Kisah Tanpa Cerita

56 18 1
                                    

Hujan semalam masih setia menemani sampai fajar tiba. Alexa yang sudah terbangun sedang memandang rintik hujan yang memang tidak deras

"Untuk merasakan bahagia, terkadang kita harus melewati hal yang pelik," ucap Abian dari belakang

"Lo ga paham apa yang gue rasain," jawab Alexa tanpa memalingkan pandangan nya

"Gue pernah merasakan hal yang lebih dari lo," ucapnya sambil berjalan ke samping Alexa

"Apa? Pasti itu cuma kebohongan lo bekala kan? Lo cuman pengen ngehibur gue tanpa tau rasanya jadi gue!" kata Alexa dengan air mata yang jatuh di pipinya

"Xa.. Dengerin gue dulu, gue paham ko apa yang lo rasain, gue pernah kehilangan orang - orang yang gue sayang secara bersamaan, bahkan untuk selamanya," ucap Abian sambil memeluk Alexa dengan hangat

"Entah kenapa gue merasa nyaman sama lo Bi, terimakasih ya lo udah selalu ada buat gue," ucap Alexa

"Hanya orang bodoh yang membiarkan air mata lo merusak senyuman indah lo," ucap Abian sambil mengusap pipi Alexa

"Sekarang, lo mandi terus pake pakaian yang rapih ya. Gue pengen ngajak lo ke suatu tempat," tambah Abian

"Kemana?" tanya Alexa

"Hidup itu seperti kita membaca buku, kita tidak bisa membaca bab berikutnya jika kita tetap terpaku pada bab sebelumnya," Jawab Alexa

"Lo itu rumit ya, tapi gue mulai paham," ucap Alexa dengan tersenyum

🍃🍃🍃

Mereka berdua pergi kesuatu tempat, ketempat yang mungkin penuh dengan kenangan untuk Abian, dan tempat yang tidak pernah Alexa kunjungi

"Lho ini kan pemakaman, kenapa lo ngajak gue kesini?" tanya Alexa bingung

Ya, tempat yang di kunjungi mereka adalah pemakaman umum yang menjadi tempat peristirahatan terakhir orang tua Abian

"Hai Bu, Abi datang. Maaf Abi baru bisa menjenguk Ibu hari ini. Oiya Bu, kenalin ini teman Abi namanya Alexa. Dia baik, cantik, tapi agak cengeng Bu," Ucap Abian

Abian menangis saat mengucapkan kalimat itu, air mata nya begitu deras seperti hujan yang sering turun di kota ini

" Abian...," ucap Alexa dan langsung memeluk nya

"Gue kangen Ibu gue Xa," ucap Abian sambil mengapus air matanya

"Ibu gue meninggal 2 bulan yang lalu, dan sesaat setelah itu orang yang gue sayang, orang yang gue percaya ga akan ninggalin gue ternyata pergi disaat gue terpuruk," tambah Abian

"Lalu Ayah lo?" tanya Alexa

"Ayah gue meninggal sejak gue kecil," jawab Abian

"Lo termasuk orang yang kuat ya, ga kaya gue, ada masalah sedikit nangis," ucap Alexa

"Semua yang terlihat baik-baik saja, belum tentu baik-baik saja," jawab Abian

"Sekarang lo udah paham kan, gimana latar belakang gue? Jauh lebih menyakitkan dari masalah lo sekarang. Gue harap cerita masa lalu gue bisa motivasi lo, lo harus bangkit," tambah Abian dengn tersenyum

"Iyaa, lo yang kuat ya," ucap Alexa

"Ayo ikut gue ketempat selanjutnya," ajak Abian

"iya ayo," jawab Alexa

🍃🍃🍃

Selanjutnya Abian mengajak Alexa ke Kebun Raya bogor, entah apa tujuan Abian mengajak nya ke sana

"Lho ini kan Kebun Raya, kenapa kita kesini? Mau ujan juga nih," tanya Alexa

"Ya bukanya lo suka hujan ya?" jawab Abian dengan pertanyaan

"Yaudah deh, kapan lagi gue ujan ujanan sama orang aneh kaya lo hahaha," canda Alexa

"Kurang ajar lo hahaha," jawab Abian sambil menyubit pipi Alexa

"Inget ya perjanjian kita kalo jalan berdua, gue ga..," ucap Abian

"Lo ga mau berjalan di depan gue dan lo juga ga mau berjalan di belakang gue, tapi kita harus berjalan bersamaan," ucap Alexa memotong pembicaraan Abian

"Hahaha udah paham ya," ucap Abian

"Ya iya lah, gue kan pinter. Emang nya lo hahaha" ucap Alexa dengan menjentulkan kepala Abian

"Sialan lo," jawab Abian

"Ya sepertinya hari ini gue sedang mencintai seseorang. Sebesar apa cinta gue, biarlah itu menjadi rahasia gue dan tuhan, serta semesta. Ia bukan orang yang sempurna. Namun cukup, cukup untuk gue cintai kemarin, hari ini, dan banyak hari dalam 365 hari yang berulang," 

Kota HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang