"selamat siang Queen" sapa para karyawan yang ada di kantorku.
Queen bukan hanya artian Queen Bitch bagi Jess, keluarga Jess pun memanggilnya Queen disaat semua masih ada:)
Karyawan Jess memanggil Jess Queen, alasannya karena pantas saja Jess dijuluki dengan panggilan Queen, kaya,cantik,seksi,bodygoals,pintar dan jenius.
Back to topic
Aku hanya membalasnya dengan anggukan kepala.
Saat sampai ruanganku, Bianca tiba-tiba datang dengan terburu-buru entah karena apa.
"Ohh astaga huhhh Queen,dari mana huhh saja kau"ucapnya dengan nafas yang terengah-engah.
"Heii netralkanlah dulu nafas kau baru berbicara Bi" ucapku memberi tahu.
Bianca hanya cengengesan tak jelas.
"Ada apa,kenapa kau terburu-buru"
"Itu tadi ada lelaki tampan datang kesini, katanya ia mau membicarakan bisnis langsung denganmu,dan katanya ia sudah membuat janji denganmu" ucapnya yang langsung membuat ku terkejut.
"Ohhh astagaa Bi aku lupa kalau aku ada janji dengan Elardi yang terhormat"
"Terus dimana ia sekarang?"
"Ohh tadi katanya ia ke cafe dekat sini"jawab Bianca memberitahu.
"Ohh cafe ku"ucapku sambil bangkit dari duduk dan menyambar tasku.
Sesaat aku sampai di cafeku,aku mencari keberadaan lelaki itu dengan teliti.
"Ohh, Queen apakah kau sedang mencari seseorang?" Tanya salah satu waiters.
"Iya, lelaki yang bernama Landro Aksenro Elardi"jawabku.
"Pengusaha tampan yang itu ya Queen"ucapnya sambil tertawa.
"Astaga kau update sekali ya"
"Hehe, tadi aku melihatnya di lantai dua ruang no 5 Queen"ucapnya memberitahu.
Akupun langsung berjalan menuju lantai dua.
Cafe ku memiliki 3, lantai pertama seperti cafe-cafe biasa, lantai dua itu memiliki beberapa ruangan, sengaja aku buat seperti itu karena cafe ku dekat dengan beberapa kantor, sebelum ada nya lantai 2 banyak para pembisnis meeteng di cafeku, jadi aku memikirkan untuk merubah cafeku agar ada ruang untuk pembisnis yang meeteng di cafeku.
Dan untuk lantai tiga, itu tempat makan tetapi diatas rooftof sengaja aku membuatnya karena aku sangat suka makan sambil melihat keindahan dimalam hari kota Berlin ini.
Back to topic.
"Selamat siang tuan Elardi"ucapku sedikit keras.
Dia pun mendongak melihat kearahku.
"Kau rupanya, kukira kau lupa dengan janjimu itu"ucapnya dengan nada sinis.
"Aku tidak ingkar janji, hanya saja aku telat karena ada urusan sebentar" ucapku tak kalah jutek.
"Urusan apa hmm? Memanjakan Miss V mu itu kah nona" ucapnya dengan senyum entah iya senyum gaya apa.
"Kalau iya kenapa?, Apa ada masalah denganmu tuan Elardi yang terhormat"
"Sama sekali tidak"
"Ohha apakah anda ingin kupuaskan jika tuan"ucapku seraya berjalan kearahnya.
"Tidak, sama sekali dan duduklah kita disini mau membicarakan bisnis bukan puas memuas"ucapnya lantang.
aku membuka jass pink ku dan membuangnya kesembarang arah.
"Heii, mau apa kau wanita gila" ucapnya dengan nada meninggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/213292872-288-k745608.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN BITCH!
General Fiction21+. Harap bijak bagi para pembaca!!. Tolong votenya dan coment jangan lupa ya:) Percuma dong aku update tapi ga kalian vote:(SLOW UPDATE) Akan ku usahain setiap Minggu update.