"Kanao!"
"Kanao!"
"Bangun kanao"
Tanjirou's pov
Ketika aku menyadari bahwa kanao pinsang di pelukanku aku kaget dan sontak panik melihat itu.
Segera aku mengendongnya,saat ku lihat matanya yang tertutup masih terlihat air mata yang mengalir di pipinya dan pipinya yang merah manis.
Kira kira kek gini (author males ngambar :")
Entah mengapa aku takut ada apa-apa dengan dirinya aku takut,segera aku mencari tempat istirahat,setelah beberapa menit aku mencari tempat untuk istirahat akhirnya ketemu juga di taman.ku dudukan kanao di atas kursi taman dan ku senderkan kepalanya di bahuku kulihat airmatanya sudah berhenti rasanya aku ingin menghapus bekas air matanya di pipi itu.
Tanjirou's pov end
Saat tangan tanjirou ingin menghapus air mata kanao di pipinya,tiba tiba mata kanao terbuka.sontak tanjirou kaget dan mengambil kembali tangannya yang sedikit lahi menyentuh pipi kanao.
"Kanao kau sudah bangun?"
Kanao hanya dia tampa sepata katapun
Kanao memghapus air matanya dan melihat ke arah tanjirou.
"Arigatou kamado-kun"
Melihat itu seketika wajah tanjirou memerah seperti tomat.
"Tidak, tidak apa apa kok tadi saat aku ingin pulang aku mendegar teriakan mu dan saat ku lihat kau berada di dalam gang dengan seorang pria.saat aku menyadari kau dalam bahaya sontak saja aku menolongmu"
Mendengar itu kanao tersenyum dan berterimakasih lagi kepada tanjirou.
Setelah itu obrolan mereka terhenti dan hanya hawa hening yang menyelimuti mereka.
"Itu sudah sangat sore kalo begitu aku pulang dulu ya,kanao"
Kanao mengangukan kepalanya yang berarti mengiyakan ucapan tanjirou.
Saatereka sudah beberapa meter berjalan .
"Anu....kanao!"
Seketika kanao menoleh ke belakang dan mendapati tanjirou berlari ke arahnya.
"Nani kore..kamado-kun?"
"Bolehkah aku mengantarmu ,aku takut nanti kamu di ganggu pria sialan itu"
Kanao menganguk dan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise(tanjirou X kanao)fanfaction
RomanceKanao tsuyuri 15 tahun yang akhirnya bertemu seseorang yang ia kenal di masa lalunya ,bagaimana kisahnya sekarang apakah akan semanis masa lalunya dulu?