jangan ( FRTN )

1K 94 13
                                    

"Jangan, kak."

Penolakan Taehyung terhadap Yoongi yang ingin tinggal bersama Taehyung disini. Yoongi harus kembali, tanpa Taehyung, agar papa dan mama tidak kelimpungan mencari cara supaya Taehyung pergi dari muka bumi. Yoongi yang keras kepala, Taehyung yang tidak putus asa untuk keputusannya.

Ngomong-ngomong, ini sudah genap seminggu setelah Taehyung tak sadarkan diri. Dia sudah menerima bagaimana nasibnya, siapa yang menolongnya, dan alasan kenapa Gyuri bisa menemukannya. Taehyung sudah bisa menerima kenyataan, walau sempat merajuk dengan Gyuri.

"Tapi papa dan mama menunggu kehadiranmu, Tae."

Taehyung menggeleng. Mana mungkin? "Untuk apa? Untuk membuat luka baru? Agar aku menjadi-"

"Taehyung, dengar." Telapak tangan Yoongi memegang pipi halus adiknya. Menatapnya dengan intens, seakan takut kehilangan Taehyung untuk kedua kalinya. "Dengarkan aku, dan tatap aku, Min Taehyung."

Taehyung gugup, sudah lama tidak menatap mata indah kakak tersayangnya, kakak yang selalu membelanya depan papa dan mama. "Papa dan mama, menyesali semua perbuatan yang sudah membuat hatimu sakit, Taehyung."

Masih dalam keadaan datar, Taehyung masih tidak percaya dengan yang Yoongi bicarakan. "Mama menangis sepanjang malam, dik. Mama sakit dihari kelima kau menghilang. Disitu papa masih egois dengan perasaanya. Papa tidak ingin kau pergi, tetapi ego selalu saja menang. Papa pun memberikan suratmu, setelah satu bulan kau disini, bersama Gyuri. Dia benar-benar menyesal Taehyung. Mereka ingin kau pulang kerumah."

Taehyung meneteskan air matanya didepan Yoongi. Dengan tatapan kosong kedepan. Memikirkan semua kejadian yang telah papa nya lakukan dimasa lalu, membuat Taehyung sedikit tersentuh, karena kedua orangtuanya telah menyesal membuat Taehyung menderita. "T- tapi kak, aku tidak mau pulang. Aku ingin disini saja dengan Gyuri. Tidak mau bertemu papa dan mama." Taehyung menggeleng kuat, sembari menangis. Menumpahkan gundukan air yang tak lagi bisa dipertahankan untuk tidak jatuh.

"Kami membutuhkanmu. Kau, Min Taehyung. Tolong kembali kepada kami." Jemari kurus Yoongi mengusap pipi Taheyung yang basah akan air mata.

"Kembali lah, Taheyung. Aku tidak apa-apa disini." Gyuri masuk kedalam kamar, menyemangati Taehyung untuk kembali kepada jalan takdir yang sudah Tuhan rancang dengan baik. Kembali kepada keluarganya.

Taehyung memeluk Yoongi dalam dekapan yang sangat erat. Hangat. Ia merasa tubuhnya berdesir ketika mendekap dalam pelukan Yoongi yang sudah lama tidak ia rasakan. Ia tidak melihat kebohongan pada binar Yoongi. Kakaknya tulus untuknya, Taehyung memutuskan untuk kembali.

"Aku akan pulang, kak."

Dekapan itu melonggar, Yoongi senang. Menatap wajah adiknya yang kembali bersinar. Senyum itu, senyum konyol si adik yang berbentuk kotak, menampilkan deretan gigi putih itu kembali. Gyuri tersenyum, ia berhasil, Yoongi berhasil. Membuat Taehyung kembali.

"Ayo kita pulang, dik. Kita jumpai papa dan mama yang sedang menunggumu."




























×END×
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
<< WHEN THE STARS FALL >>

When The Stars Fall ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang