"Yoongi, kita sudah melaporkan pada pihak polisi. Taehyung masih belum bisa ditemukan."
Taehyung menghilang. Adik tersayang telah disia-sia kan oleh sang papa dan mama. Mereka menyesalkan perbuatan yang telah membuat anak bungsunya menyerah. Yoongi kewalahan, tidak ingin berbicara dengan orangtua. Sibuk mencari si adik yang menghilang entah kemana.
Yoongi masa bodo dengan ocehan papa, Yoongi pergi keluar. Melanjutkan misi untuk mencari Taehyung. Sampai ujung dunia pun, akan Yoongi temukan.
"Yoongi! Yang sopan jika papa sedang bicara padamu!" Tegas mama.
Yoongi hanya berbalik, menatap sinis pada orangtua yang hanya bisa menyesal, yang telah membuat Taehyung-nya menghilang.
Dibalut kaos putih tipis, celana hitam panjang. Yoongi terus menerjang dinginnya musim semi. Kulit pucatnya terus menjadi perhatian orang.
"Berjanji untuk saling menjaga?" Raut ketakutan Taehyung sangat terpampang jelas.
"Aku janji, Taehyung." Yoongi tahu, adiknya memiliki ketakukan yang teramat besar. Takut tidak akan pernah disayang mama dan papa. Takut tidak pernah menjadi kebanggaan, dan malah menyusahkan.
Perjanjian antara adik dan kakak dimalam hari pergantian musim. Menjadi percakapan terakhir sebelum Taehyung menghilang dimana ketika Yoongi sudah tertidur pulas dan meninggalkan surat. Yang hanya berisi permintaan maaf. 'Maaf kak, aku telah mengingkari janjiku.'
Ketika terbangun, Yoongi marah. Pagi itu Yoongi menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjaga Taehyung dengan baik. Yoongi menyesal tidak bisa membaca raut wajah Taehyung yang kelewat takut. Wajah Taehyung semalam, itu berarti Taehyung sudah menyerah ditengah perjalanan hidupnya. Taehyung ingin lenyap. []
<< To Be Continue >>

KAMU SEDANG MEMBACA
When The Stars Fall ✔
Fanfiction[ C O M P L E T E D ✔ ] "Jangan pernah ingin ikut untuk jatuh, kak. Kau tidak pantas. Papa dan mama menunggumu." Feb 11, 2020 - Feb 22, 2020 Cover by Canva.