Rintik Air Tuhan

79 17 1
                                    

Di ujung malam di antara lelap dan sadar
Mulailah sekarang bernyanyilah bersamaku
Di ujung malam di antara gelap dan sadar
Mulailah sekarang benarilah bersamaku
Sunyi ini merdu seketika
( 'Di Ujung Malam', Payung Teduh) 🎶

Terdengar suara alunan musik yang bersenandung di pagi buta. Entah dari mana asalnya

"Gila, siapa tuh yang dengerin lagu pagi pagi gini. Ganggu orang tidur aja," ucap Alexa yang terbangun

Ia pun segera keluar ruangan untuk mencari sumber suara tersebut.

Suara tersebut terdengar jelas di ruang 8, ruang tim nya sendiri. Alexa pun langsung menuju ke ruang 8.

Saat sampai di ruang 8, ternyata yang di temukan hanyalah handphone yang memutar musik

"Hp siapa nih?" tanya Alexa bingung

Alexa mematikan musik tersebut dan segera kembali ke ruang keputrian.

"Wow anak manja ternyata udah bangun jam segini," ucap Abian sambil melihat jam tangan yang ia kenakan

Alexa kaget dan segera menoleh "Jadi lo yang nyetel lagu pagi pagi buta gini? Gila lo ya ganggu tau ga!"

"Pagi pagi buta? Mata lo kali yang buta. Udah tau udah jam 5," ucap abian sambil menunjukan jam tangannya

"Jam 5 buat gue masih pagi ya!" jawab Alexa dengan tatapan sinis

"Eh kalian, pagi pagi udah romantis aja hahahaha," ucap Sania yang tiba tiba muncul

"Apa nya yang romantis!" jawab Alexa dan Abian secara bersamaan

"Eh maapin ya hahaha di gas aku,"ucap Sania sambil tertawa

"Mandi sana Alexa, cewe cewe yang lain udah pada mandi tuh," lanjut Sania

"Dia mah cewe jorok biarin aja San hahaha," ucap Abian

"Diem lo! Nyebelin banget sih lo!," Alexa menyubit perut Abian dan segera pergi

"Sialan lo," ucap Abian

"Kamu suka kan sama Alexa?" tanya Sania dengan senyuman

"Eh engga engga ko," jawab Abian dengan gugup

"Bohong. Aku tau ko dari tatapan kamu ke Alexa," ucap Sania sambil menatap mata Abian dengan dalam

"Ih apa sih lo, udah udah," jawab Abian dan ia segera pergi meninggalkan Sania

"Hahaha dasar kalian," ucap Sania pelan

🍃🍃🍃

Mentari pun terbit, burung burung berkicau indah. Bogor kali ini sedang bersahabat

Kringg... Kringg..
Bel berbunyi, para peserta sudah berbaris di lapangan. Mereka berbaris sesuai dengan tim mereka

"Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi anak anak ku sekalian, apa kabar?" ucap Pak Toni

"Pagi pak," jawab para peserta

"Kalian sudah tau kan agenda kegiatan hari ini? Hari ini kalian akan melakukan penelitian tanaman obat di Kebun Raya Bogor. Saya harap kalian sudah mempersiapkan semua keperluan yang kalian butuhkan. Kalian akan berjalan kaki untuk menuju kesana, jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah ini," ucap pak Toni saat menjelaskan agenda kegiatan

"kalian disana akan di bimbing oleh pembina kalian, jadi kalian harus memperhatikan penjelasan dari pembina kalian nanti. Apa kah ada pertanyaan?" tambah pak Toni

"Siap tidak pak," ucap peserta secara serentak

Para peserta mulai berjalan menuju Kebun Raya Bogor yang jaraknya sekitar 2 kilo meter.

"Jangan nyusahin ya Xa nanti hahaha," ucap Abian sambil mencubit tangan Alexa

"Ngeselinn banget sih lo jadi cowo," jawab Alexa dengan wajah sebal

"Gue pasti akan merindukan situasi seperti ini, situasi yang jarang terjadi di hidup gue. Gue akan membuat kenangan yang indah, kenangan indah di Kota Hujan," ucap Alexa di dalam hati

🍃🍃🍃

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Kebun Raya Bogor. Sesampainya disana, pembina menyuruh peserta untuk beristirahat atau menikmati suasan Kebun Raya Bogor terlebih dahulu, sebelum melakukan penelitian

Abian melihat Alexa yang terdiam memandang langit yang cerah

"Tenang, kota ini pasti akan menangis nanti sore. Tapi, tangisan nya kali ini adalah tangisan bahagia," ucap Abian yang tiba-tiba berada di samping Alexa

"Lo tuh ya, suka banget make bahasa yang tinggi," ucap Alexa tanpa memalingkan pandangan nya

"Liat aja nanti. Lu bakal paham dengan sendirinya," ucap Abian lalu pergi

"Dasar cowo aneh," ucap Alexa di dalam hati

🍃🍃🍃

Setelah beberapa waktu, pembina menyuruh para peserta untuk berkumpul dan segera melakukan penelitian. Mereka melakukan hal tersebut dengan serius.

Senja pun tiba, akhirnya para peserta selesai melakukan penelitian. Setelah itu, para peserta di beri pilihan yaitu mereka boleh kembali ke sekolah atau tetap berada di Kebun Raya Bogor.

Di saat para peserta lain berjalan menuju pintu keluar, Alexa justru melihat Abian berjalan ke arah dalam Kebun Raya Bogor

Alexa pun segera menghampiri Abian "Lo salah jalan," ucapnya

"Engga, gue ga salah," ucap Abian

"Lo sendiri ngapain ikut kesini? Bukanya pintu keluar ada disana?" tanya Abian

"Gue pingin tau aja, ramalan lo bener apa engga," jawab Alexa

"Yaudah kita buktiin aja, sambil nikmatin senja di kota yang cengeng ini," ucap Abian sambil menatap awan gelap

"Sekarang kita mau kemana?" tanya Alexa

"Ikutin aja arah angin," ucap Abian

Mereka berdua pun berjalan menelurusi Kebun Raya Bogor. Awan hitam mengiringi langkah mereka, angin berhembus kencang, daun-daun gugur berjatuhan.

"Eh apa nih? Ko baju gue basah?" ucap Alexa sambil melihat awan dan ternyata air tuhan turun mengiringi langkah mereka

"Kan gue bilang, kota ini pasti selalu nangis," jawab Abian

Abian segera mencari dedaunan besar yang jatuh dari pohonnya, lalu ia menggunakan daun tersebut untuk melindungi kepala Alexa dari air hujan

"Abian...," ucap Alexa dengan wajah yang malu

"Kenapa? Gue ngelakuin ini biar lo ga sakit nanti nyusahin hahaha," jawab Abian sambil tertawa

"Sialan lo," ucap Alexa

"Lo ga pernah ngerasain situasi kaya gini ya? Tanya Abian

"Hmm engga," jawab Alexa

"Cewe lo pasti nyaman banget sama lo," lanjut Alexa

"Gue ga pacaran. Sulit buat gue untuk jatuh cinta,"  jawab Abian

"Tengil lo hahaha," ucap Alexa

"Karena gue cuma butuh cinta sejati, bukan cinta yang sekedar cinta," jawab Abian sambil menatap awan

Alexa pun terdiam, mungkin karena perkataan Abian yang cukup berat. Kini, situasi nya menjadi semakin dingin dan hening. Yang terdengar hanyalah suara deruh hujan

Sontak Abian berkata "Ayo pulang udah sore," sambil menggandeng tangan Alexa

"Iyaa Abian," jawab Alexa

"Sorry ya lo jadi keujanan," ucap Abian sambil mengusap kening Alexa

"Iya gapapa ko," jawab Alexa sambil tersenyum

"Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti"
~ Tere Liye~

Kota HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang