23:Fitri Comeback

86 4 9
                                    

Apakah semua telah berakhir setelah apa yang aku rasakan?

YANG NGGA NGEVOTE ALIAS JADI READES SILENT BAKAL GUE SANTET LO!

Dua Minggu kemudian...

Kini Fitri sedang berada di kamar rawat inap nya. Dan kini Fitri juga sedang berkemas untuk pulang ke rumahnya.

Dan,disitu juga ada Riski yang menemani Fitri untuk berkemas. Riski ke rumah sakit karena Fitri akan pulang ke rumahnya. Masalah sekolah Riski? Tentu saja ia ijin ketika mendapati kabar bahwa kekasihnya akan pulang kerumahnya.

Fatimah dan Maulana pun sedang mengurusi administrasi biaya rumah sakit Fitri.

"Udah semua?"tanya Riski ketika mendapati kekasihnya sedang duduk di sofa rumah sakit sambil memainkan ponselnya.

"Udah. Tinggal nunggu mamah sama ka lana"ujar Fitri tanpa menoleh ke arah Riski

"Kamu lagi aapa sih?"tanya Riski kepo

"Kepo kamu"

"Lagi chatingan sama cowo?"

"Iya"jawab Fitri enteng. Ya memang sekarang ini Fitri sedang chatingan dengan Aldo.

"Sama siapa sih?"tanya Riski yang mulai jengkel dengan kelakuan Fitri yang senyum senyum sendiri

"Temen"ujar Fitri dan masih tersenyum

Hal itu membuat Riski mengambil ponsel yang dipegang Fitri lalu dibacanya chatingan tersebut.

"Kamu apa apaan sih ka"protes Fitri ketika ponselnya yang tiba tiba mengambil ponselnya.

"Aldo itu anak kelas berapa?"

"Kenapa sih?"

"Jawab aku Fitri"

"Kelas X IPS 4"jawab Fitri sambil memutar kedua bola matanya malas

"Ko kamu tau?"

"Kan aku kenal dia"

"Kenal dia darimana?"

"Kamu tuh kepo banget sih. Sini balikin handphone aku"ujar Fitri dengan nada ngegas

Riski pun mengembalikan handphone fitri,dan Fitri pun segera menerimanya dengan kasar.

Kemudian,Fitri akan melanjutkan chatingan yang tadi tertunda karena ulah Riski. Tetapi,Fitri tidak menemukan id line Aldo dan kontak Aldo didalam ponselnya.

Seketika,Fitri melirik Riski yang sedang duduk disampingnya dengan tatapan tajam setajam silet. Oke ini berlebihan.

"Ka kamu hapus nomer sama id line Aldo?"

"Iya"

"Kenapa kamu hapus sih?!"

"Yakarna aku ngga mau kamu senyum cuma gara gara dia"jawab Riski dan menatap lekat wajah kekasihnya

"Kan aku cuma senyum. Emang salah?"ujar Fitri dan membuang mukanya kesambarang arah

"Salah"

Love in bullying Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang