20.Masuk Rs

106 4 9
                                    

Untuk sementara queotes ngga ada makasih.:)


Didalam ruangan yang berisi alat medis,ada seorang cowo yang masih setia memegangi tangan seorang cewe

Riski. Iya cowo itu riski. Sekarang Riski tengah berada di dalam ruangan dimana Fitri dirawat,kini Riski masih setia dengan tangan yang dipautkan dengan tangan Fitri

"Fitrii bangunan. Kamu kenapa bisa kaya gini? Maafin aku fitt seharusnya aku ngga ninggalin kamu tadii. Maafin aku fitt"ujar Riski sambil menangis

Untuk kali pertamanya seorang bad boy menangis karena seorang cewe yang ia sayangi

"Siapa yang ngelakuin ini kekamu fitt??"ujar Riski kembali

"Astagfirullah fitriii!!!"jerit mamahnya Fitri ketika memasuki ruangan rawat inap Fitri

"Fitrii nakk,kenapa kamu bisa begini?"tanya mamahnya Fitri kepada Fitri

"Eh lo,gue mau bicara sama lo"ujar Maulana

Dengan berat hati Riski meningalkan kekasihnya dan mengikuti Maulana dari belakang

Maulana mengajak Riski ketaman rumahsakit

"Lo ngapain adik gue? Sampe adik gue kaya gitu?"tanya Maulana

"Gue juga ngga tau kenapa Fitri bisa kaya gitu bang"ujar Riski sambil menundukkan kepala

"Kenapa lo ngga tau? Kan lo pacarnya harusnya Lo selalu ada di samping dia"

"Maafin gue ka. Gue udah ngga becus njagain  adik lo"

"Gue ngga butuh maaf lo. Yang gue butuh sekarang adalah perlakuan lo untuk adik gue"ujar Maulana dan melangkahkan kakinya pergi meningalkan Riski

Riski pun hanya tertunduk lesu karena ucapan dari Maulana.

Hingga sebuah tepukan dipundak Riski membuat Riski terlonjak kaget dan menoleh kearah belakang.

Ternyata Maulana.

"Gue ngga sepenuhnya nyalahin lo ko. Jadi lo ngga pikiran ucapan gue tadi"

"Iyaka"

🧡🧡🧡

Pagi hari yang cerah menyapa pengguna jalannan Jakarta.

Kini seorang cowo sudah siap dengan seragam sekolahnya dan akan bergegas kerumahsakit sebelum kesekolah untuk menjenguk kekasihnya

"Kamu mauu ke rumah sakit bang?"tanya mami Riski.

Yap. Mamih Riski memang sudah tau jika Riski sudah mempunyai kekasih,tetapi belum mengetahui sosok Fitri.

Masalah tau rumahsakit? Riski pun bercerita kepada maminya karena maminya Riski tau jika anaknya sedang ada masalah pasti Riski akan murung didalam kamar

"Iya mi. Ini mau berangkat"ujar Riski sambil menenteng tas disatu punggungnya

"Ini mami mau nitip sesuatu untuk Fitri"ujar mami sambil menyodorkan parcel buah kepada Riski

"Oh iya mi. Yaudah aku berangkat dulu ya mi"ujar Riski sambil mencium pungung tangan maminya

"Iya. Jangan lupa nanti bilang sama mamahnya Fitri,mami jenguk Fitri ya nanti malem"

"Iya mi. Yaudah Riski berangkatnya assalamualaikum"

"Iya waalaikumussalam,hati hati ya"

Dengan tidak sabaran Riski mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi,karena tidak sabar ingin bertemu kekasihnya

Love in bullying Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang