"Tapi ada syarat nya," kata Abian

"Apaan tuh?" tanya Alexa

"Pertama, lo ga boleh ada di depan gue. Karena gue ga bisa jadi pengikut yang baik. Kedua, lo juga ga boleh ada di belakang gue. Karena gue ga bisa jadi pemimpin yang baik. Tapi, berdirilah di samping gue. Berdirilah sebagai kawan baik," ucap Abian dengan tersenyum dan memegang tangan Alexa

Alexa pun tersipu malu saat Abian berkata begitu kepadanya. Mereka pun mulai berjalan menikmati hujan di kota Bogor. Situasi seperti ini lah yang di inginkan oleh Alexa, menikmati hujan dengan kehangatan

🍃🍃🍃

"Oiya, lo belum jawab pertanyaan gue Na," ucap Abian

"Pertanyaan apa?" jawab Alexa bingung

"Tadi lo dengerin lagu 'rahasia' kan? Iagu itu berisi tentang kerinduan. Berarti lo lagi rindu," tanya Abian sambil menatap mata Alexa dengan dalam

"Sok tau lo hahaha," jawabnya dengan tertawa

"Lo ga bisa bohong sama gue," sambil menarik hidung Alexa

"Ya kalo di pikir pikir, bisa di bilang gue kangen cowo gue," jawab Alexa

"Baru sehari lo di sini udah rindu aja. Alay ahahaha," ucap Abian dengan tertawa

"Bacot lo!," jawab Alexa sambil menyubit perut Abian

"Cinta ya? Kalo di ibaratkan cinta itu seperti puisi, yang berisi syair-syair indah. Kita adalah penanya, sedangkan orang yang kita cinta adalah tinta. Lalu kertas putih itu adalah masa depan yang akan di ukir dengan syair yang indah. Lalu siapakah penyair nya? Penyair nya adalah tuhan," ucap Abian sambil memandang langit Bogor yang kelabu

"Tinggi banget sih bahasa lo, ketemu tuhan aja lo hahahaha" ucap Alexa dengan tertawa renyah

"Dih sialan lo," ucap nya sambil menyubit pipi Alexa

"Tapi dia bener juga. Kalo pena ga ada tinta nya, berarti sang penyair ga bisa membuat syair - syairnya. Maka dari itu sang penyair membutuhkan sepasang pena dan tinta untuk membuat syair," ucap Alexa di dalam hati

"Cinta itu saling menyempurnakan, seperti pena dan tinta. Jika tidak ada tinta, pena tidak bisa bermanfaat . Begitu juga dengan tinta. Jika tidak ada pena, maka tinta itu tidak akan berguna.
Cintailah pasanganmu dengan kekurangan nya dan lengkapilah dengan kelebihanmu"

Kota HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang