HABIB KU SUAMIKU

Dengan dia yang mencintai Allah

Marrying someone who loves Allah will show more about your future than anythink else you’ll hear or see.

Menikahi seseorang yang mencintai Allah akan menunjukkan lebih banyak tentang masa depan kamu daripada hal lain yang akan kamu dengar atau lihat.

••Di kamar Aisyah••

Allahu Akbar Allahu Akbar

adzan Shubuh sudah memanggil
aisyah dan khaliq sudah bangun lebih awal sebelum adzan subuh berkumandang karena keduanya sudah melaksanakan shalat  sunah 2 rakaat. setelah adzan selesai aisyah segera melakukan shalat shubuh di kamar seorang diri berbeda dengan khaliq yang melakukan shalat di masjid komplek dekat rumahnya.

Setelah melaksanakan shalat shubuh Aisyah duduk di atas ranjang dengan memegang majalah sembari menunggu Khaliq pulang dari masjid setelah menunggu dengan waktu lama akhirnya khaliq pulang dan mengucapkan salam.

“Assalamualaikum”

“Waalaikumussalam”Jawab Aisyah yang setia membaca Majalah. Khaliq langsung duduk di sofa yang tidak jauh dengan ranjang Aisyah.

Saat ini Aisyah dan Khaliq tengah fokus dengan urusannya masing masing. Khaliq melihat Aisyah geram karena mendiami dirinya.

“Sibuk banget sihh”Saut Khaliq mendekati Aisyah dan merebahkan dirinya di paha Aisyah sebagai bantal

Aisyah terkejut dengan prilaku suaminya yang sangat manja.

“Aisyah!!”

“Apa mass”

“Lagi apa sihh”

“Gpp lagi liat liat kamar bayi lucu lucu deh mas” Khaliq pun bangun dan duduk di sebelah Aisyah dengan tangan kanan merangkul pundak Aisyah. Entah kenapa Aisyah tidak menolaknya

“Kamu suka Anak kecil!!”

“Siapa sih yang ga suka anak manis kaya mereka”

“Mas mau nanya emang kamu mau punya anak dari mas”

“Kenapa tidak”Jawab datar Aisyah.

“Emang mas mau punya anak berapa”

“Dua belas boleh?” Goda Khaliq mengelus bibir mungil Aisyah dengan ibu jari.

“Banyak banget!!Dua juga cukup mas!!”

Aisyah pun menyenderkan kepalanya di bahu milik kahaliq

“Mas”Jari Aisyah memegang dada bidang Khaliq.Aisyah langsung memindahkan posisi tubuhnya di atas pangkuan Khaliq

Khaliq merasa aneh dengan sikap Aisyah yang menurutnya sangat mengemaskan dan manja .

“Kamu kenapa sayang”

“Mas ga malu punya istri seperti aisyah”

“La,,Humaira Mas ga pernah malu punya istri seperti kamu”

“Mengapa”

“Karena mas mencintai Aisyah karena Allah,,Karena akhlak Aisyah yang membuat mas kagum”

“Tapi Aisyah belum bisa menutupi aurat Aisyah dengan benar mas”

“Aisyah Ketahuilah muslimah sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian syar'i tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang di kenakannya”

“Jangan pernah keluar rumah tanpa seizin mas ”Menyubit hidung mansung Aisyah

“Iyah”

“Kamu pakai mek-up Aisyah??”